Sunteți pe pagina 1din 54

HENRY MURRAY

CARL ROGERS
ABRAHAM MASLOW
KURT LEWIN
• Humanistic psychology developed as
rebellion against what some psychologist
saw as the limitations of behavioral and
psychodynamic psychology
In the 1930 and 1940 the behaviorists
were reducing all human behavior to a
series of conditioned responses and
psychodynamic theorist were devising
theories of the unconscious mind
The humanistic movement aimed to
restore balance in psychology by
addressing human needs
Key Assumptions :
People are motivated by the wish to
grow and fulfill their potential
People can choose what they want to
be, and know what is best for
them.
This emphasis on free will is in
contrast to behavioral and
psychodynamic, which place more
emphasis on what makes us behave
as we do (this is called determinism)
We are influenced by how we feel
about ourselves, which in turn results
from how we are treated by others.
The aim of humanistic is to help people
choose what they want and help them
fulfill their potential.
This means that humanistic practice,
whether in therapy, education or in
the workplace, is always centered
around creating the conditions where
people can make up their own minds
and follow their own goals.
SKINNER
JOHN DOLLARD & NIEL MILLER
GORDON ALLPORT
RAYMOND CATELL
Key Assumption
 Psychology should be seen as a science, to be
studied in a scientific manner
 Behaviorism is primarily concerned with observable
behavior, as opposed to internal events like thinking
and emotion
 The major influence on human behavior is learning
from our environment
 Semua bentuk tingkah laku manusia merupakan
hasil belajar yg bersifat mekanistik lewat proses
penguatan (reinforcement)
 There is a little difference between the learning that
takes place in humans and that in other animals,
therefore research can be carried out on animals as
well as on humans
PERSONOLOGI
MURRAY
Kesamaan dengan
Psikoanalisis
 Pengalaman masa kanak-kanak
Masa lampau atau sejarah individu
sama pentingnya dengan keadaan
individu beserta lingkungannya di
masa kini.
Teorinya juga mengasumsikan bahwa
peristiwa pada masa bayi dan masa
kanak2, adalah faktor2 yang
menentukan tingkah laku orang
dewasa
Kesamaan dengan
Psikoanalisis

 Motif-motif Tak Sadar


Murray juga menekankan motif2 tak
sadar dan perhatian yang mendalam
pada laporan verbal individu yang
bersifat subjektif atau bebas, beserta
khayalan2nya.
Definisi Kepribadian

 Abstraksi yg dirumuskan oleh teoritikus &


bukan gambaran ttg. tingkah laku individu
belaka
 Rangkaian peristiwa yg secara ideal
mencakup seluruh rentang hidup sang
pribadi
 Definisi kepribadian harus mencerminkan
baik unsur2 tingkah laku yg bersifat
menetap & berulang, maupun unsur2 yg
baru & unik
Definisi Kepribadian

 Kepribadian adalah fungsi yg menata


atau mengarahkan dalam diri individu.
Tugas2nya adalah mengintegrasikan
konflik2 & rintangan2 yg dihadapi
individu, memuaskan kebutuhan2 individu
& menyusun rencana2 untuk mencapai
tujuan2 di masa datang
 Kepribadian terletak di otak. “Tanpa otak,
tidak ada kepribadian”
Murray agak hati-hati dengan
kata “struktur”, karena
konotasinya dengan sifat tetap,
teratur dan tunduk pada suatu
hukum.
Ia berpendapat bahwa
kepribadian biasanya berada
dalam keadaan yang terus
berubah.
“PROCEEDING” & SERIAL

PROCEEDING
The basic unit of behavior. A time-
limited interaction between person and
one or more others or between a
person and an object
Yakni interaksi antara subjek dan objek
atau antara subjek dan subjek, dalam
jangka waktu tertentu, yang mencakup
unsur-unsur penting dalam suatu
sekuens tingkah laku tertentu
“PROCEEDING” & SERIAL

SERIAL
A series of proceedings
Yakni satuan tingkah laku fungsional yang
lebih panjang. Atau urutan proceeding yang
terorganisasi dan terarah.
Tidak satupun proceeding dalam serial
dapat dipahami, terlepas dari proceeding2
lain yg mendahuluinya serta
tujuan/harapan/cita2 si pelaku di masa
depan
For Example :
To understand the full
meaning of particular job
interview, we might need to
look at the serial of the
person’s entire career
EXAMPLE

SERIAL : A PERSON CARRIER IN PROCEEDING


1) Is graduated from college with major
in industrial Psychology
2) Takes job as assistant to department
manager
3) Is promoted to manager

4) Receives company merit award for


BUSSINESS

designing innovative program


5) Is passed over for position of division
chief’s assistant
EXAMPLE

SERIAL : A PERSON CARRIER IN PROCEEDING


6) Has job interview

7) Takes position as associate division


chief at new firm
8) Is promoted to division chief
BUSSINESS

9) Is made a vice president

10) Assumes presidency of firm


An example of a serial and
some of its proceedings.
Clearly, each proceeding may
also be a serial – that is, it
may include a number of
other, shorter proceedings
ORDINATION, ABILITIES & ACHIEVEMENT

ORDINATION

The higher mental process by which a


person selects and puts into operation a
plan of action that has a desired end state
Yakni proses jiwa tinggi setingkat dgn
kognisi/pemahaman, yg bertujuan untuk
mengatur penentuan kebijakan &
perencanaan strategi serta taktik
Ordination has two components : serial
program & schedules
SERIAL PROGRAMS
Are orderly arrangements of
subgoals that stretch into the future
and are designed to lead to some
major goal.
Misal :
bercita-cita jadi dokter, diantara situasi
sekarang dan cita2 tsb terbentang tahun2
belajar. Jika ia mengembangkan
serangkaian subtujuan yg masing2 punya
peranan makin mendekatkan tujuan jadi
dokter.
SCHEDULES (Jadwal)
A plan for satisfying needs and
avoiding conflict between competing
needs and wishes; that is, people
plan their time
Merupakan sarana utk mereduksikan
konflik diantara kebutuhan yg saling
bersaing, dengan cara mengatur
penyaluran kebutuhan2 tsb pada waktu yg
berbeda-beda. Jadwal membantu
menyalurkan secara maksimal berbagai
tujuan.
Misal : jadwal kerja & main musik
ABILITIES & ACHIEVEMENT

An extremely important part of the


personality.
Abilities & achievement indicate both what a
person is capable of doing and what a
person actually does with knowledge
gained. They illuminate the nature of a
person’s creative
With this concept, Murray has been critical
of psychology for projecting a negative
image of human beings
DINAMIKA KEPRIBADIAN

 TEKANAN
 REDUKSI TEGANGAN
 TEMA
 INTEGRASI KEBUTUHAN
 TEMA KESATUAN
 REGNANSI
 NILAI & VEKTOR
KEBUTUHAN

TIPE-TIPE KEBUTUHAN :

1. KEBUTUHAN VISKEROGENIK & PSIKOGENIK


2. KEBUTUHAN TERBUKA (OVERT) & KEBUTUHAN
TERTUTUP (COVERT)
3. KEBUTUHAN YG MEMUSAT (FOKAL) &
KEBUTUHAN YG MENYEBAR (DIFUS)
4. KEBUTUHAN PROAKTIF & KEBUTUHAN
REAKTIF
5. KEBUTUHAN MODAL & KEBUTUHAN AKIBAT
(EFFECT NEEDS)
KEBUTUHAN VISKEROGENIK & PSIKOGENIK

Kebutuhan viskerogenik : berhubungan dgn


peristiwa-peristiwa organis & berkenaan dgn
kepuasan fisik
Misal : udara, air, makanan, seks, sekresi urine

Kebutuhan psikogenik (sekunder) : berasal dari


kebutuhan primer dan tidak ada hubungannya dgn
kepuasan fisik.
Misal : kebutuhan belajar, prestasi, kekuasaan,
otonomi, kehormatan
KEBUTUHAN TERBUKA (OVERT) &
KEBUTUHAN TERTUTUP (COVERT)

Kebutuhan terbuka (overt) : kebutuhan yang nyata


dan dapat diungkapkan secara langsung atau
dengan segera.
Kebutuhan terbuka terwujud dalam tingkah laku
motorik

Kebutuhan tertutup (covert) : kebutuhan yang laten


/ tersembunyi. Kebutuhan ini umumnya dikekang,
dihambat, ditekan
Kebutuhan ini berada dalam dunia fantasi/khayalan.
Merupakan hasil kerja superego, yang menentukan
mana kebutuhan yang pantas untuk diwujudkan
KEBUTUHAN yg MEMUSAT (FOKAL) &
KEBUTUHAN yg MENYEBAR (DIFUS)

Kebutuhan yang memusat (fokal) : kebutuhan yang


erat berhubungan dengan kelompok objek
lingkungan yang terbatas

Kebutuhan yang menyebar (difus) : kebutuhan yang


begitu umum berlaku pada hampir setiap keadaan
lingkungan.
KEBUTUHAN PROAKTIF & KEBUTUHAN
REAKTIF

Kebutuhan proaktif : kebutuhan yang berasal dari


dalam (muncul secara spontan dari dalam diri
seseorang) dan bukan dari sesuatu di lingkungan

Kebutuhan reaktif : kebutuhan yang digerakkan


sebagai respon terhadap suatu peristiwa di
lingkungan.
KEBUTUHAN MODAL & KEBUTUHAN AKIBAT

Kebutuhan modal : kecenderungan untuk melakukan


perbuatan tertentu demi perbuatan itu sendiri.
Kebutuhan modal menuntut orang melakukan
sesuatu dengan taraf mutu atau kualitas ttt.

Kebutuhan akibat : kebutuhan yang mengarah pada


suatu keadaan yang diinginkan atau hasil akhir
Hubungan Timbal Balik antara Kebutuhan2

 Kebutuhan tidak berjalan sendiri2


 Ada hirarki kebutuhan : kecenderungan untuk
mendahulukan kebutuhan2 ttt disebut konsep
PREPOTENSI yaitu kebutuhan yang menjadi
regnan karena sangat penting jika tidak
dipuaskan
 Jika ada 2 kebutuhan atau lebih timbul serentak,
maka kebutuhan yg terkuat biasanya terjelma
menjadi tindakan (karena tidak bisa ditunda).
Paling tidak ada pemuasan secara minimal
 Pada keadaan ttt, lebih dari 1 kebutuhan dapat
dipuaskan hanya dengan satu tindakan, konsep
ini disebut FUSI KEBUTUHAN
Misal : kebutuhan afiliasi dgn nurturance
 Selain itu ada konsep SUBSIDIASI : adanya
kebutuhan subsider yaitu kebutuhan yang
beroperasi untuk melayani kebutuhan lain.
Misal : individu memperlihatkan kebutuhan
agresif, tapi kebutuhan inii mungkin hanya
berfungsi untuk memudahkan kebutuhan
serakah
 Dalam hal ini salah satu kebutuhan hanya
berfungsi sebagai alat untuk memuaskan
kebutuhan yg lain. Sehingga kebutuhan yg
pertama disebut sebagai subsider terhadap
kebutuhan yg kedua. Misal :
- kebutuhan memelihara vs kebutuhan
menolong
- kebutuhan eksibishi vs kebutuhan
menghindari rasa hina
TEKANAN (PRESS)

Yaitu sifat dari suatu objek lingkungan


atau orang, yang dapat memudahkan
ataupun menghalangi usaha individu
dalam mencapai suatu tujuan.
Atau
Suatu kondisi yang membuat seseorang
untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu

Tekanan ada hubungannya dengan orang2 atau objek


yang mempunyai implikasi langsung terhadap usaha2
individu utk memuaskan kebutuhannya
Ada 2 macam tekanan/press :

 Beta press : sifat dari objek lingkungan yg


dipersepsikan atau diinterpretasikan oleh
individu
 Alpha press : sifat dari objek lingkungan
sebagaimana yang terdapat dalam
kenyataan / secara objektif.
 Tingkah laku individu sangat erat kaitannya
dengan beta press
Misal : bapak otoriter (alpha press), tapi bagi
anak tidak (beta press)
Reduksi Tegangan :
 Seseorang berperilaku krn adanya dorongan/
kebutuhan
 Jika muncul kebutuhan = muncul ketegangan,
sehingga perlu pemuasan utk mereduksi
ketegangan
 Individu hanya akan memperhatikan objek2
atau melakukan tindakan yg menurutnya
dapat mereduksi tegangan
 Tapi individu tidak hanya mencari objek
pemuas kebutuhan, tapi juga akan
memperbesar tegangan untuk memperbesar
kepuasan. Misal : perilaku seksual
TEMA

Yaitu satuan tingkah laku molar dan


yang saling mempengaruhi
Adalah situasi yang menggerakkan
tekanan & kebutuhan
Adalah interaksi antara kebutuhan
dan tekanan
Dengan tema memungkinkan kita
melihat tingkah laku secara molar
(tidak molekular)
Misal : perilaku kawin
INTEGRASI KEBUTUHAN

 Kebutuhan sebenarnya tidak perlu


dihubungkan dengan objek2 khusus, tapi krn
adanya pengalaman individu cenderung
menghubungkan objek khusus dgn
kebutuhan ttt.
 Integrasi kebutuhan terjadi, jika individu
mengintegrasikan kebutuhannya dgn objek2
atau tindakan2 ttt. Misal :
Makan : hanya terpuaskan dgn jenis ttt
Kegagalan : ke diskotik
TEMA KESATUAN

Yaitu kesatuan antara kebutuhan dan


tekanan yang saling berhubungan, yang
diperoleh dari pengalaman masa
kanak2. Baik pengalaman yg traumatis
atau pengalaman yg memuaskan.
Tema kesatuan merupakan kekuatan tak
sadar
Jadi tingkah laku kita (tanpa kita sadari)
mrpkan perwujudan dari hubungan
antara kebutuhan & tekanan yg
diperoleh pada masa kanak2
Contoh
tema kesatuan :
Kebutuhan : kasih sayang
Tekanan/press : orang tua bercerai

Kebutuhan & press tsb akan mempengaruhi


tingkah laku individu. Maka tema kesatuan nya :
berpacaran dgn orang yg lebih tua

Tema kesatuan : perilaku homoseksual (terjadi


karena tekanan masa kanak2 & kebutuhan
seksual)
PROSES2 REGNAN
 Adalah proses fisiologis yang membarengi
proses psikologis yang dominan.
 Konsep ini menekankan pentingnya proses
fisiologis / neurologis yg mendasari gejala
psikologis
 Proses sadar bersifat regnan, namun tidak
semua proses regnan adalah sadar. Misal :
sumpek – ke diskotik (sadar) – urat syaraf
kendor (regnan)
orang2 hipokondria – merasa sakit (regnan) –
tapi tidak sadar bahwa ada gangguan psikis
BAGAN NILAI-VEKTOR
 According Murray, everything that people do,
they do in the service of some desired end state
(desired to be either obtained or avoided).Thus,
in pursuing any course of action, the person has
some valued purpose in mind
 Thus, knowing what the person’s needs and
press are doesn’t necessarily tell us what the
person will do. Ex : sso punya need of
understanding, lalu apa yg akan dilakukan utk
memenuhi need tsb?membaca buku,majalah
 So we must know about vector and Value. Vector
: an action tendency, based on a particular need.
Value : the desired end state of a vector
 Kebutuhan selalu muncul demi mengejar
tujuan untuk menghasilkan suatu keadaan
akhir atau demi mengejar suatu nilai
 Tingkah laku digambarkan sebagai vektor yg
mrpkan arah fisik atau psikologis suatu
kegiatan.
 Vektor : penolakan, penerimaan, pemerolehan
penghindaran
 Nilai : tubuh, milik, otoritas, afiliasi
org tdk diet vektor + (mendekati)
Lapar makanan kalori tinggi
org yg diet vektor – (menjauh)
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

 KOMPLEKS2 KANAK-KANAK
 FAKTOR GENETIS
 BELAJAR
 FAKTOR2 SOSIO-KULTURAL
 KEUNIKAN INDIVIDU
 PERANAN FAKTOR2 TAK SADAR
 PROSES SOSIALISASI
Kompleks-Kompleks Kanak-Kanak

 Peristiwa yang terjadi di awal kehidupan


indvidu adl faktor yg penting dlm perilaku
individu tsb di masa dewasa
 Namun peristiwa2 tsb terjadi sebelum anak
pandai berbicara, sehingga kemungkinan ada
pengalaman2 penting yg tidak dapat
diungkap setelah anak dewasa
 Ada 5 pengalaman penting, yg sangat
menyenangkan, yg masing2 harus diakhiri,
dikecewakan atau dibatasi (karena proses
perkembangan) oleh pengaruh dari luar :
1. Kehidupan yg aman, pasif & tergantung
dalam kandungan (terputus oleh kelahiran
yg menyakitkan)
2. Kenikmatan menghisap makanan (fase oral)
sambil berbaring pasrah (berhenti krn
sapihan)
3. Perasaan yg menyenangkan saat defekasi
(dibatasi oleh toilet training)
4. Perasaan yg menyenangkan saat buang air
kecil
5. Rangsangan menggetarkan yg timbul dari
pergesekan alat kelamin (terhalang oleh
ancaman2 hukuman)
 Setiap peristiwa tsb mengandung masalah yg
akan berpengaruh pada perilaku mendatang
 Jika berbicara ttg perilaku yg diakibatkan oleh
adanya pengalaman kanak2 KOMPLEKS
 Murray : kompleks adl integrasi yg tahan lama
(berasal dr salah satu dr 5 kondisi yg disenangi
tsb) yg menentukan (secara tak sadar) jalan
perkembangan selanjutnya.
 Setiap org pny “kompleks”, dgn taraf
kompleksitas yg berbeda2. Dalam kasus yg
ekstrem, kompleks mencerminkan
ketidaknormalan.
 Ada macam2 kompleks yg merupakan hasil dari
salah satu 5 peristiwa
Macam-macam Kompleks :

 Kompleks klaustral
 Kompleks oral
 Kompleks anal
 Kompleks uretal
 Kompleks kastrasi

Setiap kompleks bisa bertahan sepanjang


kehidupan sso dalam bentuk sifat-sifat karakter,
yakni cara bertingkah laku yang khas.
Kompleks Klaustral
 Yaitu sisa-sisa dari pengalaman selama
berada dalam kandungan / prenatal
 Memiliki ciri-ciri yg didasarkan pada
pengalaman2 saat dalam kandungan
 Ciri-ciri :
1. Mengembalikan kondisi kandungan : kateksis
thd klaustra, objek2 yg bersifat keibuan, tidak
mau berubah, pasif, dependen
2. Ketakutan tidak akan dibantu : takut thd
tempat terbuka, jatuh, tidak ada bantuan
keluarga
3. Agresi / pelarian diri : kateksis thd tempat
terbuka, kateksis thd perubahan,
claustrophobia (takut tmpt2 tertutup)
Kompleks Oral
 Yaitu sisa-sisa dari pengalaman selama
pemberian makan awal
 Ada 3 sub kompleks yg menyangkut mulut
tapi dgn tipe kegiatan yg berbeda
 Ciri-ciri :
1. Kompleks bantuan oral : gabungan kegiatan
oral dgn kecenderungan bersikap pasif.
Menghisap : kateksis thd benda2 oral (puting,
buah dada, ibu jari)
2. Kompleks agresi oral : gabungan kegiatan
oral dgn agresi. Menggigit : kateksis thd
benda2 oral yg keras (daging, tulang)
3. Kompleks penolakan oral : meludah & jijik thd
kegiatan & benda2 oral; kurang nafsu makan
Kompleks Anal
 Berasal dari peristiwa-peristiwa yg diasosia-
sikan dgn buang air besar & latihan buang air
kecil secara teratur
 Ada 2 sub kompleks yg menyangkut kecende-
rungan utk mengeluarkan & menahan
 Ciri-ciri :
1. Kompleks penolakan anal : diare & kateksis
thd kotoran (faeses), kebutuhan agresi
(ketidakaturan, pengotoran)
2. Kompleks refensi anal : kateksis thd faeses
tapi disembunyikan dibelakang rasa jijik,
kesopansantunan & reaksi negatif thd buang
air besar
 Kompleks ini mirip dgn karakter anal (Freud):
kekikiran, kebersihan, sifat keras kepala
Kompleks Uretral
 Kompleks ini tidak begitu penting
 Meliputi : mengompol di tempat tidur, di
celana
 Disebut juga kompleks Icarus
 Individu yg bersifat Icarian : kateksis thd api,,
kebiasaan mengompol, narsisisme, ambisi
tinggi tapi mudah hancur saat gagal.

Kompleks Kastrasi
 Juga kurang begitu penting
 Kompleks yang muncul karena kecemasan
bahwa penis mungkin dipotong
Faktor2 Genetis & Pematangan
 Faktor genetis & pematangan berperan penting dalam
perkembangan kepribadian
 Genetic program is roughly divisible into three
successive but overlapping temporal eras that defined
as psychometabolic processes :
1. The first era of life (infancy–adulthood), anabolic or
building up are dominant. The person learns new thing.
2. The second era (adulthood–middle years), anabolic &
catabolic (breaking down) process are balance each
other. The person emphasis on preserving and
reinforcing what one has already learned, through
repetition, memory, so on
3. The third era (old age), catabolic is dominant. The
person learns much less new material, memory is less
reliable
Belajar
 Belajar adalah menemukan apa yang
menimbulkan kesenangan (hedonik) &
ketidaknikmatan (anhedonik) bagi individu
 Sumber2 hedonik & anhedonik dapat
diklasifiskasikan :
1. Sumber yg bersifat retrospektif (ingatan2 pada
pengalaman masa lampau yg menyenangkan
atau menyedihkan)
2. Sumber yg bersifat spektif (pengalaman2 masa
kini)
3. Sumber yg bersifat prospektif ( antisipasi2
terhadap kesenangan atau kesakitan di masa
mendatang)
Proses Sosialisasi

 Human personality is a compromise


between the person’s own impulses and
patterns of society.
 The central elements of Murray’s theory :
proceeding, need & press, thema; explicitly
require an interactionist approach to human
behavior
 Murray yakin bahwa pemahaman yang
lengkap tentang tingkah laku akan
diperoleh hanya jika baik subjek maupun
objeknya diungkapkan secara memadai

S-ar putea să vă placă și