Sunteți pe pagina 1din 19

Access to essential medicines

as part of the Right to Health


Contoh Penerapan Hak Kesehatan di
Panama
Human Rights:

• concern the relation the between state and the


individual
• lead to state obligations and individual entitlements
• are interdependent and interrelated
– Examples in recent UN assessment: Right to: life,
liberty/security of person, food, health, freedom from
torture, participate in public affairs, education, housing,
social security, work, freedom of expression, fair trial are
based on freedom from discrimination
• Rights imply duties, duties demand accountability
• Promotion of human rights is a principle purpose of
the UN
The WHO Constitution (1946)
• First expression of the right to health:
• “The States parties to this Constitution declare, in conformity with
the
• Charter of the United Nations, that the following principles are
basic to the happiness, harmonious relations and security of all
peoples.
• Health is a state of complete physical, mental and social well-being
and not merely the absence of disease or infirmity.
• The enjoyment of the highest attainable standard of health is one of
the fundamental rights of every human being without distinction of
race, religion, political belief, economic or social condition (...)”

• The right to the highest attainable standard of health = "Right to


Health"
Universal Declaration of
Human Right (1948)
• Art.25.1 “Everyone has the right to a standard of living adequate for the health
of himself and of his family, including food, clothing, housing and medical care
and necessary social services”

• Access to Essential Medicines as part of Human Rights

• The "Right to Health" is also recognized in numerous other legal instruments


– 1961 European Social Charter
– 1966 International Covenant on Economics, Social and
– UUD 45 hasil amandemen

• Cultural Rights (most detailed; Article 12.1 and 12.2)


– 1978 Declaration of Alma Ata
– 1981 African Charter on Human and People’s Rights
– 1988 Additional Protocol to the American Convention on HRs in
– the Area of Economic, Social and Cultural Rights
– 1989 Convention on the Rights of the Child
International Covenant on Economics, Social
and Cultural Rights (ratified by 157 countries)
• Article 12 recognizes the
“right of everyone to the enjoyment of the
highest attainable standard of physical and
mental health”
• Article 12.2 illustrates a number of
– steps to be taken by States parties to achieve:
a. maternal, child and reproductive health
b. healthy natural and workplace environments
c. prevention, treatment and control of disease
d. health facilities, goods and services
Committee on Economic, Social and Cultural
Rights General Comment nr.14 (May 2000)

• Art.12.2.c:
– Right to prevention, treatment and control of diseases
includes creation of a system of urgent medical care in
case of accidents, epidemics; and disaster relief and
humanitarian assistance

• Art 12.2.d:
– Right to health facilities, goods and services includes
appropriate treatment of prevalent diseases, preferably
at community level; and the provision of essential drugs
as defined by the WHO Action Programme on Essential
Drugs
Jumlah negara yang menjamin hak
kesehatan tahun 2002
Which medicines are covered by the right
to health? What are essential drugs?
• Definition: Essential medicines are those that satisfy
the priority health care needs of the population

• Selection criteria: Disease prevalence, evidence on


efficacy and safety, and comparative cost-
effectiveness

• Purpose: Essential medicines are intended to be


available at all times, in adequate amounts, in the
appropriate dosage forms, with assured quality, and
at a price the individual and the community can
afford.
Do all vulnerable groups have equal
access to essential medicines?

• Vulnerable groups: children (girls), women,


people living in poverty, rural communities,
indigenous populations, national (ethnic,
religious, linguistic) minorities, internally
displaced persons, elderly, disabled,
prisoners
• They have same access to essential medicines
DOEN

• Pertama kali di kenalkan konsep DOEN tahun


1980

• Revisi tiap 3 -4 tahun mengikuti perkembangan


teknologi pengobatan dan terapi

• Amanat Undang-undan Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan, DOEN direvisi setiap 2 (dua)
tahun sekal
Obat Esensial Nasional

• Obat esensial :
“obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan, mencakup upaya
diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi,
yang diupayakan tersedia difasilitas kesehatan
sesuai dengan fungsi dan tingkatnya”
Kriteria Pemilihan Obat Esensial
• Memiliki rasio manfaat-resiko (benefit-risk ratio)
yang paling menguntungkan penderita.
• terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas.
• Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan.
• Praktis dalam penggunaan dan penyerahan yang
disesuaikan dengan tenaga, sarana dan fasilitas
kesehatan.
• Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan
penerimaan oleh penderita.
... lanjutan
• Memiliki rasio manfaat – biaya (benefit-cost ratio) yang
tertinggi berdasarkan biaya langsung dan tidak
langsung.
• Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki
efekterapi yang serupa, pilihan dijatuhkan pada:
– Obat yang sifatnya paling banyak diketahui berdasarkan
data ilmiah;
– Obat dengan sifat farmakokinetik yang diketahui paling
menguntungkan;
– Obat yang stabilitasnya lebih baik;
– Mudahdiperoleh;
– Obat yang telah dikenal.
... lanjutan

• Obat jadi kombinasi tetap, harus memenuhi kriteria


berikut:
– Obat hanya bermanfaat bagi penderita dalam bentuk kombinasi
tetap;
– Kombinasi tetap harus menunjukkan khasiat dan keamanan
yang lebih tinggi dari pada masing-masing komponen;
– Perbandingan dosis komponen kombinasi tetap merupakan
perbandingan yang tepat untuk sebagian besar penderita yang
memerlukan kombinasi tersebut;
– Kombinasi tetap harus meningkatkan rasio manfaat-biaya
(benefit-cost ratio)
– Untuk antibiotika kombinasi tetap harus dapat mencegah atau
mengurangi terjadinya resistensi dan efek merugikan lainnya.
Kriteria Penambahan dan Pengurangan

• Dalam hal penambahan obat baru perlu dipertimbangkan untuk menghapus obat
dengan indikasi yang sama yang tidak lagi merupakan pilihan, kecuali ada alasan
kuat untuk mempertahankannya.
• Obat program diusulkan oleh pengelola program dan akan dinilai sesuai kriteria
pemilihan obat esensial.
• Dalam pelaksanaan revisi seluruh obat yang ada dalam DOEN edisi sebelumnya
dikaji oleh Komite Nasional (KomNas)
• Penyusunan DOEN, hal ini memungkinkan untuk mengeluarkan obat-obat yang
dianggap sudah tidak efektif lagi ataus udah ada pengganti yang lebih baik
• Untuk obat yang sulit diperoleh dipasaran, tetapi esensial, maka akan tetap
dicantumkan dalam DOEN. Selanjutnya diupayakan Pemerintah untuk menjamin
ketersediaannya.
• Obat yang baru diusulkan harus memiliki bukti ilmiah terkini (evidence based
medicine), telah jelas efikasi dan keamanan, serta keterjangkauan harganya.
Dalam hal ini obat yang telah tersedia dalam nama generik menjadi prioritas
pemilihan.
TINGKAT PEMBUKTIAN (STATEMENTS
OF EVIDENCE)
• Ia Fakta diperoleh dari meta analisis ujiklinik acak dengan kontrol.
• Ib Fakta diperoleh dari sekurang –kurangnya satu uji klinik acak
dengan kontrol.
• IIa Fakta diperoleh dari sekurang-kurangnya satu studi dengan
kontrol, tanpa acak, yang dirancang dengan baik.
• IIb Fakta diperoleh dari sekurang-kurangnya satu studi quasi-
eksperimental jenis lain yang dirancang denganbaik.
• III Fakta diperoleh dari stu dideskriptif yang dirancang dengan baik,
seperti studi komparatif, studi korelasi, dan studi kasus.
• IV Fakta yang diperoleh dari laporan atau opini Komite Ahli
dan/atau pengalaman klinik dari pakar yang disegani.
Penerapan Konsep Obat Esensial

• Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan


dalam pelayanan kesehatan.
• Jika dalam pelayanan kesehatan diperlukan obat diluar
DOEN, dapat disusun dalam Formularium (RS) atau Daftar
obat terbatas lain(DaftarObatPKD,DPHOAskes).
• Penerapan Konsep Obat Esensial dilakukan melalui Daftar
Obat Esensial Nasional, Pedoman Pengobatan,
FormulariumRumahSakit, Daftar obat terbatas lain dan
Informatorium Obat Nasional Indonesia yang merupakan
komponen saling terkait untuk mencapai peningkatan
ketersediaan dan suplai obat serta kerasionalan
penggunaan obat.
TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și