Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ST segmen elevasi
Non
Non ST
ST segmen
segmen elevasi
elevasi
Infark miokard
Non ST segmen
ST segmen elevasi Unstable angina
elevasi
Infark miokard
Infark miokard
aterosklerosis
Gangguan
Gangguan pasokan
pasokan darah
darah koroner
koroner ke
ke miokard
miokard
iskemia
ST
STsegmen
segmenelevasi
elevasi Non ST segmen nyeri
infark
infarkmiokard
miokard elevasi infark miokard LANJUTAN
PATOFISIOLOGI
Perubahan Metabolisme Manifestasi
repolarisasi
listrik anaerob klinis
Trop T ↑ CKMB ↑
ANAMNESA
Gbr 1
2. Adanya perubahan EKG
- Hiper akut T
- ST elevasi,yang dikuti dengan terbentuknya
gelombang Q patologis
- Perubahan ST segment
- Inversi gelombang T
3. Adanya peningkatan enzim jantung
Troponin T :
- Spesipik untuk kerusakan otot jantung
- Dapat dideteksi 4- 8 jam pasca infark
CKMB
- Dapat dideteksi 4- 6 jam pasca infark
- Mencapai puncaknya pada 18 -24 jam pertama
- Kembali normal setelah 2- 3 hari
SKORING RISIKO TIMI
( APTS/NSTEMI )
• RIWAYAT SKORE
USIA > 65 tahun 1
FR > 3 1
DIKETAHUI PJK 1
PEMAKAIAN ASA 1
ANGINA BERAT < 24 JAM 1
CARDIAC MARKER 1
DEVIASI ST > 0,5 mm 1
STEMI
• RIWAYAT SKORE
USIA 65-74 2
≥ 75 tahun 3
DM/HT 1
SBP < 100 mmHg 3
HR > 100 x/mt 2
KILLIPS II – IV 2
BB < 70 Kg 1
ANT STEMI OR LBBB 1
RESPON THD KELUHAN > 4 jam 1
STRATIFIKASI RISIKO
0–2 RINGAN
3- 4 SEDANG
5- 7 BERAT
MACE :
ARITMIA
GAGAL JANTUNG
SHOCK KARDIOGENIC
MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA
SKA
Penanganan SKA ditujukan untuk
• Mengatasi nyeri dada
• Melakukan reperfusi dini
• Mengatasi timbulnya aritmia
Diagnosa keperawatannya adalah nyeri
dada berhubungan dengan pasokan dan
kebutuhan oksigen yang tidak seimbang.
INTERVENSI KEPERAWATAN
• MANDIRI
a. Kaji skala nyeri dada & tanda-tanda vital
b. Ajarkan dan demonstrasikan pada klien teknik
relaksasi, latihan napas dalam dan distraksi nyeri
c. Bantu aktivitas klien
d. Hindari stresor
e. Monitor irama jantung
f. Hindari valsava manuver
INTERVENSI KEPERAWATAN
• KOLABORASI
a. beri oksigen terapi dengan binasal canul 2-4 liter
b. pasang iv line
c. berikan nitrat
d. Morphin
e. Aspirin bila tidak ada kontra indikasi
f. Kemungkinan dilakukan reperfusi baik dengan
fibrinolitik maupun tindakan invasif dengan PCI.
g. Terapi tambahan lain yaitu penghambat beta (beta
blocker) dan ACE Inhibitor
KESIMPULAN