Sunteți pe pagina 1din 16

HUBUNGAN KONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN KEJADIAN

NEFROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2


DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2016

PROPOSAL SKRIPSI

MUHAMMAD FIKRI
12142011119

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2016
BAB 1
PENDAHULUAN

Diabetes Melitus
kadar glukosa darah
(Soegondo, 2011).

• Menurut WHO, penderita


Indonesia DM di Indonesia terbanyak
yaitu 8.426.000 orang
Kontrol kadar
• Pada tahun 2015 glukosa darah
Banjarmasin (Manganti,2012).
sebanyak 4248 (Dinkes)

RSUD Ulin • Pada tahun 2015


Banjarmasin sebanyak 117
Kontrol kadar glukosa
darah buruk

di RSUD Ulin
Nefropati diabetik Banjarmasin,
merupakan didapatkan data
komplikasi penyakit bahwa terjadi
diabetes yang terjadi peningkatan angka
pada pembuluh darah kejadian nefropati
halus (Navarro et al, diabetik pada tahun
2011). 2015 yaitu sebanyak
11 orang
Studi Pendahuluan
5 Pasien
DM + Nefropati

3 Pasien dengan mengalami


kenaikan kadar gula darah
2 Pasien
dimana buruk dalam kontrol
KGD

Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara kontrol kadar gula darah dengan
kejadian nefropati diabetikum pada pasien diabetes mellitus tipe
2 di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2016
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
1. Bagi institusi
2. Bagi responden
3. Bagi peneliti
selanjutnya

Penelitian Terkait
1. Rusmawati yang berjudul “Hubungan tingkat stress dengan kadar
glukosa darah pasien diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin tahun
2015”.
2. Muhammad Suryadi dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan
dengan pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di
RSUD Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin”.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep kadar glukosa darah


Kadar gula darah adalah istilah yang mengacu pada
tingkat kadar glukosa didalam darah.

Normal Kontrol kadar


(80-120mg/dl) glukosa darah
Konsep Nefropati Diabetik

Nefropati diabetikum merupakan diagnosis klinis berdasarkan


pada deteksi proteinuria pada pasien diabetes (Bilous & Donelly,
2014).

Konsep Diabetes Melitus

diabetes mellitus adalah golongan penyakit kronis yang ditandai


dengan peningkatan kadar gula darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ
pancreas tidak mampu memproduksi hormone insulin sesuai
dengan kebutuhan tubuh (Herlambang, 2013).
Kerangka Konsep

Kontrol kadar Kejadian neftopati


glukosa darah diabetik

Hipotesis
Ada hubungan antara kontrol kadar glukosa darah
dengan kejadian nefropati diabetikum pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Ulin Banjarmasin
BAB 3
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Deskriptif analatik

JENIS DAN DESAIN


PENELITIAN

Desain Penelitian
 Cross Sectional
Definsi Operasional
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Kategori
Operasional

Independen Segala upaya 1. Pemeriksaan Wawancara Nominal 1. Terkontrol


Kontrol yang dilakukan rutin kadar 2. Tidak
glukosa darah
kadar glukosa untuk terkontrol
2. Membatasi
darah mengendalikan
konsumsi
kadar glukosa
makanan /
darah agar karbohidrat
tetap dalam 3. Mengendalika
keadaan n BB
normal 4. Berolahraga
secara teratur
5. Menghindari
stress
6. obat-obatan
Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Kategori
Operasional Ukur
Dependen Komplikasi akut Diagnosa Buku Nominal 1. Mengala
Nefropati maupun kronik medis rekam mi
diabetik medic nefropati
akibat dari
2. Tidak
diabetes melitus
mengalam
yang ditandai
i nefropati
dengan
peningkatan
mikroalbuminuria
pada ginjal.
• 117 Sampel
responden • purposive
sampling
• 54
Populasi Teknik
Sampling

di RSUD Ulin
Tempat dan Waktu Banjarmasin
Penelitian
Desember 2015 –
Juni 2016
Instrumen Pengumpulan Data

Kontrol kadar glukosa darah : wawancara


Kejadian nefropati : rekam medik

Teknik Pengumpulan Data

Data primer dan data sekunder


Editing

Analisis Data
Teknik
Tabulasi pengolahan Coding
data Univariat
Bivariat
Entri
Data
1. Informed Concent
2. Anonymity
Etika Penelitian
3. Confidentialty
TERIMAKASIH

S-ar putea să vă placă și