Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
SEMINAR KASUS
KELOMPOK 2
1. Identitas
Identitas Pasien
1. Nama: Tn. Sj
2. Umur : 42 tahun
3. Agama : Islam
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Status : Kawin
6. Pendidikan : SLTP
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
9. Alamat : Dusun Sempu, Ngancar, Kediri, Jawa Timur
10. Tanggal Masuk : 18 Agustus 2017
11. Tanggal Pengkajian : 14 September 2017
12. No. Register : 126098xx
13. Diagnosa Medis : Spondilitis TB, HT tipe II, DM tipe II
1. Nama : Ny. L
2. Umur : 47 tahun
3. Hub. Dengan Pasien :
Istri
4. Pekerjaan : Ibu rumah
tangga
5. Alamat : Dusun Sempu,
Ngancar, Kediri, Jawa Timur
1) Penyakit yang pernah dialami: Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe II + Ulkus Diabetikus Plantar Dextra
Pernah dirawat : RS Pare Kediri pada Agustus 2015
Alergi : Tidak ada alergi
2) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Keluarga (istri) pasien mengatakan bahwa Tn. Sj memiliki kebiasaan merokok (1 pack 2 hari) dan
minum kopi setiap pagi.
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga (istri) Tn. Sj mengatakan bahwa ibu kandung Tn. Sj mengalami Diabetes Mellitus.
4) Diagnosa Medis dan terapi
Spondilitis TB, HT tipe II, DM tipe II.
Terapi yang diberikan:
INH tab 300 mg 1x1, Etambutol tab 500 mg 1x1½, Levemir 14 unit (sc) pukul 22.00, Novorapid
3x8 unit (sc)
A. Pola Bernapas
Sebelum sakit (MRS): Pasien dapat bernapas dengan normal frekuensi 18x/menit.
Saat sakit: Tidak terdapat perubahan, pasien dapat bernapas dengan normal dengan frekuensi
17x/menit, pergerakan dada simetris.
B. Pola Makan-Minum
Sebelum sakit: Keluarga (istri) Tn. Sj mengatakan bahwa sebelum MRS, pola makan Tn. Sj 3x sehari.
Saat sakit: Tn. Sj mendapat diet DM B2 700 Kal/sonde diberikan 3x1.
C. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Keluarga (istri) Tn. Sj mengatakan bahwa pola BAK dan BAB Tn. Sj normal. BAK 5x
sehari dengan dibantu oleh keluarga, BAB 1x sehari konsistensi padat dan berwarna coklat.
Saat sakit: Keluarga (istri) Tn. Sj mengatakan bahwa Tn. Sj memakai diapers, diganti 2x sehari,
BAK tidak terhitung karena menggunakan diapers dan BAB 1 minggu 2x
1. Klien mampu melakukan latihan 3. Ubah posisi pasien dengan rutin, minimal setiap 2
3. Tidak terjadi kontraktur sendi 5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai bed
excercise.
6. Lakukan latihan ROM pasif.
7. Monitor komplikasi dari total bedrest (misalnya
hilangnya kekuatan otot, nyeri punggung, konstipasi,
depresi, perubahan pola tidur, infeksi saluran kemih,
dan pneumonia).
Positioning (0840)
1. Jelaskan kepada pasien bahwa pasien akan diubah
posisinya.
2. Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah
perubahan posisi.
3. Ubah posisi menggunakan teknik log-roll.
4. Miringkan pasien minimal setiap 2 jam sekali, atau
sesuai jadwal.
No Rencana Perawatan
Hari, Tanggal Ttd
2 S : -
O: Klien dapat melakukan ROM pasif dengan bantuan keluarga
A: Tujuan tercapai
P : Intervensi dilanjutkan
S : -
3 O: Luka dekubitus tampak kemerahan
A: Tujuan belum tercapai
P : Intervensi dilanjutkan
Masalah keperawatan dasar pada Tn. Sj teratasi sebagian, sehingga intervensi masih
tetap dilakukan.
Simpulan
Spondilitis TB merupakan peradangan granulomatosa yang bersifat kronik destruktif
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Spondilitis TB atau dikenal juga
dengan penyakit Pott’s Disease merupakan 50% dari seluruh TB tulang dan sendi.
Nyeri spinal dan komplikasi neurologis yang lebih lanjut, harus dilakukan
pengobatan TB tulang belakang sesegera mungkin untuk menghentikan
progresivitas penyakit sarta mencegah paraplegi.