Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Guru pemula
butuh teman
tempat bertanya
• GURU
PNS
FORMAL WAJIB PRASYARAT • GURU
TETAP
Program Induksi bagi Guru Pemula yang
selanjutnya disebut program induksi
adalah kegiatan orientasi, pelatihan di
tempat kerja, pengembangan, dan
praktik pemecahan berbagai
permasalahan dalam proses
pembelajaran bagi guru pemula pada
sekolah/madrasah di tempat tugasnya.
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN
DOSEN
(3) Program induksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diatur
lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan Nasional.
• Inggris : Mandatory Induction Program untuk seluruh guru
pemula yang kualified. Tidak dapat diangkat sebagai pegawai
jika tidak memenuhi persyaratan memuaskan dalam induksi
Source : The Islip (New York) Public Schools , implemented a 3-year induction
program for new teachers in 1999
EFEKTIFITAS GURU PRESTASI SISWA HASIL
SANGAT
EFEKTIF TINGGI
Setelah satu tahun, guru yang
efektif dapat meningkatkan
prestasi siswa (53%), setelah
SEDANG tiga tahun dapat meningkat
83%
Setelah satu tahun, guru yang
RENDAH kurang efektif dapat
meningkatkan prestasi siswa
KURANG (14%), setelah tiga tahun
dapat meningkat 29%
EFEKTIF
Selisih = lebih dari 50%
Sumber: Dawson dan Billingsley (2000)
JUMLAH GURU YANG AKAN PENSIUN
• penilaian; dan
• pelaporan.
TUJUAN PROGRAM INDUKSI
GURU PEMULA
merencanakan pembelajaran
melaksanakan pembelajaran
pedagogik kepribadian
Kompetensi guru
sosial profesional
PRA OBSERVASI
Nilai
min Sertifikat
Guru Pemula
kat.baik Program Induksi
Need DINAS
Analysis Penilai Pndk/
Pembimbin an Pelap Kantor
gan (assmn- oran Agama
(asesmn-1) 2)
S1 & Penunjukan
PB
PPG
SERTIFIK
KS AT PI
KS
KS PB PS
PB
Jabatan
fungsional
Gr
YA
tidak
YA
tidak
Sekolah/madrasah perlu mempersiapkan
hal-hal berikut:
Melakukan Analisis Kebutuhan dengan
mempertimbangkan ciri khas sekolah/madrasah,
latar belakang pendidikan dan pengalaman guru
pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi
syarat, penyediaan Buku Pedoman, keberadaan
organisasi profesi yang terkait, dan faktor-faktor
pendukung lainnya.
Menyelenggarakan pelatihan tentang pelaksanaan
program induksi bagi guru pemula yang diikuti
oleh kepala sekolah/madrasah dan calon
pembimbing dengan pelatih seorang pengawas
yang telah mengikuti program pelatihan bagi
pelatih program induksi.
Menyiapkan Buku Pedoman bagi guru
pemula yang memuat kebijakan
sekolah/madrasah, prosedur kegiatan
sekolah/madrasah, format administrasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling,
dan informasi lain yang dapat membantu
guru pemula belajar menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekolah/madrasah.
Menunjuk seorang pembimbing bagi guru
pemula yang memiliki kriteria sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
pembimbing memperkenalkan situasi dan
kondisi sekolah/madrasah kepada guru pemula;
pembimbing memperkenalkan guru pemula
kepada siswa;
pembimbing melakukan bimbingan dalam
menyusunan perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
dan tugas terkait lainnya;
guru pemula mengamati situasi dan kondisi
sekolah serta lingkungannya, termasuk
melakukan observasi di kelas sebagai bagian
pengenalan situasi;
guru pemula mempelajari Buku
Pedoman dan Panduan Kerja bagi guru
pemula, data-data sekolah/madrasah,
tata tertib sekolah/madrasah, dan kode
etik guru;
guru pemula mempelajari ketersediaan
dan penggunaan sarana dan sumber
belajar di sekolah/madrasah;
guru pemula mempelajari Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Bimbingan dilakukan dengan cara:
memberi motivasi tentang pentingnya tugas
guru;
memberi arahan tentang perencanaan
pembelajaran/bimbingan dan konseling,
pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan
konseling, serta penilaian hasil
belajar/bimbingan siswa;
memberi kesempatan untuk melakukan
observasi pembelajaran/bimbingan dan
konseling dengan menggunakan Lembar
Observasi Pembelajaran/Bimbingan dan
Konseling; ;
Bimbingan pelaksanaan tugas tambahan
dilakukan dengan cara:
melibatkan guru pemula dalam kegiatan-
kegiatan di sekolah;
memberi arahan dalam menyusun rencana
dan pelaksanaan program pada kegiatan
yang menjadi tugas tambahan
Tahapan Pembimbingan:
Pembimbingan tahap pertama
Pembimbingan tahap ke dua.
Pra Observasi
Guru pemula dan pembimbing
mendiskusikan, menentukan dan
menyepakati fokus observasi
pembelajaran/pembimbingan.
Fokus observasi meliputi elemen
kompetensi (maksimal 5) dari keempat
kompetensi inti sebagaimana yang
tertulis dalam Lembar Observasi
Pembelajaran bagi pembimbing dan
Lembar Refleksi bagi Guru Pemula.
Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi,
pembimbing mengisi Lembar Observasi
Pembelajaran/bimbingan dan konseling
sesuai dengan hasil observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran/bimbingan
dan konseling oleh guru pemula.
Pasca Observasi
Guru pemula mengisi Lembar Refleksi
Pembelajaran/bimbingan dan konseling
setelah selesai mengajar/membimbing.
Pembimbing dan guru pemula melakukan
refleksi untuk mendiskusikan proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling.
Pembimbing memberikan salinan Lembar
Observasi Pembelajaran/bimbingan dan
konseling kepada guru pemula yang telah
ditandatangani oleh guru pemula,
pembimbing dan kepala sekolah/madrasah.
Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas bersama
guru pemula menentukan fokus
observasi pembelajaran.
Fokus observasi maksimal lima elemen
kompetensi dari setiap kompetensi inti
pada setiap observasi mengajar.
Fokus observasi ditandai dalam Lembar
Observasi Pembelajaran/bimbingan dan
konseling dan Lembar Refleksi
Pembelajaran/bimbingan dan konseling
sebelum dilaksanakannya observasi.
Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, penilai
(kepala sekolah/madrasah atau
pengawas) mengamati kegiatan
pembelajaran/ bimbingan dan konseling
guru pemula dan mengisi Lembar
Observasi Pembelajaran/ bimbingan dan
konseling sesuai dengan fokus elemen
kompetensi yang telah disepakati.
Pasca Observasi
Guru pemula mengisi Lembar Refleksi
Pembelajaran/bimbingan dan konseling setelah
pembelajaran/bimbingan dan konseling dilaksakan.
Kepala sekolah/madrasah atau pengawas dan guru
pemula membahas hasil penilaian pada setiap tahap
dan memberikan masukan kepada guru pemula
setelah observasi selesai.
Guru Pemula dan penilai (kepala sekolah/madrasah
atau pengawas sekolah) menandatangani Lembar
Observasi Pembelajaran/bimbingan dan konseling.
Kepala sekolah memberikan salinan Lembar
Observasi Pembelajaran/Pembim-bingan kepada
guru pemula.
Penilaian kinerja terhadap guru pemula
dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada
setiap tahun.
Hasil penilaian kinerja pada akhir program
induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan
antara pembimbing, kepala sekolah/madrasah
dan pengawas dengan mengacu pada prinsip
profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel dan
demokratis.
Peserta Program Induksi dinyatakan Berhasil, jika
semua elemen kompetensi pada penilaian tahap
ke dua paling kurang memiliki kriteria nilai
dengan kategori Baik.
Kompetensi
1. Kompetensi paedagogis
1. Memahami latar belakang siswa
2. Memahami teori belajar
3. Pengembangan kurikulum
4. Aktivitas pengembangan pendidikan
5. Peningkatan potensi siswa
6. Komunikasi dengan siswa
7. Assessmen & evaluasi
2. Kompetensi kepribadian
1. Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di
2. Kepribadian matang dan stabil
3. Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi
guru
3. Kompetensi sosial
1. Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
2. Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan
masyarakat
4. Kompetensi profesional
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan
standard kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap
pengajaran
2. Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
Skorhasil penilaian selanjutnya
dikonversi ke rentang 0-100 :