Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
System (EWSS)
Outlines
1. Pendahuluan
2. Definisi EWS
3. Komponen & Manfaat EWS
4. Cara Penggunaan EWS
5. Instrumen/ Tools EWS
6. Aplikasi EWS
7. Algoritme / Tatalaksana EWS
8. Tatalaksana lanjut perburukan pasien
PENDAHULUAN
Primary ventricular
The Process of Dying
fibrillation
0 min
Primary Asystole
?
Asphyxia:
(Airway Obstruction) 5-12 min
(Apnea)
Circulatory Arrest
Pengen
waarln
Pulmonary Failure Early
ani pasi
ng en kriti
Shock
Brain Failure
s
VS
PASIEN MANAKAH
YANG DIKATAKAN KONDISI BAIK ?
00
20 Early
Access
Early
CPR
Early
Defibrillation
Early
Advanced
Care
0 5
20
10
20
Chest Compression Advanced Life Post-Cardiac arrest Care
Call for help Defibrillation
Support
Rantai Kelangsungan Hidup
(Chains of Survival)
AHA 2015 (updated):
Rantai Kelangsungan Hidup dibedakan antara pasien
yang mengalami serangan jantung di rumah sakit (IHCA)
dan yang di luar rumah sakit (OHCA).
Dalam
Rumah Sakit
15
20
H A
A
Luar
Rumah Sakit
Kejadian code blue dapat dideteksi dini pada 6-8 jam sebelum kejadian
(Duncan, Mc Mulan & Mills, 2012).
Perubahan TTV tidak terdeteksi, terdapat periode waktu yang lama pasien tidak
diobservasi (14 kasus)
Perubahan TTV dikenali dan dilaporkan namun lambat dalam penanganan (17 kasus)
Abnormal TTV tidak dikenali sehingga tidak ada aksi lebih lanjut (30 kasus)
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan perawat dalam mengenali risiko bahaya
sehingga lambat memulai resusitasi, gagal mengaktivasi kegawat daruratan medis, dan
gagal melakukan resusitasi (43 kasus)
KENDALA DALAM PEMERIKSAAN TTV
TTV tidak secara konsisten dikaji, dicatat dan diinterpretasikan
TTV diisi dengan mengandalkan ingatan
TTV diisi sebelum waktunya
Hasil pemeriksaan hanya dicatat, tidak di analisis
Hasil analisis tidak sama
Penyebab :
• Tingginya beban kerja
• Kurangnya kesadaran terhadap pentingnya monitoring TTV
• Tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan
• Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang berbeda
Solusi Masalah...
Dibutuhkan suatu sistem yang dapat menjadi:
• Standar dalam deteksi perburukan kondisi pasien
• Standar dalam menentukan tingkat perburukan kondisi pasien
• Standar dalam pengambilan keputusan klinis dengan cepat dan tepat
Menggunakan Tools:
Early Warning Scoring System (EWSS)
Untuk memantau adanya perubahan keadaan umum pada pasien
• Dilakukan secara terintegrasi dalam Lembar Observasi Keperawatan
• Harapan Angka pemanggilan Code Blue berkurang karena penanganan
pasien dilakukan sebelum pasien jatuh kedalam kondisi code blue.
Early warning Score (EWS)
EWS adalah sistem yang dikembangkan oleh Morgan, Williams dan
Wright pada tahun 1997 dengan menyediakan penilaian sederhana
yang mudah diterapkan oleh perawat dan dokter untuk membantu
mengidentifikasikan kondisi pasien
Manfaat :
• Standarisasi teknik deteksi perburukan kondisi pasien
• Standarisasi tingkat perburukan kondisi pasien
• Membantu pengambilan keputusan klinis dengan cepat dan tepat
Early warning Score (EWS)
EWS digambarkan sebagai kumpulan skoring dengan lima parameter
fisiologis yaitu frekuensi pernapasan (respiration rate), tekanan darah
sistolik (systolic blood pressure), suhu (temperature), status
neurologis (neurologicalsStatus), frekuensi nadi (heart rate).
( Kyriacos, Jennifer, Michael & Sue, 2014 )
Masalah Perubahan Kondisi Pasien
Gangguan Tekanan Darah: Hipotensi & Hipertensi
Gangguan Nadi: Bradikardi & Takikardi
Gangguan Suhu: Hipotermi & Hipertermi
Gangguan pernapasan: Takipneu & Bradipneu
Gangguan Kesadaran: Penurunan Kesadaran, Agitasi
INSTRUMEN EWS
• MEWS (Modified Early Warning System)
• NEWS (National Early Warning Score)
• PEWS (Pediatric Early Warning Signs)
• MEOS ( Modified Early Obstetric Score)
Parameter TTV
Kategori Skor
EWS
Cara Penggunaan EWS
Cek kesadaran dan
tanda tanda vital pasien
Setiap parameter
kemudian di berikan
skor sesuai EWS
Lakukan tatalaksana
pasien sesuai Algoritme
EWS
Penggunaan NEWSS di RSCM
Out come :
1. Pasien mortality : Pasien meninggal pasca code blue menurun dari 37% (2014) menjadi 33% (2015)
2. Awareness petugas meningkat 57 % (2014) menjadi 62 % (2015)
Sumber Data : Hasil PDSA NEWSS oleh Bidang Perawatan RSCM
Algoritme / Tatalaksana EWS
- Stabil
- Observasi tiap 8 jam
- Pengkajian ulang harus dilakukan oleh Perawat Primer/ PJ Shif dan diketahui
oleh dokter jaga residen.
- Dokter jaga residen harus melaporkan ke DPJP dan memberikan instruksi
tatalaksana pada pasien tersebut.
- Perawat pelaksana harus memonitor tanda vital setiap jam
1750
1500 1397
1250 1154
1000 865
750
500
250
0
Aktivasi Code Blue DI RSCM