Sunteți pe pagina 1din 28

KELOMPOK 4:

1. Jodi Prabowo B. (09111540000039)


2. M. Rifqi Nur Azizi (09111540000101)
3. Tarmizi Ihza (09111640000009)
4. Leo Ardi Canavaro (09111640000061)
5. Bagaspati Atibrata C. (09111640000107)
Starbucks Company Profile
The Starbucks
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan
jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang
berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah
perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan lebih dari
24,000 kedai di 70 negara.

Starbucks menjual minuman panas dan


dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan
dingin, kue kering manis, camilan, dan
barang-barang seperti gelas dan tumble.
VISI
Starbucks Coffee’s corporate vision is “to establish Starbucks as
the premier purveyor of the finest coffee in the world while
maintaining our uncompromising principles while we grow.”

MISI
to inspire and nurture the human spirit – one person, one cup
and one neighborhood at a time.

Values
• Creating a culture of warmth and belonging, where
everyone is welcome.
• Acting with courage, challenging the status quo and
finding new ways to grow our company and each other.
• Being present, connecting with transparency, dignity and
respect.
• Delivering our very best in all we do, holding ourselves
accountable for results.
HISTORY
Opens first licensed
Howard Schultz joins
airport store at Seattle’s
Starbucks as director of
Sea-Tac International
retail operations and
Airport.
marketing. Starbucks
begins providing coffee
to fine restaurants and
August 8th espresso bars.
1971 1990

February 25th 1991


1982
Starbucks opens first Starbucks expands
store in Seattle’s Pike headquarters in Seattle.
Place Market Unveils Starbucks
Mission Statement.
HISTORY
Opens first Community
Launches Starbucks.com.
Stores in Harlem and
Opens stores in: England,
Crenshaw neighborhoods.
Malaysia, New Zealand,
Launches Starbucks® K-
Taiwan and Thailand.
Cup® packs
Total stores: 1,886

1997 2000 2015

1998 2011

Establishes the Starbucks


Foundation. Establishes licensing Expands Starbucks College
Opens stores in: the Philippines. agreement with TransFair USA Achievement Plan to offer full
tuition coverage for all four
to sell Fairtrade certified
years of an undergraduate
coffee in U.S. and Canada. degree for qualifying U.S.
Starbucks partners. Commits to
25,000 partners graduating by
2025.
Starbucks Financial Highlight
Studi Kasus

Tahun 2014 merupakan tahun paling luar biasa bagi Starbucks dengan memecahkan rekor
pendapatan, rekor laba, dan rekor harga saham. Namun, hal yang paling membanggakan bagi
Starbucks ialah ketika mampu konsisten untuk menyeimbangkan profitabilitas dan dampak sosial.
Terdapat beberapa prestasi Starbucks dalam kaitannya dengan kinerja keuangan dan sosial, dengan
begitu, mencatat bahwa investasi $ 10.000 dalam saham Starbucks pada saat IPO 1992-nya saat ini
akan bernilai hampir $ 2 juta.
Namun, bagi banyak pengamat, kisah Starbucks itu tidak terlalu ajaib. Kedai kopi pertama
di Amerika telah dibuka di Boston pada tahun 1676. Bagaimana mungkin menyeduh secangkir kopi
yang lebih baik pada 1980-an menghasilkan perusahaan dengan nilai pasar $78 miliar? Mengingat
kini banyak kedai yang dapat membuat kopi yang baik, bisakah Starbucks mempertahankan
kesuksesannya?
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
 Produksi (Penggilingan kopi, Relationships
 Pemasok Kopi dan bahan-
pembuatan kopi, dll)  Brand Image  masyarakat penikmat
bahan lainnya  Media Sosial
 Penjualan  experience berupa beverage kelas
 Pembuat Coffee Machine  Membership
 Pemasaran Produk kesenangan, kenikmatan, menengah atas
 Website
kenyamanan, dan  penikmat kopi, anak
 Promo
kemudahan muda, pekerja kantor,
dan masyarakat
perkotaan.

Channels
Key Resources
 Direct Sales melalui storenya
 Tenaga Kerja (Barista, Kasir, dll)
 Hak intelektual (resep menu
dan brand)
 Modal Finansial
 Store yang tersebar di banyak
tempat

Cost structure
Revenue Stream

 Harga Pokok Penjualan Kopi  Penjualan Kopi dan minuman lainnya


 Gaji Karyawan  Penjualan Makanan
 Pemasaran  Penjualan Merchandise
 Operasional Toko
Porter Analysis Threat of New
Entrants
(Medium)

Bargaining Competitive Bargaining


Power of Rivalry Power of
Suppliers (Tinggi) Customers
(Rendah) (Tinggi)

Threat of
Substitutes
(Tinggi)
Porter Analysis

Bargaining Power of Customer


Competitive Rivalry
Bargaining Power of Supplier Karena switching cost yang rendah,
Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah pelanggan dapat dengan mudah
Akibat tingginya variasi supplier competitor dan inovasi yang dapat beralih dari Starbucks ke merek lain.
sehingga membuat daya tawar dari dilakukan oleh perusahaan seperti Selain itu, ketersediaan substitusi yang
supplier sendiri tergolong rendah. starbucks terbatas. Selain itu switching tinggi berarti bahwa pelanggan dapat
Selain itu, banyaknya jumlah supplier cost yang diperlukan cukup rendah dengan mudah beralih dari Starbucks
untuk industri ini semakin melemahkan sehingga dapat disimpulkan bahwa jika mereka mau, akibat banyaknya
daya tawar dari supplier itu sendiri persaingan kompetitif bagi industri substitusi untuk industri yang sejenis.
seperti starbucks Tinggi. Sehingga Daya Tawar Pembeli masuk ke
kategori Tinggi.
Porter Analysis

Threat of Substitutes
Threat of New Entrant
Ketersediaan produk substitusi yang
Biaya yang tidak terlalu besar dapat tinggi memudahkan konsumen untuk
dilakukan untuk memulai kedai kopi. membeli produk lain daripada produk
Namun, brand development Starbucks. Selain itu, banyak produk
memerlukan biaya yang sangat besar. pengganti yang menawarkan harga
Sehingga ancaman dari pendatang yang lebih murah dibandingkan produk
baru termasuk sedang. Starbucks. Sehingga Ancaman dari
pengganti masuk ke kategori tinggi.
SWOT Analysis
STRENGTH WEAKNESS
- Brand Image yang kuat - Harga yang kurang terjangkau
- Mencari Biji kopi dengan kualitas terbaik - Belum memiliki produk unggulan
- Mereka menawarkan berbagai minuman dan kustomisasi - Sulit menarik pelanggan baru
- Memiliki lokasi cabang di seluruh dunia - Terlalu banyak produk, sehingga beberapa produk kehilangan
- Dengan produk-produk baru, drive thru windows, dan value
kenyamanan lokasi
- Suasana di Starbucks yang konsisten di semua outletnya
- Menggunakan bahan baku yang sesuai, dan pegawai
yang professional dan good customer service

OPPORTUNITY THREAT
- Melakukan ekspansi global - Meningkatnya jumlah Kompetitor
- Membuat produk baru dengan menjual produk instant - Publisitas negatif dari petani yang diperlakukan dengan buruk
coffee di convenience store di negara-negara pemasok
- Aliansi dengan perusahaan lain seperti mcd atau - Peniruan yang dilakukan oleh perusahaan lain
burgerking - Masalah budaya dan politik di negara-negara lain
IFAS SCORE
Weighted
Code IFAS SCORE Weight Rating Score
Strengths

S1 - Brand identity Brand Image yang kuat 0,15 4 0,6


S2 - Quality Mencari biji kopi dengan kualitas terbaik 0,15 3 0,45
S3- Variety Menawarkan berbagai minuman dan kustomisasi 0,1 3 0,3
S4 - Locations Memiliki lokasi cabang di seluruh dunia 0,1 5 0,5
S5 - Convience Dengan produk-produk baru, drive thru windows, dan kenyamanan lokasi 0,05 4 0,2
S6 - Store ambiance Suasana di starbucks yang konsisten di semua outletnya 0,05 4 0,2
Menggunakan bahan baku yang sesuai, pegawai yang professional dan 0,05
S7 - Ethics good customer service 3 0,15
Weaknesses

W1 – Pricing Harga yang kurang terjangkau 0,1 3 0,3


W2 - Unique product Belum memiliki produk unggulan 0,05 2 0,1
W3 – Customer sulit menarik pelanggan baru 0,05 3 0,15
W4 - Too many Product Terlalu banyak produk, sehingga beberapa produk kehilangan value 0,15 4 0,6
Total Score 1 3,55
EFAS SCORE

Weighted
Code EFAS SCORE Weight Rating Score
Opportunities

O1 - International markets Melakukan ekspansi global 0,15 3 0,45


Membuat produk baru dengan menjual produk instant coffe di
O2 - Lifestyle convienience store 0,15 4 0,6
Aliansi dengan perusahaan lain dengan menawarkan produk
O3 - Partnership makanan dan minuman 0,2 5 1
Threat

T1 - Direct competition Meningkatnya jumlah kompetitor 0,2 4 0,8


Publisitas negatif dari petani yang diperlakukan dengan buruk di
T2 - Labor Issue negara-negara pemasok 0,1 3 0,3
T3 - Imitation Peniruan yang dilakukan oleh perusahaan lain 0,07 4 0,28
T4 - Political Culture Masalah budaya dan politik di negara negara lain 0,13 4 0,52
Total Score 1 3,95
IE MATRIX

Total Nilai IFE


Total nilai strengths + Total nilai weakness
2,4 + 1,15
3,55

Total Nilai EFE


Total nilai opportunity + Total nilai threat
2,05 + 1,9
3,95
IE MATRIX

IFE SCORE
POSISI STRONG AVERAGE WEAK
PERUSAHAAN 3.0-4.0 2.0-2.99 1.0-1.99
16

HIGH I II III
3.0-4.0 GROW AND BUILD GROW AND BUILD HOLD AND MAINTAIN
IFE SCORE

IV V VI
MEDIUM GROW AND BUILD
2.0-2.99 HOLD AND MAINTAIN HARVEST OR DIVEST

VII VIII IX
LOW HOLD AND MAINTAIN HARVEST OR DIVEST HARVEST OR DIVEST
1.0-1.99
SWOT MATRIX

Total Nilai IFAS


Total nilai strengths - Total nilai weakness
2.4 - 1,15
1,25

Total Nilai EFAS


Total nilai opportunity - Total nilai threat
2,05 - 1,9
0,15
SWOT MATRIX

II O I
TURN AROUND AGRESIF

0,15
W S
1,25

III IV
Defensif Diversifikasi

T
Analisis strategi
Melakukan riset terhadap bahan unggulan lokal untuk menciptakan
O2W2
produk sesuai minat konsumen setempat
Mempertahankan kualitas merek dengan menonjolkan competitive
T1S1
advantage
Melakukan partnership dengan perusahaan lain terkait pembuatan
O3W2
produk baru
S3W1 Memberikan penawaran khusus sesuai kemampuan target konsumen
Menjaga dan mempertahan ciri utama perusahaan untuk menjaga
T3S6
loyalitas konsumen
Action Plan
Action plan
Pemangku Kepentingan 2019 2020 2021
No. Program Indikator Keberhasilan

Eksternal Internal Lain2 I II I II I II

St.1 Melakukan riset terhadap bahan unggulan lokal untuk menciptakan produk sesuai minat konsumen setempat

Menu yang diciptakan


dapat diminati
Penyesuaian menu makanan dan
konsumen, dilihat dari
1 minuman dengan menggunakan Petani lokal
hasil penjualan yang
hasil sumber daya lokal.
meningkat secara
signifikan.

Melakukan promosi terkait


Banyak feedback yang
peluncuran produk baru dan
2 diberikan terkait dengan
mengenalkan bahan yang
peluncuran produk baru.
digunakan
Action plan
Indikator Pemangku Kepentingan 2019 2020 2021
No. Program
Keberhasilan
Eksternal Internal Lain2 I II I II I II
St.2 Mempertahankan kualitas merek dengan menonjolkan competitive advantage

Varian produk baru


hanya terdapat di
Starbucks menambah varian
Starbucks sehingga
produk baru dengan
dapat membuka
memanfaatkan kopi sebagai
1 target konsumen
bahan utama menjadi
baru dan kompetitor
produk yang berbeda dari
tidak mampu
kompetitor
menyaingi.
Action plan

Indikator Pemangku Kepentingan 2019 2020 2021


No. Program
Keberhasilan
Eksternal Internal Lain2 I II I II I II

St.3 melakukan partnership dengan perusahaan lain terkait pembuatan produk baru

Mempunyai daftar
Mencari dan mendata perusahaan yang DIvisi
Perusahaan
perusahaan teknologi kompeten dalam Operasional,
1 teknologi,
yang tertarik membuat membuat mesin public
investor
produk yang berkaitan yang dibutuhkan. relation
dengan pengolahan kopi
Action plan

Pemangku Kepentingan 2019 2020 2021


Indikator
No. Program
Keberhasilan
Eksternal Internal Lain2 I II I II I II

Memberikan penawaran khusus sesuai kemamupuan target konsumen


St.4
Memiliki dan
mengelompokkan
Menganalisis daya beli
data produk favorit
konsumen sesuai kelas dan
1 konsumen pada Public Relation
kemampuan
setiap lokasi yang
berbeda

Menawarkan promosi
khusus sesuai target
penjualan meningkat
2 konsumen dengan menekan Marketing
secara signifikan
margin.
Action plan
Indikator Pemangku Kepentingan 2019 2020 2021
No. Program
Keberhasilan Eksternal Internal Lain2 I II I II I II
St.5 Menjaga dan mempertahan ciri utama perusahaan untuk menjaga loyalitas konsumen
Melakukan kontrol dan
evaluasi secara rutin untuk
Tidak ada keluhan
1 mempertahankan kualitas
dari konsumen
produk dan merek

Membuat satu atau


Melakukan inovasi secara dua fitur baru
berkala untuk mengikuti
2
mempertahankan pelanggan. perkembangan tren
dan minat konsumen
Case Solution
• Starbucks adalah perusahaan ritel kopi yang terinspirasi oleh perjalanan oleh
Howard Schultz di Italia. Ketika berada di Bar di Milan dan Verona, dia melihat
seluruh pengalaman minum kopi, dia menyadari itu lebih kepada membangun
komunitas di sekitar kedai kopi lokal, bukan hanya kopi itu sendiri.
Begitulah cara dia berpikir untuk membangun kembali dan membawa
pengalaman yang sama kembali ke AS. Sejak Starbucks telah menjadi kesuksesan
global. Ini juga mengumumkan toko pertamanya di Milan, setelah beberapa
dekade. Itu merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan.
Di tingkat keuangan Starbucks memiliki 49% dari toko yang dioperasikan
perusahaan (pada 2017) dibandingkan dengan 51% dari toko berlisensi. Penting
untuk berkomentar bahwa toko-toko berlisensi lebih dari kemitraan antara
Starbucks dan pengusaha lokal dengan pengalaman bertahun-tahun.
Meskipun modelnya mungkin adalah waralaba, kemitraan tersebut dipilih untuk
menjamin pertumbuhan merek Starbucks di seluruh dunia. Bahkan, Starbucks
adalah salah satu merek yang paling dikenal di dunia.
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
 Produksi (Penggilingan kopi, Relationships
 Pemasok Kopi dan bahan-
pembuatan kopi, dll)  Brand Image  masyarakat penikmat
bahan lainnya  Media Sosial
 Penjualan  experience berupa beverage kelas
 Pembuat Coffee Machine • Ekspansi market  Membership
 Pemasaran Produk kesenangan, kenikmatan, menengah atas
dan produk  Website
kenyamanan, dan  penikmat kopi, anak
• Pendistribusian  Promo
• Teavanna produk ke retail
kemudahan muda, pekerja kantor,
• Supplier store dan toko • Free wifi dan masyarakat
• Farmer • The world • Starbucks card perkotaan.
• Food service
• Retailers number 1
customers
• Distributors speciality Channels • Turis
• Training trainee
• PepsiCo Key Resources coffee retailer
• T-Mobile • Kecepetan  Direct Sales melalui storenya
 Tenaga Kerja (Barista, Kasir, dll) pelayanan
• AT&T
 Hak intelektual (resep menu • Kualitas rasa
dan brand) • Atmosfer yang • Social media
 Modal Finansial nyaman • Website
 Store yang tersebar di banyak • App store
tempat • Mobile order & pay app

• Recycled paper
• Farmer equity
program
• Mobile payment

Cost structure
Revenue Stream

 Harga Pokok Penjualan Kopi • Distribusi  Penjualan Kopi dan minuman lainnya
 Gaji Karyawan produk  Penjualan Makanan
 Pemasaran • Fasilitas  Penjualan Merchandise
 Operasional Toko • Pajak
• Kompensasi • Licensing
petani
Sekian……. Terima Kasih

S-ar putea să vă placă și