Sunteți pe pagina 1din 31

IMUNISASI

Heri Saputro
STIKES STRADA 2017
Jenis imunisasi
permenkes no 42, 2013
1. Imunisasi wajib
• Hepatitis B, Hib, DPT,
BCG, campak, polio
2. Imunisasi pilihan
• rotavirus, PCV,
influensa, varicela,
MMR, hepatitis A, HPV,
• JE, dengue, tifoid
1. HEPATITIS B
• Vaksin hepatitis B1 (HBsAg 10 ug) dianjurkan
diberikan dalam umur 12 jam, diberikan setelah
vitamin K1.
• IM, paha anterolateral (bukan gluteus)
• Vaksin hep B2, B3 (monovalen) pada 1 dan 6 bulan
• Bila mau menggunakan vaksin kombinasi
(Pentabio) maka pada usia 1 bulan tidak perlu
pemberian hep b
• Dosis booster 18 bulan dengan pentabio Hep B 5
kali-> tidak berbahaya dan meningkatkan titer AB
–Rekomendasi IDAI tentang kelangkaan vaksin
Bayi lahir dari ibu HBsAg positif
Dalam waktu 12 jam setelah lahir
• diberikan HBIg 0,5 ml dan vaksin HepB secara
bersamaan
• Intramuskular di sisi tubuh yang berlainan
• Beberapa propinsi HbIg masuk program
Imunisasi pada BBLR
(Satgas imunisasi, AAP)
• Bayi prematur dan BBLR yang secara medis
stabil*
• Menerima semua vaksin sesuai dengan umur
kronologis tanpa memandang usia kehamilan
atau berat badan BBL
• Hepatitis B1: status HbSAg ibu dan BBL
• Dosis sama seperti bayi cukup bulan -BBLC
Rekomendasi jadwal Hep B
• BBL > 2.000 gram: dalam 12 jam
• BBL < 2.000 gram  tergantung Hba Ag ibu
• BBL < 2.000 gram status HBsAg positif:
–Berikan Hep B 1 (selama klinis stabil) dan HBIG dalam
12 jam
–Pemberian vaksin Hb 1 (tidak dihitung sebagai dosis
vaksin)  1, 2, 6 bulan
–Periksa anti HBsAg 9 sd 15 bulan
• BBL < 2.000, HBs Ag (-): Hep B 1 ditunda bila BB 2.000
gram, atau usia 30 hari atau saat pulang.
• BBL < 2.000 gram, Hbs Ag tidak diketahui:
–Vaksin Hep B1
–Cek Hbs Ag ibu
2. POLIO

• Vaksin polio 0: polio oral (saat saat bayi pulang) atau


selambatnya pada umur 1 bulan
• Untuk vaksin polio 1, 2, 3 dan booster: polio oral (OPV)
atau polio inaktivasi (IPV)
• April 2016 tOPV switch bOPV. Seluruh tOPV ditarik
kemudian dimusnahkan
• Juli 2016 Pemberian IPV 1 dosis
• Rekomendasi: paling sedikit 1 dosis IPV yang penting
dalam masa transisi dalam menuju eradikasi polio
• Diharapkan dunia bebas polio pada 2018
WHO: Indonesia bebas polio 27 Maret 2014
3. BCG

• BCG = Mycobacterium bovis hidup yang


dilemahkan
• Dapat diberikan: umur 0 - 2 bulan
• Optimal pada umur < 3 bulan (sd 2 bln 29 hr)
• Bila umur > 3 bulan  uji tuberkulin
• Bila uji tuberkulin tak ada  observasi local
accelerated reaction
• Dosis 0,05 mL IK (0,1 mL utk anak > 1 tahun)
3. BCG
Indikasi kontra:
• Bayi HIV positif dgn / tanpa gejala
• Bayi status HIV ? dgn gejala HIV, ibu HIV+
• Keganasan (e.g. leukemia, limfoma)
• Imunodefisiensi primer/sekunder
• Dapat imunosupresif (radio/kemoterapi,
steroid)

BCG WHO position paper No. 4, 2004


Revised BCG vaccination guidelines. WHO, 2007
4. DTP

• DTP diberikan pada umur 2,4,6 bulan


• Booster pada umur 18-24 bulan dan 5 tahun
• Umur 10-12 th : vaksin Td (Tdap) yang perlu
booster tiap 10 tahun
• Sedian vaksin DPT kombinasi:
- Pentabio (DPwT-HepB-Hib)
- DPaT-Hib-IPV
- DPaT-Hib-IPV- Hep B
5. CAMPAK

• Tiap 0,5 ml vaksin mengandung:


- 1000 u virus strain CAM 70 yang dilemahkan
- 100 mcg kanamisin, 30 mg eritromisin
- Imunisasi campak pada anak balita (program
nasional) diberikan 2 kali pada umur 9 dan 24/
18 bulan (Permenkes RI no 42/ 2013)
• Bila dapat MMR umur 15 bulan dan 5-6 tahun,
imunisasi campak umur 24 bulan dan 6 tidak
perlu.
• Imunisasi campak ke 3 pada umur 6 tahun (SD
kelas 1)
6. Pneumokokus

Ada 2 macam vaksin:


• Polisakarid pneumococcusvaccine (PPV 23)
• Pneumococcus conjugated vaccine (PCV 10, PCV
13)
VAKSIN DENGUE

• Penyakit dengue menular melalui nyamuk


• Di Indonesia > 100.000 penduduk terinfeksi
(2014)
• Vaksin yang ada saat ini : Dengvaxia (Sanofi
Pasteur)
• Vaksin tetravalent hidup
yang sudah dilemahkan
• Pencegahan virus serotipe
DEN-1, DEN-2, DEN-3,
dan DEN-4
Jadwal Imunisasi yang
Terlambat/ Tidak Teratur
• Segera lanjutkan imunisasi yg tertunda sesuai
jadwal
• Bila status imunisasi diragukan  dianggap
belum pernah  diberikan
• Tidak ada bukti bahwa pemberian vaksin akan
merugikan penerima yang sudah imun
• Interval vaksinasi: gunakan interval minimal
• Tidak perlu mengulang dari awal
Jadwal Imunisasi yang
Terlambat/ Tidak Teratur
• Jika terlambat > 1 vaksin  dapat beberapa
vaksin sekaligus atau vaksin kombo.
• Belum pernah mendapat Imunisasi:
– Imunisasi harus diberikan kapan saja pada umur
berapa saja
– Untuk vaksin yang harus diberikan beberapa kali
(misal DTP, Polio, Hepatitis B) jumlah pemberian
harus sama dengan jumlah yang seharusnya
diberikan (3 x)
Jadwal Imunisasi yang
Terlambat/ Tidak Teratur
• Vaksin yang penggunaannya dibatasi oleh umur,
• Hib diberikan pada umur < 5 th
• Vaksin Rotavirus: dosis I umur maks 14 minggu
– RV1 umur maks 24 minggu
– RV5 umur maks : 32 minggu
• Vaksin DTPw/DTPa: umur > 7 th diberikan Td/
TdaP
Miskonsepsi/ isu tidak benar
mengenai imunisasi
Vaksinasi tidak bermanfaat
Vaksin tidak aman: KIPI
Vaksin mengandung babi
Vaksinasi konspirasi negara asing/ amerika
ASI dan herbal dapat melindungi dari pnykit berat
Vaksin MMR menyebabkan
autism
• Autism: gangguan perkembangan kronis
• Gejala autism :terlambat bicara yang mulai
tampak usia 1 tahun
• MMR diberikan umur 12-15 bulan
• Terkesan Autism timbul setelah MMR
• Hubungan: koinsidens (kebetulan)
Vaksin mengandung lemak
babi?
• Dalam vaksin tidak ada lemak babi
• Vaksin Polio dalam proses pembuatannya pernah
bersinggunan dengan tripsin tetapi sudah dicuci
> 7 x sehingga produk akhir tidak ada lagi
tripsinnya
• MUI memperbolehkan penggunaan vaksin yang
ada sekarang
• Vaksin Biofarma: diekspor ke 120 negara, 36
diantaranya negara yang mayoritas penduduk
muslim

S-ar putea să vă placă și