Sunteți pe pagina 1din 49

Endang Astuti

PSLH-UGM
The Environmental and Social Impact
Assessment (ESIA)
Purpose: The ESIA will identify, assess and prepare
management plans for potential environmental and social
impacts, and resettlement plans. The study will cover
potential impacts in Tajikistan and riparian countries.
Including:
• Screening of environmental and social impacts
• Impact assessment of an intermediate height dam as a
stand along project
• Environmental Impact Assessment and Environmental
Management Plan for the preferred option
• Resettlement Framework and Resettlement Plan for the
primarily affected areas

2
Overview of different type of EA Instruments

a process

Environmental
a document/report
Assessment

an input to decision making

OP 4.01 - mainly when/how EA should be done to provide necessary


information about likely outcomes

Other OPs - more detailed “how to” and guidance on acceptable versus
unacceptable outcomes
EA Instruments as per OP 4.01 (Safeguard Documents for
Project Appraisal)
• Strategic Environmental (and Social) Assessment WB (as of March 2011);
EU & some national laws: for policies, plans and programs; not a substitute for
project-specific EA

• Regional or sectoral EA: when the project is likely to have sectoral or regional
impacts

• Environmental Impact Assessment WB -full EIA for Category A projects,


narrower scope for Category B ( “limited EA”); National laws - contents specified in
law/provision; Some countries - “Preliminary EA” to determine whether further EIA
is required; Cumulative Impact Assessment (within EIA or supplementary
document)

• Environmental Audit for ongoing activities


Environmental Assessment Process
Govt. EIA approval vs. WB No Objection:
1. SCOPING/TOR: define project & issues Sequential process (Govt first or WB first) Parallel
process; Iterative process
2. DATA
COLLECTION: Permits, EMP, contractual requirements
-Location/baseline Siting
NO
(assets & trends; status Scale
“EIA DECISION”
& processes; env & Design/ YES (with conditions)
social) technology
- Project (type, scale, 8. FINALIZATION &
inputs, outputs) Operational (good SUBMISSION
practice)

Prevent, Minimize 7. REVISION of draft


Mitigate, Compensate, including public
Monitor consultation
3. POTENTIAL IMPACTS
ANALYSIS (significance,
likelihood)
4. IDENTIFICATION 5. IDENTIFICATION OF 6. RECOMMENDATIONS
/EVALUATION OF RESIDUAL IMPACTS (acceptability;
POSSIBLE pre-conditions; mitigation,
MITIGATION monitoring)
MEASURES
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal

Pasal 23 ayat (2) UU 32/2009 &


Ketentuan
Pasal lebih
3 ayat (2) lanjut diatur dengan
PP 27/1999:
Peraturan Menteri
Ketentuan (MENLH)
lebih lanjut diatur dengan
Peraturan Menteri (MENLH)

Pasal 22 ayat (1)


wajib
berdampak
Setiap Usaha dilengkapi
penting bagi
dan/atau Kegiatan dengan
lingkungan
Amdal

Pasal 23 ayat (1): Pasal 22 ayat (2):


9 (sembilan) Kriteria 7 (Tujuh) Kriteria
Usaha dan/atau kegiatan Dampak Penting
yang berdampak Penting
Amanah UU No. 32 Tahun 2009: Pengaturan Jenis
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL UPL dan SPPL

Pasal 34 ayat (1)


wajib
Setiap Usaha Tidak termasuk memiliki
dan/atau Kegiatan wajib Amdal UKL UPL

Pasal 34 ayat (2): Pasal 35 ayat (2):


Ditetapkan oleh Tidak berdampak penting
Gubernur/bupati/walikota Kegiatan usaha mikro dan kecil

Pasal 35 ayat (1)


wajib
Setiap Usaha Tidak termasuk membuat
dan/atau Kegiatan wajib UKL UPL SPPL
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009 Peraturan MENLH No 05/2012
Batas AMDAL

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak


KEGIATAN berdampak penting
WAJIB UKL/UPL terhadap LH

Peraturan Gub. atau


Pasal 34 UU 32/2009
Batas dokumen UKL-UPL Bupati/Walikota
berdasarkan pada:
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL & PerMen LH 25/2018
SPPL
tidak berdampak penting serta
Pasal 35 UU 32/2009 Kegiatan usaha mikro dan kecil
Muatan Dokumen Amdal – Pasal 25 UU No. 32/2009
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 25 UU
No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH, dokumen Amdal memuat:

Pengkajian mengenai dampak


rencana usaha dan/atau kegiatan

a
Rencana pengelolaan Evaluasi Kegiatan di
dan pemantauan LH f b sekitar Lokasi Rencana
Usaha dan/atau kegiatan

Evaluasi Secara Holistik


terhadap dampak yang
terjadi  Kelayakan/ e Dokumen Saran, Masukan dan
Amdal c Tanggapan Masyarakat
Ketidaklayakan LH
d
Prakiraan Besaran & Sifat Penting
Dampak
Dokumen Amdal
Dokumen Amdal Dokumen Amdal
dalam Permen LH no.16 tahun 2012 dalam Permen LHK 26 2018
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen PEDOMAN PENYUSUNAN DAN
Lingkungan PENILAIAN SERTA PEMERIKSAAN
DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP
DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN
1.Dokumen kerangka PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK
acuan (KA);
2.Dokumen Andal; 1.Dokumen kerangka
acuan (KA);
3.Dokumen RKL-RPL
2.Dokumen Andal;
3.Dokumen RKL-RPL
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
Saran, pendapat dan Tanggapan dari:
•PENGUMUMAN AMDAL
• KONSULTASI PUBLIK

DAMPAK Prakiraan= Besaran & sifat


POTENSIAL
A penting dampak untuk setiap
PENILAIAN
RENCANA DPH KELAYAKAN
KEGIATAN DAMPAK
POTENSIAL DAMPAK
P- LINGKUNGAN
DAMPAK
B PENTING
KOMPONEN KEGIATAN PENTING
HIPOTETIK
HIPOTETIK
1 1
DAMPAK
POTENSIAL
C
IDENTIFIKASI EVALUASI DAMPAK
PENTING
PRAKIRAAN
DAN
DAMPAK
PENTING
P+ RENCANA
DAMPAK DAMPAK HIPOTETIK PENGELOLAAN DAMPAK
EVALUASI HIPOTETIK
POTENSIAL DAMPAK POTENSIAL 2 2 LINGKUNGAN
POTENSIAL
DAMPAK
D
DAMPAK TP +
KOMPONEN LINGKUNGAN DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK
DAMPAK
PENTING • Dampak Penting
• Dampak
POTENSIAL 3 HIPOTETIK
E 3
RONA
LINGKUNGAN lingkungan
Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK
lainnya
POTENSIAL
F keterkaitan dan interaksi seluruh
Analisis atas DPH  karekterisk dampak
Kegiatan di Sekitar lingkungan
Surat Persetujuan KA Surat Kelayakan Lingkungan

PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN

Dokumen Dokumen Dokumen


KERANGKA ACUAN (KA) ANALISIS DAMPAK RKL-RPL
LINGKUNGAN (ANDAL)
Muatan KERANGKA PENDAHULUAN
ACUAN • Latar Belakang
dalam Per Men LH No.16/2012 • Tujuan
tentang • Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun dok
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
Lingkungan
PELINGKUPAN
• Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus pada
kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan beserta alternatif, termasuk pengelolaan LH
yang sudah ada/tersedia;
• Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
(environmental setting): Komponen lingkungan terkena
dampak dan usaha/kegiatan disekitar lokasi rencana
usaha/kegiatan beserta dampak lingkungannya;
• Hasil pelibatan masyarakat
• Dampak penting hipotetik (DPH)
• Batas wilayah studi dan batas waktu kajian

METODE STUDI
• Metode pengumpulan dan analisi data;
• Metode prakiraan dampak penting dan
• Metode evaluasi secara holitistik terhadap dampak
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DEFINISI DAMPAK
Pasal 1 butir 26 UU No. 32/2009
Dampak lingkungan hidup adalah. pengaruh perubahan
pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
Lamp. I, Permen LH No. Pasal 1 ayat (5) PP. No.
16 Th. 2012 27/2012
Dampak Potensial adalah Dampak Penting adalah
segala dampak lingkungan perubahan lingkungan
hidup (primer, sekunder, hidup yang sangat
dan seterusnya) yang mendasar yang
secara potensial akan diakibatkan oleh suatu
terjadi sebagai akibat Usaha dan/atau Kegiatan
adanya rencana usaha
dan/atau kegiatan.
Tujuan Pelingkupan
(Penentuan Dampak Penting Hipotetik=DPH)

1) Mengidentifikasi segala dampak potensial


(sampai ke parameter) yang mungkin akan
terjadi dari suatu rencana kegiatan
2) Mengevaluasi dampak hipotetik untuk
menentukan dampak penting hipotetik
dengan meniadakan dampak-dampak
potensial yang tidak relevan dan
tidak/kurang penting akibat dari suatu
Rencana Kegiatan
Saran dan tanggapan Pengumuman dan
dari masyarakat konsultasi publik

Komponen
Lingkungan
Hidup
Identifikasi Evaluasi Dampak
Dampak
Dampak Dampak Penting
potensial
potensial potensial Hipotetik
Komponen
Rencana
kegiatan
Metode a.l:
Metode a.l:
Interksi kelompok
Interaksi kelompok
(rapat, lokakarya,Brain-
(rapat, lokakarya,
nstorming), Analisis,
Deskripsi Brainnstorming)
Daftar uji, Ad hock,
Kegiatan lain Matrik, bagan alir,
di sekitar Kajian pustaka,Overlay,
survei lapangan

Bagan Alir Proses Penentuan Dampak Penting Hipotetis


RENCANA
RENCANA
KEGIATAN G-F-K:
Tahap …………….
METO ……………. G-F-K
Pra-Konstruksi
Pra Konstruksi DE ? ……………. ………….
1…………………….
Konstruksi
……………. ………….
2…………………….
Operasi
BIOLOGI: ………….
3…………………….
Paska-Operasi
……………. BIOLOGI
……………. ………….
……………. ………….
IDENTIFIKASI DP
Sos-Ek-Bud: EVLS Sos.Ek.Bud
……………. …………..
……………. …………..
RONA LING.AWAL ……………. …………..
……………. ………….
Geo-Fisik-Kimia ……………. Kes. Masy.
…………………? Kes. Masy.: ……………
Biologi ……………. ……………
………………… ? …………….
Sos. Ek. Bud …………….
…………………. ?
Dpk.
Kes. Masy.
…………………. ? Dpk. Hipo
Pot. tetik
• PRIMER, SEKUNDER, TERSIER
(Dampak order 1, 2, 3) dst
• PERMANEN, SEMENTARA
• NEGATIF, POSITIF
Bagan Alir

Primer Primer
I

II Sekunder Sekunder

III Tersier Tersier

Abiotic Biotic Culture


Penambangan Pasir Besi di Kulon
Progo oleh PT JMM

Sumber: Bambang Yunianto


Sumber: Bambang Yunianto
Sumber: Bambang Yunianto
• Lingkuplah “tahap kegiatan proyek” mjd
– Pra Konstruksi
– Konstruksi
– Operasi
– Pasca operasi
• Dengan melihat DP
– Rona lingkungan awal
– Hasil pengumuman dan konsultasi publik
– Kegiatan lain di sekitar
Pra-Konstruksi
• Pembebasan Lahan
• Penerimaan Tenaga Kerja

Apakah terdapat dampak primer dan sekunder


terhadap komponen kesehatan masyarakat?
Konstruksi
Pembangunan dan operasional Barak
Pekerja
• Pekerja akan diambil • Dampak Potensial apa
50% penduduk lokal yang akan muncul?
sehingga akan – Dampak Primer
menginap di rumah – Dampak Sekunder
masing-masing. Sisa
pekerja (500 orang)
akan tinggal di barak
yang dibangun pada
tahap proyek
Tahap Konstruksi
Mobilisasi Peralatan dan Material

• Rona Lingkungan Awal


– Jalan tanah
• Hasil Pelibatan Masyarakat
– Masyarakat mengkawatirkan
mobilisasi akan meyebabkan debu
berhamburan
Tahap Konstruksi
Pembangunan Fasilitas Penambangan
dan Pengolahan Biji Besi
Dampak Primer Dampak Sekunder
Tahap Operasional
Penambangan Pasir Besi
Penambangan Pasir Besi Stock Pile

• Apakah ada dampak terhadap Komponen


KESEHATAN MASYARAKAT?
Tahap operasional
pengolahan bijih besi
Operasional Tanur Baku Mutu Emisi untuk Pengolahan
Bijih Besi PerMen LHK No 4 2014

• Apakah ada dampak


terhadap Komponen
KESEHATAN MASYARAKAT?
Contoh Tabel Identifikasi Dampak
Potensial untuk Kegiatan Pertambangan
Gambar: Bagan Proses Pelingkupan (Penentuan)
Dampak Penting Hipotetis
Contoh Hasil Proses Pelingkupan:
Bagan Alir Evaluasi Dampak Penting
IDENTIFIKASI DAMPAK DENGAN METODE MATRIKS
KOMPONEN RENCANA KEGIATAN
LINGKUNGAN PRA KONST KONSTRUKSI OPERASI PASCA OPRS
FISIK - KIMIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9

BIOTIS
1
2
3
4
5
6
SOS-EK-BUD-KESMAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Contoh Matrik Identifikasi Dampak
Pra-Konstruksi
1. Perizinan
2. Survai kelayakan teknis
3. Rekruitmen dan seleksi
tenaga kerja

Konstruksi
1. Mobilisasi tenaga kerja
2. Pembangunan porta camp
dan workshop (darat)
3. Pembangunan temporary
jetty (di darat & Gosong
Tiaka)
4. Mobilisasi alat dan bahan
5. Pengadaan dan
pengangkutan material
reklamasi oleh Kontraktor
6. Reklamasi tapak kegiatan
(4,3 ha)
7. Pembangunan pelabuhan
khusus/jetty (di Gosong
Tiaka)
8. Pembangunan porta camp
(di Gosong Tiaka)
9. Pemboran dengan sistem
cluster (pembuatan sumur
produksi)
10.Pembangunan fasilitas Operasi Pasca operasi
produksi dan fasilitas 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penutupan sumur
pendukung (di Gosong 2. Produksi 2. Demobilisasi peralatan
Tiaka 3. Pengoperasian jetty 3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
Proses Pelingkupan: Metode Evaluasi Dampak Potensial

Contoh Kriteria untuk Evaluasi Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensial:


1
Menghilangkan/
2
meniadakan (delisting)
dampak potensial yang
3 dianggap TIDAK RELEVAN
atau TIDAK PENTING
4
Evaluasi Dampak Potensial
• Apakah sudah ada SOP penanganan dampak ?
• Apakah besar dampak kecil (kira2 20%) dibanding
kondisi RLA ?
• Apakah besar dampak kira2 akan melebihi baku
mutu ?
• Apakah ada masyarakat yang terkena dampak ?
• Apakah dampak akan berlangsung selama tahap
operasi ?
• Apakah dampak primer ?
• dst
Evaluasi Dampak Potensial
Per. Men. LH 16-2012  RINGKASAN PELINGKUPAN

Deskripsi R.K.
Pengelolaan
Komponen
PELINGKUPAN
Lingkungan Batas
yg potensial Lingkungan Wilayah Justifikasi
yang sudah Waktu
No menimbulkan Terkena Dampak Studi
Kajian
penentuan
direncanakan Dampak Evaluasi
dampak Dampak Penting (argumen)
(ada di RK) Potensial Dampak
Hipotetik
Potensial

Pra Kontruksi

Konstruksi

Operasi

Pasca Operasi
CONTOH TABEL
RINGKASAN
PROSES
PELINGKUPAN
KA: Metode Studi
Bagian ini berisi metode pengumpulan Metode-metode ilmiah
data primer dan sekunder yang sahih
serta dapat dipercaya (reliable) untuk
Metode pengumpulan yang berlaku secara
nasional
digunakan dalam penyusunan rona dan analisis data dan/atau internasional
lingkungan hidup awal yang rinci dan di berbagai literatur
sebagai masukan dalam melakukan
prakiraan besaran dan sifat penting
dampak 1
2
Metode
metode untuk mengevaluasi
keterkaitan dan interaksi dampak
lingkungan yang diprakirakan
Metode
Prakiraan
Studi
timbul (seluruh dampak penting

Dampak Penting
hipotetik) secara keseluruhan
dalam rangka penentuan
karakteristik dampak rencana
usaha dan/atau kegiatan secara
total terhadap lingkungan hidup
3 metode untuk memprakirakan
besaran dan sifat penting dampak
dalam studi Andal untuk masing-
masing DPH, termasuk rumus-rumus
Metode Evaluasi Secara Holistik dan asumsi prakiraan dampaknya
disertai argumentasi/alasan pemilihan
terhadap Dampak Lingkungan metode tersebut
Konsep Dasar Metode Studi
Data &
Metode Metode
DPH Informasi Metode
Pengumpulan Prakiraan
1 yang Analis data
data Dampak
dibutuhkan

Data &
Metode Metode
DPH Informasi Metode
Pengumpulan Prakiraan
2 yang Analis data
data Dampak
dibutuhkan

Data &
Metode Metode
DPH Informasi Metode
Pengumpulan Prakiraan
3 yang Analis data
data Dampak
dibutuhkan

Keterkaitan dan
interaksi antar Metode Evaluasi secara Holistik
dampak terhadap Dampak Lingkungan
lingkungan
Efektivitas & Efisiensi Pengumpulan Data
Dampak Penting
yang telah
diidentifikasi dalam
Proses Pelingkupan Pengumpulan
Jenis Data
yang data
diperlukan yang Efektif &
Model Prakiraan Efisien
Dampak
dari masing-masing
dampak penting

Soemarwoto (1999): “...agar pengumpulan data dapat efektif, pengumpulan harus


dilakukan berdasarkan:
i. Dampak penting yang telah diidentifikasi dalam pelingkupan;
ii. Model prakiraan masing-masing dampak penting’.”
Sumber: Soemarwoto, Otto. 1999. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Hal 167
1. Menentukan Lokasi Pengambilan Sampel
• Berapa titik ?
• Alasan penentuan lokasi ?
2. Menentukan Metode Pengambilan Sampel
• Parameter apa yg terkena dampak ?
• Alat apa yg sesuai untuk digunakan ?
• Bagaimana data akan dikumpulkan ?
3. Menentukan Metode Analisis Sampel
• Parameter apa yg akan dianalisis ?
• Metode apa yg akan digunakan untuk analisis ?
4. Menentukan Metode Analisis Data
• Setelah data diperoleh (berupa angka)
bagaimana data tersebut dapat digunakan untuk
menentukan skala kualitas udara (RLA) ?
Lokasi Pengambilan Sampel
3.1 MPAD Kualitas Udara dan Kebisingan
Jumlah
Komponen Sampel
Lokasi Dasar Penentuan
Lingkungan

Kualitas Udara Tapak Proyek 1 Titik-titik sampel


Desa A 1 disesuaikan dengan arah
Desa B 1 angin dominan yaitu ke
arah tenggara
Kebisingan Tapak Proyek 1 Pemukiman terdekat
Desa A 1 dengan rencana kegiatan
Desa B 1 dan di penggal jalan yang
padat lalulintas

Peta Rencana Lokasi Pengambilan sampel


(Geofisikim, Biotik, Sos-Ek-Bud, Kes.Mas.)
Metode Sampling dan Analisis Kualitas
MPAD Udara
No Parameter dan Kebisingan Metode
Metode Peralatan
Sampling Analisis
A. Kualitas Udara

1 Sulfur Dioksida Impinger Pararosanilin Spectrofotom


(SO2) eter
2 Karbon Monoksida In Situ NDIR NDIR
(CO) Analyser
3 Oksida Nitrogen Impinger Saltzman, Spectrofotom
(NOx) NDIR eter
4 PM10 (Partikel < Gravimetrik Hi-Vol
10)
5 TSP (debu) Gravimetrik Hi-Vol
Apakah metode
sampling dan metode
analisis yg digunakan
sudah TEPAT ?
3.2.a Metode Prakiraan Besaran Dampak
Metode Prakiraan Dampak
Dampak Penting Keterangan Sifat
Hipotetik Besaran
Penting
GEO-FISIK-KIMIA

1. Penurunan kualitas Penyebaran polutan dari Model Gaussian 1) dan mengacu PP No. 27
udara lalu lintas kendaraan pada Pedoman Indeks Standar Tahun 2012
pengunjung Pencemaran Udara (ISPU): KEP-
107/KA BAPEDAL/11/1997
2. Peningkatan Akumulasi tingkat kebisingan 2)
kebisingan Perubahan tingkat kebisingan
akibat perubahan jarak 3)
Mengacu Kep.Men LH No.
48/11/1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan
3. Penurunan kualitas air Air buangan IPAL (outlet) Model Dispersi 4) (Canter, 1996) dan
permukaan dibuang ke air permukaan mengacu PP 82 tahun 2001

4. Penurunan kualitas Limbah domestik dari RS Analogi


sanitasi lingkungan menyebabkan penurunan
sanitasi lingkungan
5. Sikap dan persepsi Di tapak proyek Proyeksi dengan
negatif masy
professional judgement
wA    y
exp
2
 z  h 
2
 
 y
2

( z  h) 2 
Ci     exp    
1) Rumus Bivariate Gaussian 2v x  y  z   2 2
2 2
 
 2 2
2 2


  y z  y z
Keterangan:
= kandungan gas polutan di suatu tempat x,y,z, (mg/m3)
Ci
wA = kecepatan emisi (g/detik)
vx = kecepatan angin ke arah x (m/detik)
h = tinggi sumber emisi (m)
x = jarak dari sumber mendatar sesuai arah angin (m)
APAKAH y = jarah dari sumber ke arah vertikal (m)

AHLI SOSIAL z = jarak dari sumber menyamping arah angin (m)


 = koefisien dispersi
DAPAT
MENILAI
2) Tingkat kebisingan akumulatif
RUMUS LPTotal = 10 Log [(P12 / P02) + (P22 / P02)]
TERSEBUT ? Keterangan:
LPTotal = Tingkat kebisingan total (dBA)
P1 = Intensitas suara sumber 1 (N/m2)
P2 = Intensitas suara sumber 2 (N/m2)
P0 = Intesitas suara referensi (N/m2)

3) Perubahan tingkat kebisingan akibat perubahan jarak


LP2 = LP1 – 20 log(r1/r2)
Keterangan:
LP1 = Tingkat kebisingan pada jarak r1 (dBA)
LP2 = Tingkat kebisingan pada jarak r2 (dBA)
r1 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 1
r2 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 2
4)
3.2.b……(lihat PerMen 16 lamp 1)
Salah satu Referensi yg dapat digunakan
KRITERIA DAMPAK PENTING
( PP No. 27 th 2012, ps.3, ayat 1 )

1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak


2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lain yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Muatan KERANGKA ACUAN Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH 16/2012 dalam Peraturan MENLH 16/2012 tentang Pedoman
PENDAHULUAN Penyusunan Dokumen Lingkungan
• Latar Belakang
• Tujuan PENDAHULUAN
• Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun • Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun) kegiatan;
• Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
PELINGKUPAN • Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
• Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk AWAL
pengelolaan LH yang sudah ada/tersedia;
• Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
(environmental setting): Komponen lingkungan Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar masing DPH;
lokasi rencana usaha/kegiatan beserta dampak
lingkungannya; EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
• Hasil pelibatan masyarakat DAMPAK LINGKUNGAN
• Dampak penting hipotetik (DPH) • Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
• Batas wilayah studi dan batas waktu kajian serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
METODE STUDI karekteristik dampak lingkungan secara total
• Metode pengumpulan dan analisi data; terhadap lingkungan;
• Metode prakiraan dampak penting dan • Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
• Metode evaluasi secara holitistik terhadap • Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
dampak lingkungan pemrakarsa

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN LAMPIRAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAMPAK YANG DIKELOLA BENTUK PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLA
JENIS SUMBER INDIKATOR TEKNOLOGI / SOS- LOKASI PERIODE PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA
DAMPAK DAMPAK KEBERHASILAN EK / KELEMBAGAAN LAPORAN

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN


DAMPAK YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN INSTANSI PEMANTAU
JENIS SUMBER PARAMETER & PENGUM ANALI FREKU PENERIMA
DAMPAK DAMPAK INDIKATOR PULAN SIS LOKASI WAKTU ENSI PELAKSANA PENGAWAS LAPORAN
DATA DATA

S-ar putea să vă placă și