Sunteți pe pagina 1din 42

•Kelainan Pada

Prostat
Karsinoma prostat
Definisi
• Kasinoma prostat merupakan tumor ganas yang
tumbuh di dalam kelenjar prostat
• Karsinoma prostat merupakan keganasan yang
terbanyak diantara keganasan system urogenitalia
pria
• Tumor ini menyerang pasien yang berusia diatas
50 tahun
• Insiden karsinoma prostat akhir-akhir ini
meningkat karena meningkatnya usia harapan
hidup
epidemiologi
• Di seluruh dunia, lebih dari 670.000 pria per tahun
didiagnosis Kanker prostat.
• Diperkirakan 1 dari 6 pria Amerika Serikat (AS) terkena
penyakit ini selama masa hidupnya, sedangkan di
banyak negara Asia dan sedang berkembang kasus ini
tidak banyak, meskipun insidensi tiap negara berbeda
tetapi tetap meningkat. Insidensi terendah di Asia
(Shanghai) sebesar 1,9 per 100.000 penduduk dan
tertinggi di Amerika Utara dan Skandinavia, terutama
keturunan Afro-Amerika sebesar 272 per 100.000
penduduk
• Di Indonesia belum ada data yang pasti, data
Globocan tahun 2008 menunjukan Kanker
prostat di Indonesia menempati urutan ke 5.
• Dari data Indonesian Society of Urologic
Oncology (ISUO) 2011 selama periode 2006-
2010 terdapat 971 penderita Kanker prostat.
Usia rerata 68.3 tahun, terbanyak pada selang
usia 70-79 tahun sebesar 37.6%.
Etiologi
• Predisposisi genetik
• Pengaruh hormonal
• Diet
• Pengaruh lingkungan
• Ras
• usia
Patogenesis
• Keganasan prostat 90% biasanya
adenokarsinoma yang berasal dari kelenjar
prostat yang menjadi hipotrofik pada usia
dekade kelima sampai ketujuh
• Diperkirakan proses menjadi ganas sudah
dimulai saat jaringan prostat masih muda
• Karsinoma prostat paling sering terjadi pada
zona perifer (75%) dan 15-20% terdapat pada
zona sentral dan transisional
• Dengan berkembangnya dapat terjadi
perluasan langsung ke uretra,leher kandung
kemih dan vesikula seminalis
• Karsinoma prostat dapat menyebar secara
limfatik dan hematogen
• Secara beruturut tempat yang paling sering
bermetastasis dengan jalur hematogen
melalui v.vertebralis adalah ke tulang-tulang
pelvis,vertebra lumbalis,femur,vertebra
torasika dan kosta
• Metastasis ini lebih sering osteoklastik dari
pada osteoblastik
• Penyebaran limfogen dapat ditemukan pada
kelenjar limfe di panggul kemudian ke kelenjar
limfe retroperitonial atas
• Jarang menyebar ke sumsum tulang dan
viscera,khusus nya hati dan paru
Gambaran klinis
• Disuria
• Kesulitan berkemih
• Mengedan jika berkemih
• Hematuria
• Retensi urin total
• Nyeri tulang
• Fraktur pada tempat metastasis
• Kelainan neurologis jika metastasis pada tulang
vertebra
GEJALA

• Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak


menimbulkan gejala sampaikanker telah mencapai stadium lanjut.
• Kadang gejalanya menyerupai BPH , yaitu berupa kesulitan dalam
berkemih dan sering berkemih.
• Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan
parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa
menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung
darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih
mendadak.Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis
setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan
tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal ). Kanker
tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga
mudah mengalami fraktur. Setelah kanker menyebar, biasanya
penderita akan mengalami anemia.Kanker prostat juga bisa
menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental
atau neurologis lainnya.
Diagnosis
• Pemeriksaan utama dalam menegakkan
Kanker prostat adalah anamnesis , perjalanan
penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA
serum serta ultrasonografi
transrektal/transabdominal. Diagnosa pasti
didapatkan dari hasil biopsi prostat atau
spesimen operasi berupa adenokarsinoma.
• Selain itu pemeriksaan histopatologis akan
menentukan derajat dan penyebaran tumor.
Pemeriksaan colok dubur

• Kebanyakan Kanker prostat terletak di zona perifer prostat dan


dapat dideteksi dengan colok dubur jika volumenya sudah > 0.2 ml.
• Jika terdapat kecurigaan dari colok dubur berupa:
• nodul keras,
• asimetrik,
• berbenjol-benjol,

• maka kecurigaan tersebut dapat menjadi indikasi biopsi prostat.


Delapan belas persen dari seluruh penderita Kanker prostat
terdeteksi hanya dari colok dubur saja, dibandingkan dengan kadar
PSA.

• Penderita dengan kecurigaan pada colok dubur dengan disertai


kadar PSA > 2ng/ml mempunyai nilai prediksi 5-30%.
Prostate-specific antigen (PSA)

• Pemeriksaan kadar PSA telah mengubah kriteria diagnosis


dari Kanker prostat. PSA adalah serine-kalikrein protease
yang hampir seluruhnya diproduksi oleh sel epitel prostat.
Pada prakteknya PSA adalah organ spesifik namun bukan
kanker spesifik. Maka itu peningkatan kadar PSA juga
dijumpai pada BPH, prostatitis, dan keadaan non-maligna
lainnya.
• Kadar PSA adalah parameter berkelanjutan semakin tinggi
kadarnya, semakin tinggi pula kecurigaan adanya Kanker
prostat.

• Nilai baku PSA di Indonesia saat iniyang dipakai adalah


4ng/ml
Transrectal ultrasonography (TRUS)
dan biopsi prostat
• Gambaran klasik hipoekhoik adanya zona
peripheral prostat tidak akan selalu terlihat.
Grayscale dari TRUS tidak dapat mendeteksi
area Kanker prostat secara adekuat. Maka itu
biopsi sistematis tidak perlu digantikan
dengan biopsi area yang dicurigai. Namun
biopsi daerah yang dicurigai sebagai
tambahan dapat menjadi informasi yang
berguna
Derajat keganasan

• Skor Gleason adalah penjumlahan dari


derajat Gleason (Gleason grade)
Pengelompokan skor Gleason terdiri dari :

1. Diferensiasi baik ≤ 6
2. sedang/moderat 7 dan
3. buruk (8-10).
• Pola 1 - Prostat kanker sangat menyerupai jaringan prostat normal. Kelenjar itu
kecil, terbentuk dengan baik, dan padat. Ini sesuai dengan karsinoma yang
berdiferensiasi baik.
• Pola 2 - Jaringan masih memiliki kelenjar yang terbentuk dengan baik, tetapi
mereka lebih besar dan memiliki lebih banyak jaringan di antara mereka,
menyiratkan bahwa stroma telah meningkat. Ini juga sesuai dengan karsinoma
yang berdiferensiasi sedang.
• Pola 3 - Jaringan masih memiliki kelenjar yang dapat dikenali, tetapi sel - selnya
lebih gelap. Pada pembesaran tinggi, beberapa sel ini telah meninggalkan kelenjar
dan mulai menyerang jaringan di sekitarnya atau memiliki pola infiltratif. Ini sesuai
dengan karsinoma berdiferensiasi sedang.
• Pola 4 - Jaringan memiliki sedikit kelenjar yang dapat dikenali. Banyak sel yang
menginvasi jaringan di sekitarnya dalam rumpun neoplastik. Ini sesuai dengan
karsinoma yang berdiferensiasi buruk.
• Pola 5 - Jaringan tidak memiliki satu atau hanya beberapa kelenjar yang dapat
dikenali. Seringkali hanya lembaran sel di seluruh jaringan sekitarnya. Ini sesuai
dengan karsinoma anaplastik.
Stadium
• Sistem staging yang digunakan untuk Kanker prostat adalah menurut
AJCC(American Joint Committee on Cancer)2010 / sistem TNM 2009.
PENATALAKSANAAN
• Pengobatan Kanker prostat ditentukan
berdasarkan beberapa faktor yaitu grading
tumor, staging, ko-morbiditas, preferensi
penderita, usia harapan hidup saat diagnosis.
Mengingat data untuk menentukkan usia
harapan hidup saat diagnosis belum ada di
Indonesia, maka digunakan batasan usia
sebagai salah satu parameter untuk
menentukan pilihan terapi.
PROSTATITIS
Definisi
• Prostatitis adalah Prostatitis adalah
peradangan (inflamasi) yang terjadi pada
kelenjar prostat.
• Penyebab Prostatitis
• Berikut ini adalah sejumlah penyebab prostatitis yang dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya:
• Prostatitis bakteri akut. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar naik. Beberapa
jenis bakteri yang dapat memicu terjadinya prostatitis akut antara lain E. coli dan Pseudomonas.
Bakteri penyebab infeksi menular seksual seperti Neisseria gonorrhoeae yang menjadi penyebab
penyakit gonore, dan Chlamydia trachomatis juga dapat menjadi penyebab infeksi. Prostatitis
bakteri akut biasanya terjadi pada usia di bawah 35 tahun.
• Prostatitis bakteri kronis. Berbeda dengan prostatitis bakteri akut, prostatitis bakteri kronis
Penyebabnya juga merupakan penyebaran infeksi dari saluran kemih, sehingga jenis bakterinya
sama dengan penyebab prostatitis bakteri akut. Prostatitis bakteri kronis juga dapat dipicu oleh
penyakit lain seperti tuberkulosis ginjal, HIV, dan sarkoidosis.
• Chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS). Merupakan jenis prostatitis yang
paling sering terjadi dan belum diketahui secara pasti penyebabnya. Gejala yang muncul mirip
dengan prostatitis bakteri kronis, namun yang berbeda adalah pada saat pemeriksaan tidak
ditemukan bakteri yang tumbuh.
• Asymptomatic inflammatory prostatitis. Merupakan kondisi ketika prostat meradang, namun tidak
menimbulkan gejala. Asymptomatic inflammatory prostatitis dapat diketahui ketika dokter
melakukan pemeriksaan kesehatan kelenjar prostat. Penyebab dari jenis prostatitis ini sama dengan
prostatitis bakteri kronis.
Gejala-gejala Prostatitis

• Prostatitis bakteri akut.


• Gejala prostatitis bakteri akut biasanya
muncul dengan cepat, seperti: Demam,
menggigil, nyeri sendi, dan pegal-pegal.
• Aliran urine lemah dan nyeri saat berkemih.
• Nyeri punggung bawah dan nyeri di pangkal
penis atau di bagian belakang skrotum.
• Selalu terasa ingin buang air besar.
• Prostatitis bakteri kronis.
• Pasien dengan prostatitis bakteri kronis tidak memiliki
gejala sistemik seperti demam, menggigil, pegal-pegal,
dan nyeri sendi. Gejalanya yang dialami antara lain
adalah: Selalu ingin buang air kecil (terutama pada
malam hari) atau tidak dapat buang air kecil.
• Nyeri punggung bawah, daerah dubur, dan nyeri pada
saat berkemih.
• Rasa berat di belakang skrotum.
• Nyeri setelah ejakulasi dan terdapat darah pada cairan
semen
• Chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome
(CP/CPPS).
• Gejala utama dari CP/CPPS adalah nyeri yang
dirasakan lebih dari tiga bulan pada salah satu
bagian tubuh, seperti penis (terutama di daerah
kepala penis), bagian perut bawah atau punggung
bawah, serta skrotum atau di antara skrotum dan
dubur. Sedangkan untuk Gejala lainnya sama
dengan gejala pada prostatitis bakteri kronis.
• Asymptomatic inflammatory prostatitis.
Tidak ada gejala yang dirasakan, seringkali
ditemukan saat pemeriksaan kesehatan pada
prostat.
• Diagnosis Prostatitis
• ]gejala, riwayat penyakit, dan pemeriksaan fisik sebelum menentukan
diagnosis yang tepat termasuk jenis dari prostatitis. Pemeriksaan fisik yang
dilakukan termasuk pemeriksaan colok dubur karena kelenjar prostat
dapat diraba melalui pemeriksaan colok dubur.

• Setelah itu,dilanjutkan pemeriksaan dengan metode-metode berikut ini:


• Tes darah. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi tanda infeksi seperti hitung
darah lengkap atau kultur kuman dari darah. Terkadang karena prostat
meradang, prostate-specific antigen (PSA) yang biasa mendeteksi kanker
prostat, juga dapat meningkat.
• Tes urine. Deteksi bakteri dapat dilakukan melalui kultur urine
dengan meletakkan sampel urine pada medium khusus untuk melihat
adanya pertumbuhan kuman dan jenis kuman yang tumbuh.
• Prostatic massage. Prostatic massage atau pijat prostat dilakukan saat
pemeriksaan colok dubur dan bertujuan untuk memperoleh cairan sekresi
dari prostat sebagai sampel untuk dianalisis..
• Pencitraan. Pencitraan dapat dilakukan dengan USG atau CT Scan untuk
memperoleh gambaran visual prostat, sehingga memudahkan diagnosis.
TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și