Sunteți pe pagina 1din 70

DETEKSI DINI

DAN TATA LAKSANA


KANKER PAYUDARA

DAAN KHAMBRI
Divisi Bedah Onkologi
Bagian Bedah FK-UNAND/RSUP DR.M.Djamil

Dibacakan pada Workshop Deteksi Dini Kanker


YKI Sumatera Barat, 31 Mei 2016
DR.dr. Daan Khambri, SpB(K)Onk, M.Kes, FINACS
Dokter Spesialis Bedah
Konsultan Bedah Onkologi / HNB
Lahir di DUMAI, tanggal 6 Mei 1967

Pendidikan : SD, SMP, SMA di DUMAI s/d Th 1985.


S1 – Dokter Umum (FK-UNAND Padang, 1991).
Sp1 – Spesialis Bedah (FK-UNAND Padang, 2003).
S2 – Magister Kesehatan (FK-UNPAD Bandung, 2007).
Sp2 – Konsultan Bedah Onkologi (FK-UNPAD Bandung, 2007).
S3 – Ilmu BioMedik (FK-UNAND Padang, 2015).
Pekerjaan :- Ketua SMF / KSM Bedah RSUP Dr.M.Djamil.
- Sekretaris Bagian Bedah FK-UNAND.
Pembicara Seminar dalam negeri buat kalangan ilmiah intelektual dan awam.
Seminar/Workshop : St.Gallen Breast Cancer, Switzerland 2007, 2009, 2013. Vienna 2015.
ABC (Advanced Breast Cancer) Lisbon, Portugal 2011.
SABC (San Antonio Breast Cancer Conference), Texas, USA 2012, 2014.
ASCO (American Society of Clinical Oncology) meeting, Chicago, USA 2013
ESSO Congress, Budapest Hungary 2004, Liverpool UK 2014
Oncoplastic Masterclass, Paris Breast Center 2014
Masterclass in Molecular Oncology, Prague, Czech Republic 2015
IMPAKT Breast Cancer Conference, Brussels, Belgium 2015
ESMO Amsterdam 2013, Madrid 2014, Vienna 2015
EBCC (European Breast Cancer Conference) Glasgow Scotland 2014, Amsterdam 2016
Organisasi Profesi : * Dalam Negeri : IDI, IKABI, PABI, PERABOI, POI
* Luar Negeri : ESSO (European Society of Surgical Oncology)
ESMO (European Society for Medical Oncology)
Padang, 2016
ASPAL : Asli atau Palsu ?
Mungkin Serupa tapi tetap tidak sama
KANKER PAYUDARA

 Insiden makin bertambah


 (1 diantara 8 wanita di USA dan Eropa, 2003)
 Lebih sering mengenai wanita >40 thn
 Akhir2 ini banyak terdapat pada wanita
< 40 thn
Most common cancer sites worldwide, 2008
Kanker Payudara =
Kanker tersering pada
wanita se-dunia

World Health
Organization (WHO)
Kanker Payudara =
No.1 pada wanita Amerika
Insidens Kanker pada Wanita
250
United States 1975-2000

200
Rate per 100,000

150
Breast

100

50 Colon & Rectum Lung


Uterus
0
Ovary
1988
1983

1984

1985

1986

1987

1989

1990

1991

1992

1996

1998

1999

2000
1976
1975

1977

1978

1979

1980

1981

1982

1993

1994

1995

1997
Year

Adapted from American Cancer Society. Cancer Facts and Figures 2004.
KANKER PAYUDARA

 di Indonesia : Urutan ke 1
 Stadium dini masih dapat disembuhkan
(kuratif)
 Teknik Biologi Molekuler memungkinkan
untuk meramalkan prognosis penyakit
Estimasi Angka Insidens dan Prevalensi di
Indonesia
(Age-Standardize Rate per 100.000, All Ages)
Estimasi angka insidens dan mortalitas Kanker di
Indonesia (Globocan 2012)
• `

Di RSUP. Dr. M. Djamil SIRS, 2007 :


Padang, 2013 : Kanker Payudara =
Kanker Payudara = kanker terbanyak pada
No.1 jumlah pasien wanita Indonesia
kanker rawat inap
KANKER PAYUDARA
RSUP Dr.M.Djamil Padang
KANKER PAYUDARA

 Stadium Kanker Payudara di RSUP Dr. M.Djamil :

stadium I 6%
stadium II 18 %
stadium III 44 %
stadium IV 32 %
SUBTIPE KANKER PAYUDARA
 Berdasarkan pada pemeriksaan protein markers
seperti ER, PR, Her-2 dan Ki67, kanker payudara
dibagi atas 4 subtipe, yaitu :
Luminal A,
Luminal B,
Her-2 positif
TNBC
SUBTIPE KANKER PAYUDARA
BSE / SADARI

BSE is recommended to be done between 7 days to 10


days after the first day of menstruation. At this time,
breast density is reduced.
If you no longer menstruate, do BSE on a fixed date
every month, for example the first day of each month.
BSE is not supposed to replace physical breast
examination schedule by doctors and schedule
Ultrasound and Mammography.
Women 20 years and older

American Cancer Society, 2014


SADARI
1 2 3

18

American Cancer Society, 2014


SADARI
4

19
American Cancer Society, 2014
SADARI
6 7
5

8 9

20
American Cancer Society, 2014
SADARI

10

21
American Cancer Society, 2014
Kanker
 Sel tumor adalah sel yang tetap melakukan
pembelahan meskipun tidak dibutuhkan,
berupa

Tumor jinak  dapat dibuang, biasanya tidak


kambuh dan tidak mengancam jiwa
Tumor ganas (kanker)  membelah tidak
terkontrol, dapat memasuki serta merusak
jaringan sekitarya, dan menyebar ke tempat lain
melalui peredaran darah atau limfe (getah
bening). Penyebaran ini disebut metastasis.
Gejala dan Tanda Kanker
Payudara
 Benjolan atau penebalan pada atau dekat
payudara atau di ketiak
 Perubahan ukuran dan bentuk payudara
 Putting tertarik ke dalam, nyeri,
mengeluarkan darah atau cairan
 Kulit payudara berkerut atau tampak seperti
kulit jeruk
 Perubahan kulit, areola, atau putting
payudara yang tidak biasa (bengkak, panas,
kemerahan, bersisik)
Involution
Breast
Development Reproductive
Breast Breast
Another Disease

Amastia
congenital
absence
one
Or both
breasts

27
Symastia :
medial
confluence
of the breast
Hypoplasia
Of the left
breast
+
Hypertrophy
and ptosis of
the right
breast
Tubular
and
hypoplasia in
both breast

30
Breast Hypertrophy Bilateral =
Macromastia = Gigantomastia
Mammary
Abberan =
Polimastia =
Supernemary
breast =
Ectopic
breast
Variants/ Type of FAM
Hamartoma
Tubular adenoma
Lactating adenoma
Juvenile fibroadenoma
Giant fibroadenoma
Complex FAM
Sumber: Benign Disorder and
Disease of the Breast; Hughes,
Mansel, Webster, 3rd edition, 2010.

Woman, 19 yo, Giant FAM


BREAST CANCER
Stage I T1a: T  0.5 cm
T1 N0 M0
T1b: 0.5 cm < T  1 cm
T1c: 1 cm < T  2 cm

T1

T  2 cm

N0 = no regional lymph node metastasis


M0 = no distant metastasis
KANKER PAYUDARA

 Tumor is small
 Has not spread to
lymph nodes

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series:


Understanding Breast Cancer.
BREAST CANCER
Stage IIA
T0
T1 } N1 M0 T2 N0 M0

T0 No evidence
T2
of tumor

2 cm < T < 5 cm

N1 = metastasis to movable ipsilateral axillary lymph node(s)


M0 = no distant metastasis
KANKER PAYUDARA

 One of the following: Stage IIA Cancer


 Smaller tumor that
has spread to the
axillary lymph nodes
 Medium-sized tumor
that has not spread to
the axillary lymph
nodes

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series: Understanding Breast
Cancer.
BREAST CANCER
Stage IIB
T2 N1 M0 T3 N0 M0

T3

T > 5 cm

N1 = metastasis to movable ipsilateral axillary lymph node(s) (p) N1a, N1b


M0 = no distant metastasis
KANKER PAYUDARA

 One of the following: Stage IIB Cancer


 Medium-sized tumor
that has spread to
the axillary lymph
nodes
 Larger tumor that
has not spread to
the axillary lymph
nodes

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series:


Understanding Breast Cancer.
BREAST CANCER
Stage IIIA T0
T1
N2 M0
T3 N1 M0 T2
T3

Metastasis to ipsilateral axillary lymph node(s)


N1 = movable
N2 = fixed to one another or to other structures
M0 = no distant metastasis
KANKER PAYUDARA
 Tumor is <5 cm and has Stage lllA Cancer
spread to axillary lymph
nodes that are attached
to each other or to other
structures
 Tumor is >5 cm and/or
has spread to the axillary
lymph nodes (4-9) or
surrounding tissue

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series: Understanding
Breast Cancer.
BREAST CANCER
Stage IIIB
T4 any N M0 Any T N3 M0

T4
Tumor of any size
with direct extension
to chest wall or skin

T4d = inflammatory
carcinoma

N3 = metastasis to ipsilateral internal mammary lymph node(s)


M0 = no distant metastasis
KANKER PAYUDARA

 Unresectable cancer has Stage lllB Cancer


spread to the chest wall,
caused swelling or
ulceration of the breast,
or is diagnosed as
inflammatory breast
cancer,or greater than 9
positive lymph nodes

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series: Understanding Breast
Cancer.
BREAST CANCER
Stage IV
Any T any N M1

M1 = distant metastasis (including metastases to ipsilateral supraclavicular,


cervical, or contralateral internal mammary lymph nodes)
KANKER PAYUDARA

People Living With Cancer. 2006. ASCO Slide Deck Series: Understanding Breast
Cancer.
Kanker Payudara
Stadium Awal (Std I atau II)
Kanker Payudara
Lanjut Lokal (Std III)
Kanker Payudara
Stadium Lanjut (Std IV)
FAKTOR RISIKO

 Usia Menarche dan Menopause


 Anak pertama di usia > 35 th
 Tidak menyusukan anak
 Riwayat kanker dalam keluarga
 Berat badan dan obesitas
 Perokok dan peminum
 Pernah menjalani operasi tumor jinak
payudara (sel atypic)
 Kontrasepsi oral dan Hormon Replacement
Therapy (HRT)
PENCEGAHAN

 Bersifat Primer dan Sekunder


 WHO : Kanker Payudara
1/3 dapat dicegah
1/3 dapat disembuhkan
1/3 tidak dapat disembuhkan tetapi
kualitas hidupnya dapat diperbaiki
PENCEGAHAN Secara
PRIMER
 Adalah langkah yang sebaiknya
dilakukan oleh setiap wanita untuk
menghindarkan diri dari setiap faktor
yang dapat menyebabkan timbulnya
kanker
PENCEGAHAN Secara
PRIMER
 Diet :
Tidak gemuk
Mengatur jumlah kalori yang dimakan
tidak berlebih
Konsumsi serat ( buah, sayuran )
Makanan berkalsium tinggi, spt susu
rendah lemak (non fat) dan ikan
PENCEGAHAN Secara
PRIMER
 Hormonal Control
 Untuk wanita resiko tinggi :
 Anti estrogen ( tamoxifen )
 Tamoxifen like compound ( raloxifen )

 Retinoid
 Paradoxically, estrogen can be both a beneficial
and a harmful molecule
 The main beneficial effects of estrogen include its
roles in programming the breast and uterus for
sexual reproduction
PENCEGAHAN Secara
SEKUNDER
 Skrining terhadap individu /
masyarakat berisiko tinggi untuk
menemukan kanker payudara sebelum
terdapat gejala penyakit kanker
PENCEGAHAN Secara
SEKUNDER
 Pada wanita yang berasal dari
keluarga atau orang tua penderita
kanker perlu dipertimbangkan adanya
kemungkinan mutasi gen.
 Resiko terjadinya kanker payudara
pada wanita dengan
mutasi gen BrCa1 50-90%,
mutasi gen BrCa2 40%
Bagaimana mendeteksi kanker
payudara ?

 Pemeriksaan payudara sendiri


(SADARI)
 Pemeriksaan dokter
Pemeriksaan klinis
Mammografi
Ultrasonografi
Biopsi dan pemeriksaan jaringan
(histopatologi) untuk mendiagnosis pasti
jenis sel kanker
SADARI

 Apakah ada perubahan ?


 Benjolan ?
 Untuk deteksi dini  dilakukan rutin
Pemeriksaan Dokter

 Pemeriksaan klinis
USG & MAMOGRAFI
BAJAH / FNAB

 Biopsi jarum
 pengambilan contoh jaringan
untuk benjolan untuk diperiksa
secara mikroskopis
 cepat, prosedur rawat jalan,
dilakukan dg anastesi lokal
 5 % pasien yang menjalani
mamografi akan dilakukan biopsi
Modalitas Terapi
 Terapi Lokal
Pembedahan
 Mastektomi (seluruh payudara)
 Breast Conserving Surgery (BCT)  hanya tumornya
saja
Radioterapi
 Terapi Sistemik
Kemoterapi
Terapi Hormonal
Targetted therapy
Radioterapi
Radioterapi merupakan suatu bentuk pengobatan lokal pada
kanker dan beberapa penyakit bukan kanker yang menggunakan
sinar pengion.
Bertujuan membunuh sel kanker sebanyak-banyaknya.
Kemoterapi
 Kemoterapi adalah penggunaan obat-
obatan untuk membunuh sel kanker.
 Digunakan secara kombinasi
(beberapa obat-obatan), baik injeksi
maupun dimakan.
 Pengobatan diberikan dalam
beberapa kali/siklus  biasanya
diberikan 4-6 siklus selama 3-6 bulan
 Jenis obat kemoterapi :
 5 Fluorouracil (5FU)
 Cyclophosphamide
 Metothrexate
 Anthracycline
 Taxanes
Kemoterapi

Efek samping
 Hair loss
 Mual, muntah
 Nafsu makan 
 Lemah
 Penurunan sel-sel darah

Tetap sehat saat kemoterapi


 Makan makanan bergizi
 Istirahat yang cukup
 Hindari kontak dengan orang sakit
Terapi Hormonal

Bagaimana ??
Pasca Operasi Mastektomi
Survivor Kanker Payudara
JANGAN DITUNGGU
SAMPAI SEPERTI INI !!!

S-ar putea să vă placă și