Sunteți pe pagina 1din 11

MANAJEMEN APBD

KELOMPOK I I
Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah biasanya dituangkan dalam
dokumen perancanaan daerah, yaitu pada Kebijakan Rencana Kerja
Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran, Rencana Pemerintah Daerah
(RKPD)
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berikut adalah garis besar dokumen perencanaan
Kebijakan Umum
daerah yang secara ekplisis di dalamnya memuat APBD
kebijakan anggaran belanja daerah antara lain:

Rencana
Prioritas dan Plafon Pembangunan Jangka
Anggaran (PPA) Menengah Daerah
(RPJMD)

Slide 2
Manajemen belanja daerah memiliki tiga tujuan pokok yang hendak dicapai yaitu menjamin dilakukannya
disiplin fiskal melalui pengendalian belanja, dilakukannya alokasi anggaran sesuai dengan kebijakan dan
prioritas anggaran, menjamin efisiensi dan efektivitas alokasi anggaran. Manajemen belanja akan
menyesuaikan arah kebijakan anggaran, khususnya kebijakan ekonomi yang ditempuh pemda yaitu
pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas ekonomi. Manajemen belanja daerah juga mengacu kepada
prinsip tranparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran, keadilan anggaran serta efisiensi dan efektifitas
anggaran seperti dalam manajamen pendapatan daerah.Dari segi disiplin anggaran, anggaran belanja yang
dianggarkan merupakan batas tertinggi.Penganggaran belanja daerah secara keseluruhan harus juga
didukung dengan adanya kepastian tersediaanya penerimaan
Prinsip Manajemen Belanja Daerah
Terdapat beberapa prinsip manajemen belanja daerah yang perlu diperhatikan, yaitu:
.

Pengendalian belanja Auditabilitas belanja

Perencanaan belanja Akuntabilitas belanja

Slide 4
Jenis Belanja Daerah

Belanja
Administrasi BelanjaTak
Umum Tersangka

Belanja Modal

Belanja Belanja Transfer


Operasi

Slide 5
Larangan Pembebanan pada Belanja Daerah

Pesta untuk berbagai


Perayaan atau peringatan
peristiwa pada
hari besar
Pemerintah Daerah

1 2 3 4
Pemberian ucapan Pengeluaran lain-lain
selamat, hadiah/tanda untuk kegiatan yang
mata sejenis

Slide 6
Definisi Belanja dan Beban
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas UmumNegara/Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahunanggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembalioleh pemerintah.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. (Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih).
Lanjutan…!!?

 Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari


Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas
pelaporan. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.(PSAP
2)
 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya
 Belanja menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat
kewajiban atau pada saat diperoleh manfaat. ekonomi atau potensi jasa. (PSAP 2)
 Menurut PSAP Nomor 02 tentang akuntansi belanja  Menurut PSAP Nomor 12 tentang akuntansi beban dalam
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, beban
belanja diakui pada saat, terjadinya pengeluaran dari diakui pada saat:
Rekening Kas Umum Daerah untuk seluruh transaksi di
SKPD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan definitif  Timbulnya kewajiban
oleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi yang
terjadi di SKPD dan PPKD.  Terjadinya konsumsi aset
 Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Slide 8
Pengukuran Belanja dan Beban

 Belanja diukur jumlah pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerah dan atau Rekening
Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.

 Beban diukurdandicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan.

Slide 9
Pengungkapan Belanja dan Beban

Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas
belanja, antara lain: Laporan Keuangan terkait dengan beban adalah:

1. Rincian belanja per SKPD. 1. Rincian beban per SKPD.

2. Penjelasan atas unsur-unsur belanja yang disajikan dalam 2. Penjelasan atas unsur-unsur beban yang disajikan dalam laporan
laporan keuangan lembar muka. keuangan lembar muka.

3. Penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi 3. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
belanja daerah.
4. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

Slide 10
Thank You!
Any Questions?

S-ar putea să vă placă și