Sunteți pe pagina 1din 8

The “Cough Trick:” A Brief Strategy to Manage

Pediatric Pain From Immunization Injections


Dustin P. Wallace, PhD, Keith D. Allen, PhD, Amy E. Lacroix, MD, and Sheryl L. Pitner, MD
a b c c

OLEH:
1. Dikka Mahendra
2. Diah Kurniawati
Abstrack
OBJECTIVE: The goal was to investigate the effect of a “cough trick” technique on self-reported pain
of children receiving routine immunizations. The strategy requires minimal equipment, time, or
training for parents, children, and nursing staff members.
METHODS: A randomized, controlled, unblinded, within-subject study of 68 children receiving
prekindergarten (ages 4 –5) or pre–junior high school (ages 11–13) immunizations was performed.
Participants were recruited from an outpatient pediatric clinic at a large public hospital in the
Midwest. The strategy required a single “warm-up” cough of moderate force, followed by a second
cough that coincided with needle puncture. The principle outcome was self-reported pain, although
parent and nurse report of pain was used to support the accuracy of self-report. Older participants and
all nurses completed a measure of their satisfaction with the procedure.
RESULTS: In the initial analysis, the procedure was found not to be effective. However, post hoc tests
revealed that the procedure was effective at a statistically and clinically significant level for
participants identified as Hispanic white or non-Hispanic white but not for those identified as non-
Hispanic black. Participants and clinic nurses found the procedure acceptable and effective.
CONCLUSIONS: The results of this study suggest that the cough trick can be an effective strategy for
the reduction of pain for some children undergoing routine immunizations. However, additional
research is needed to clarify the observed moderation by self-identified race.
Tujuan
Mengetahui efek trik batuk untuk megurangi nyeri
pada anak yang menerima imunisasi rutin
Analisis PICO
No Kriteria Pembenaran & Critical thinking
.
1 P Dalam jurnal ini, populasi atau problem yang ditemukan yaitu 68 anak
(Problem/Po pre-school (4-5 tahun) atau anak junior high school (11-13 tahun).
pulation):

2 I Intervensi yang diberikan pada pasien yang sedang mengalami


(Intervention imunisasi atau injeksi dengan cara melihat apakah anak-anak merasa
) berbeda ketika mereka menggunakan teknik “batuk” dibandingkan
ketika mereka melakukan injeksi atau imunisasi secara biasa.
Selama imunisai perawat melakukan pengobatan seperti biasa untuk
kelompok kontrol dengan cara perawat atau orang tua menahan
anaknya, selanjutnya anak diinstruksikan untuk berpaling atau tarik
nafas dalam-dalam.
Sedangkan untuk kelompok eksperimen perawat memberikan instruksi
pada untuk mencoba untuk batuk. Segera ketika dilakukan injeksi anak
diinstruksikan untuk batuk yang kedua.
Setelah itu dilakukan penilaian VAS (Visual Analogic Scale) kemudian
dicatat tingkat nyerinya.
No. Kriteria Pembenaran & Critical Thinking

3 C Hasil metode perbandingan dalam penanganan nyeri akibat


(Comperation) injeksi atau imunisasi adalah : bahwa teknik “trik batuk”
memerlukan peralatan yang minimal, waktu, atau pelatihan
untuk orang tua anak yang minimal. Dibandingkan dengan
teknik “tarik napas dalam” atau “mengalihkan perhatian” anak
akan lebih merasakan nyeri serta membutuhkan waktu yang
cukup lama dibandingkan dengan teknik “trik batuk”

4 O (Outcome) Dari 68 anak dengan kelompok kontrol dan kelompok


eksperimen, intensitas nyeri yang dilaporkan skala 4 pada skala
VAS untuk pemberian injeksi pada kelompok kontrol. Dan skala
3 pada kelompok eksperimen untuk pemberian injeksi.
Teknik ini tidak hanya dipengaruhi oleh usia melainkan
dipengaruhi juga oleh kebudayaan (ras) dimana
Substansi

Jurnal ini dapat Teori


berkontribusi dalam
bidang keperawatan, Dalam jurnal ini Metodologi
terutama tidak dicantumkan
keperawatan sumber pada setiap Uji statistik dalam
pediatrik dalam hal teori yang penelitian ini
ini menyangkut dijelaskan. Hanya menggunakan T-test.
keperawatan dasar mencantumkan Sedangkan desain
manusia. Karena nomor referensi penelitian yang
dalam jurnal ini juga yang sudah digunakan tidak
menyatakan bahwa diurutkan dalam dijelaskan secara rinci
untuk mengurangi daftar pustaka. Hal hanya pemberian
nyeri pada anak ini sedikit sampel dilakukan
yang mengalami menyulitkan secara random,
imunisasi dapat pembaca untuk sebanyak 68 anak yang
dilakukan teknik mengetahui asal telah memenuhi
“trik batuk” yang teori yang kriteria inklusi.
mengurangi rasa digunakan
nyeri, sehingga anak
tidak mengalami
traumatic care.
Lanj...

Interpretasi
Gaya penulisan
Etika
Untuk interpretasi
data sangat jelas, Gaya penulisan
Etika dalam dalam jurnal ini
penyajian data
penelitian ini cukup baik,
cukup rapi.
tidak dijelaskan sehingga pembaca
Dimana peneliti
secara rinci dapat memahami
menjelaskan
dimana peneliti maksud dari
secara rinci hasil
hanya fokus pada jurnal ini.
dari jurnal serta
hasil penelitian Sistematika
menjelaskan
dan dampak penulisan setiap
efektivitas dari
penelitian. paragraf ditulis
masing-masing
penelitian. urut dan rinci.
terimakasih

S-ar putea să vă placă și