Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
“We are committed to creating economic value, but we are not indifferent to how we do it.
Progressive businesses are gaining competitive advantage by responding to societal signals. We
prosper by helping society to prosper.” Idar Kreutzer, CEO Storebrand, 2005
“There is no way to avoid paying serious attention to corporate citizenship: the costs of failing are
simply too high. There are countless winwin opportunities waiting to be discovered: every activity
in a firm’s value chain overlaps in some way with social factors—everything from how you buy or
procure to how you do your research—yet very few companies have thought about this. The goal
is to leverage your company’s unique capabilities in supporting social causes, and improve your
competitive context at the same time. The job of today’s leaders is to stop being defensive and
start thinking systematically about corporate responsibility.” Michael Porter, Professor, Harvard
Business School.
“We believe that the leading global companies of 2020 will be those that provide goods and
services and reach new customers in ways that address the world’s major challenges—including
poverty, climate change, resource depletion, globalization, and demographic shifts.” Niall
Fitzgerald, former CEO & Chairman, Unilever
What is CSR?
CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi atas dampak dari keputusan dan aktifitas
terhadap masyarakat dan lingkungan melalui perilaku etis dan transparan yang konsisten dengan
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; yang mempertimbangkan harapan
stakeholders, sesuai dengan hukum yang berlaku, konsisten dengan norma-norma perilaku dan
terintegrasi di ke seluruh bagian organisasi.
CSR juga dikenal dengan nama corporate responsibility, corporate accountability, corporate
ethics, corporate citizenship, responsible entrepreneurship, dan triple bottom line.
Two separate drivers for CSR :
Public Policy
The business driver
CSR can involve a wide range of stakeholders : shareholders, NGOs, business partners, lenders,
insurers, communities, regulators, intergovernmental bodies, consumers, employees and
investors.
CSR & Ethics
Deontologi
CSR dilandasi oleh tanggung jawab moral bukan karena tendensi-
tendensi tertentu.
Utilitarianisme
Dampak dari CSR ini memberikan utility/ manfaat kepada banyak orang
Compensatory Justice
CSR memberikan kompensasi atas tindakan perusahaan yang
mengakibatkan orang lain terkena dampaknya.
CSR mencakup komitmen dan aktivitas “beyond the
law” yang berkaitan dengan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya perhatian atas peran perusahaan dan CSR :
Sustainable development
Globalization
Governance
Corporate sector impact
Communications
Finance
Ethics
Cosistency & Community
Leadership
Business tool
Potential Benefit of Implementing CSR
Antisipasi dan manajemen yang lebih baik Kemampuan untuk mengatasi dan
dari resiko yang terus berkembang menyesuaikan dengan perubahan yang
terjadi
Reputasi manajemen
Social License yang kuat untuk beroperasi
Kemampuan dalam merekrut,
di tengah-tengah masyarakat
mengembangkan dan mempertahankan
staf Akses ke capital
Inovasi, daya saing, dan market Hubungan dengan regulator
positioning
Katalisator untuk konsumsi yang
Efisiensi operasional dan penghematan bertanggung jawab
biaya
Kemampuan untuk membangun supply
chain yang efektif dan efisien
What is the relationship between CSR and
the Law?
Menerapkan strategi CSR pada lini bisnis yang kecil, bagaimana sebuah ide
menjadi tindakan, mengintegrasikan strategi CSR perusahaan dan komitmen ke
dalam visi misi perusahaan Mengembangkan strategi CSR tidak harus rumit.
Mulailah dengan memilih satu area untuk fokus berdasarkan pada tujuan yang
mudah dicapai. Misalnya, perusahaan dapat memutuskan untuk mulai membuat
perbedaan dengan menerapkan program daur ulang atau memasang lampu
hemat energi.
Merekrut staff khusus departemen CSR.
Membuat KPI tentang CSR ke dalam rencana bisnis
Pilih satu ide yang tepat dan orang yang tepat
Tetapkan target untuk itu di tahun pertama. Jika itu berjalan dengan baik,
tambahkan target yang lain.
Kegiatan CSR yang dapat dilakukan oleh small business
Stakeholder engagement
Hubungan dengan pelanggan, Building social capital : untuk menilai
kualitas hubungan stakeholder dengan
karyawan, pemasok, komunitas, investor, perusahaan untuk penciptaan nilai bisnis.
dan lainnya. Keterlibatan stakeholder Reducing risk : perusahaan memiliki cara
terdiri dari cara formal dan informal untuk untuk mendeteksi dan menanggapi risiko
dari stakeholder dengan segera
tetap terhubung dengan pihak-pihak
Driving Innovation : dapat meningkatkan
yang memiliki kepentingan pada bisnis. informasi dengan cepat , mengidentifikasi
peluang bisnis dan menghasilkan ide.
Dapat mengidentifikasi ide untuk produk
dan pasar baru
Integrating management : penyelarasan
antara strategi, keuangan, R&D,
pengembangan produk, rantai pasokan,
pemasaran dan departemen komunikasi
perusahaan.
How to approach Stakeholder
engagement
Menentukan stakeholder
Menjelaskan kinerja lingkungan, sosial dan ekonomi bisnis kepada
stakeholder dan pertimbangkan ide dan pandangan mereka ketika bisnis
berkembang.
Stakeholder engagement dilakukan dengan cara menempatkan
informasi CSR di situs web perusahaan
Mengirimkan informasi terbaru melalui email
Kesalahan umum dalam CSR
Lack of vision : Berfikir tentang apa yang akan dilakukan dimasa yang akan
datang
Skala Perubahan : Perusahaan harus tetap terbuka terhadap pendekatan baru
dan perubahan besar
Memelihara struktur lama: Memahami dan merespon tuntutan dan peluang masa
depan tidak akan selalu mungkin dalam struktur manajemen lama
Peran risiko / peluang: Dengan menggabungkan kedua masalah ini bersama-
sama, perusahaan dapat gagal mengoptimalkan peluang yang mungkin
ditawarkan oleh pendekatan terpisah;
Kegagalan untuk melihat CSR sebagai inovasi: CSR yang baik melibatkan inovasi
berkelanjutan yang menghubungkan CSR dengan model bisnis perusahaan.
Dapat menggunakan CSR untuk mengidentifikasi teknologi, peluang pasar.
Case : CSR PT.
ASTRA
INTERNATIONAL
Tbk.
CSR PT. Astra International Tbk.
Astra untuk Indonesia Sehat difokuskan pada program kesehatan ibu remaja dan anak
serta akses layanan kesehatan bagi lapisan masyarakat prasejahtera (pendampingan
dan pelatihan Posyandu, intervensi terhadap kasus gizi buruk, kegiatan donor
darah,kampanye aksi hidup sehat dan penyerahan bantuan kesehatan ke berbagai
daerah di Indonesia).
Astra untuk Indonesia Cerdas dilaksanakan bersama sembilan yayasan dalam bentuk
donasi sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan anak didik dan pengajar
terutama di sekitar instalasi Astra.
Astra untuk Indonesia Hijau merupakan kegiatan Grup Astra untuk melakukan upaya
konservasi lingkungan.
Astra untuk Indonesia Kreatif Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) dilakukan secara terintegrasi, serta didukung perusahaan-
perusahaan Grup Astra dan para mitranya seperti Desa Sejahtera, Asosiasi Pelaku Usaha
Kecil Binaan Astra (AKU BISA), pengembangan usaha generasi muda melalui Astra Start-
Up Challenge dan Astra Disability Connection Program (ADCP).
Realisasi Kegiatan di Bidang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja