Sunteți pe pagina 1din 13

Implementasi dan Evaluasi

Intoksikasi
Nama Kelompok
M. Septiadi Indra N (1601470013)
Dea Elviana (1601470015)
Lailatul Fitria (1601470010)
Niken Ayu Septiafani (1601470011)
Tiara Suci Larasati (1601470031)
I Putu Ary Nika Saputra (1601470034)
Vita Puspita Windiyanti (1601470038)
Bagus Prasetyo (1601470043)
Implementasi
kegawatdaruratan :
• Pertolongan pertama yang dilakukan meliputi
1 : tindakan umum

• Berikan anti dotum sesuai advis dokter


2 minimal 2 x 24 jam yaitu pemberian SA.

3 • Perawatan suportif

• Jika pernafasan depresi, berikan oksigen dan


4 lakukan suction. Ventilato
• Jika keracunan sebagai uasaha untuk
5 mebunuh diri maka lakukan safety
precaution
Implementasi Sesuai Diagnosa
• Nyeri akut b/d agen cedera biologis
1

• Pola nafas tidak efektif b/d distress pernafasan.


2
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake tidak
3 adekuat (anoreksia, mual dan muntah), kesulitan menelan.

• Defisit volume cairan b/d muntah, diare


4
• Hambatan mobilitas fisik b/d paralisis, ketidakmampuan otot
5 berkontraksi

• Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik.


6
Diagnosa 1
a. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

b. mengobservasi reaksi nonverbal

c. membantu pasien dan keluarga untuk mencari dan


menemukan dukungan

d. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

e. mengurangi faktor presipitasi nyeri

f. Mengkaji tipe dan sumber nyeri


g. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin

h. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri:

i.Meningkat istirahat

j. Memberikan informasi tentang nyeri


Diagnosa 2

Memonitor vital sign

mengidentifikasi kebutuhan insersi jalan nafas buatan

memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Memonitor status respirasi: adanya suara nafas tambahan

mengkolaborasi dengan tim medis: pemberian oksigen


Diagnosa 3
Memonitor intake dan output makanan/cairan dan hitung masukan
kalori perhari sesuai kebutuhan

mengkaji kebutuhan nutrisi parenteral

memilih suplemen nutrisi sesuai kebutuhan

membantu pasien memilih makanan yang lunak dan lembut

memberikan nutrisi yang dibutuhkan sesuai batas diet yang


dianjurkan

mengkolaborasikan pemberian anti emesis sesuai indikasi


Diagnosa 4

a. Memonitor intake dan c. Mengobservasi kulit kering


output, karakter serta jumlah berlebihan dan membran
feses mukosa, penurunan turgor
kulit

b. Menganjurkan klien untuk d. Mengkolaborasi pemberian


meningkatkan asupan cairan cairan paranteral sesuai
per oral indikasi
Diagnosa 5
• menentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya
a
terhadap fungsi sendi

• Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri


b
dan ketidaknyamanan selama pergerakan/aktivitas

• melakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan


c
bantuan, sesuai indikasi

• menjelaskan pada pasien atau keluarga manfaat


d
dan tujuan melakukan latihan sendi

• mendukung pasien untuk melihat gerakan tubuh


e
sebelum memulai latihan
Diagnosa 6

mengobservasi adanya pembatasan klien dalam


melakukan aktivitas

mengkaji adanya fakor yang menyebabkan kelelahan

Memonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

membantu klien dalam memenuhi kebutuhannya


Evaluasi
1. nyeri berkurang, menghilang

2. status pernafasan

3. nutrisi terpenuhi

4. kebutuhan cairan terpenuhi

5. kebutuhan mobilitas fisik terpenuhi

6. dapat bergerak dengan mudah


Terima Kasih 

S-ar putea să vă placă și