Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti halilintar. Kata-kata tersebut
dipergunakan karena seolah-olah gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului tanda-
tanda lain. Eklampsia juga disebut komplikasi akut yang mengancam nyawa dari kehamilan,
ditandai dengan munculnya kejang tonik-klonik, biasanya pada pasien yang telah menderita
preeklampsia (Prawiroharjo, 2005). Suatu kondisi dapat dikatakan eklampsia apabila tekanan
darah lebih dari 160/110 mmHg, protein uria 5 gr atau lebih, oliguria, keluhan serebral, dan edema
atau sianosis.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada eklampsia antara lain :
1. Ketidakefektifan kebersihan jalan nafas b.d kejang
2. Risiko tinggi terjadinya fetal distress pada janin b.d perubahan pada plasenta
3. Risiko cedera pada janin b.d tidak adekuatnya perfusi darah ke plasenta
4. Gangguan psikologis (cemas) b.d koping yang tidak efektif terhadap proses persalinan