Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Biomed
Presentator : dr. Victoria Elizabeth
Ambigous genitalia /
Disorder of Sex Development (DSD)
Suatu kelainan kongenital dimana perkembangan alat
kelamin di tingkat kromosom, gonad, atau anatomi
terjadi secara atipikal
Organ genitalia externa tidak jelas laki-laki atau
perempuan atau mempunyai gambaran kedua jenis
kelamin
Epidemiologi
Insiden DSD adalah 1 : 4500 – 1 : 5000 bayi lahir hidup
50% kasus 46XY dapat diketahui penyebabnya
20% secara keseluruhan dapat di diagnosis secara
molekular
4 tipe umum pada DSD
1. 46 XX virilized female
Congenital adrenal hiperplasia
Aromatase deficiency
Glucocorticoid reseptor mutation
2. 46 XY unvirilized male
Defect in testosteron differentiation & biosynthesis
Defect in androgen action (androgen insensitivity)
3. Ovotesticular DSD
4. Sex chomosom DSD
45 X (turner syndrome)
47 XXY (klinefelter syndrome)
Etiologi
Kelainan genetik
Kelainan kromosom
Kelainan hormon
Kekurangan enzim 5A-reduktase
Sindrom insensitivitas terhadap androgen
Gangguan produksi / reseptor hormon testosteron
Hiperplasia adrenal kongenital (CAH)
Pengaruh lingkungan
Obat hormonal (androgen) pada masa kehamilan
Tumor pada ibu hamil
Patofisiologi
Embriologi • Kromosom seks menentukan seks
Diferensiasi Seksual gonad akhirnya menetukan fenotip seks
• Antenatal
• Tampak sebagai • Pemeriksaan darah :
care (riwyt
laki-laki : testis elektrolit, gula darah,
penyakit,
tidak teraba, kadar reseptor
gizi,
hipospadia androgen, kadar
konsumsi
disertai kantung hormon (17 OH
obat)
scrotum terbelah, progesteron, LH,
• Riwayat kriptokismus FSH, ratio DHT)
keluarga
• Meragukan / • Analisa kromosom:
/keturuna
indeterminate kariotyping, FISH
n
• Tampak sebagai (florecent in situ
perempuan hybridisation) analisi
(umumnya): • Tes biokimiawi
hipertrofi klitoris, (melihat aktifitas key
vulva dangkal, protein)
hernia ingunal • pemeriksaan
berisi gonad radiologi
Penatalaksanaan
MULTIDISIPLIN ILMU:
1. Lingkup psikososial (konselor, ahli psikoologi, pekerja
sosial)
2. Lingkup medis & pembedahan (neonatologi,
endokrinologi, urologi, ginekologi, ahli genetik,
psikiater, perawat)
Penanganan Psikososial
Gender assigment (menentukan identitas kelamin)
Gender reassigment (menentukan kembali identitas
kelamin) usia 18 bulan
Metode: support group (edukasi, perkembangan,
kualitas hidup, dukungan keluarga)
Penanganan Medikamentosa
Terapi hormonal untuk diagnostik dan menginisiasi
maturasi pubertas
Pada congenital adrenal hyperplasia (CAH) diberi
glukokortikoid & mineralokortikoid, dimulai saat
diagnosis ditegakkan. Pengobatan dengan hormon
seks dimulai saat pubertas
Penanganan Pembedahan
Genitoplasty
Bersifat irreversible
Tidak boleh dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan
endokrin & pendekatan terapi psikososial
Dilakukan pada masa infant atau adult
Tujuan : membentuk genitalia supaya bentuk & fungsi
mendekati normal
Kesimpulan
Ambiguous genitalia / DSD merupakan kelainan yang
terjadi akibat perkembangan anatomis organ kelamin
yang tidak sempurna saat embrio
Penanganannya secara holistik melibatkan beberapa
multidisiplin ilmu