Sunteți pe pagina 1din 13

Effect of CPP-ACP on efficacy and

postopeerative sensitivity
associated with at-home vital tooth
bleaching using 20% Carbamide
Peroxide

Oula Yassin, Husam Milly , 2019

Muhamma Reza AZmi


Introduction

o Pemutihan gigi yang yang merupakan perawatan estetik di


sarankan secara minimal invasive

o Salah satu tehnik yang sering di gunakan adalah home bleaching


dengan custom tray

o Pada proses pemutihan gigi, dilaporkan terjadi peningkatan


porositas pada permukaan enamel

o Adanya porositas, hidrogen peroksida dapat berpenetrasi


kedalam dentin dan mengakibatkan sensitivitas pada gigi
Introduction
Casein phosphopeptides-amorphous calcium phosphate (CPP-ACP)
adalah teknologi remineralisasi , dimana kelarutan ACP di kontrol
oleh protein susu, Casein phosphopeptides di tambahkan untuk
mengatur kelarutan ACP dan menghambat trasformasi di fase awal
agar menjadi bentuk kristal

Permukaan enamel yang dioleskan CPP-ACP , menunjukkan


penigkatan ukuran kristal HA, dan mengurangi permukaan yang
kasar (porositas)

Penggunaan CPP-ACP selama 7 hari, pada penelitian in vitro


menunjukkan permukaan enamel kembali seperti semula, tanpa
efek perubahan warna

Belum terdapat penelitian secara in vivo pengaruh CPP-ACP selama


proses home bleaching dengan bahan karbamid peroksida 20%
Materials dan Methods
Desain penelitian double-blind randomised, paralel, dengan plasebo
terkontrol, peneltian mengikuti pedoman standart yang diterbitkan
oleh CONSORT.

Penelitian ini disetujui oleh Dewan Etika Penelitian Kesehatan di


Universitas Damaskus, nomor registrasi: 820, 9/01/2017.
Inclusion and exclusion criteria
Inklusi :
1. Minimal berumur 18 Tahun
2. 6 gigi anterior RA, tanpa karies,tanpa restorasi pada bagain labial
3. Shade A2 atau lebih gelap (Vitapan Shade)
4. Tidak ada riwayat gigi sensitif, atau memakai agent desensititising / pas
ta gigi sensitif 3 bulan terakhir

Eksklusi :
1. Sebelumnya melakukan bleaching
2. Memiliki riwayat pengobatan untuk penyakit kronis
3. Menggunakan alat ortodontik
4. Memiliki penyakit periodontal, karies aktif
5. Hamil dan menyusui
6. Internal tooth discoloration
7. Alergi bahan bleaching
8. Merokok
Intervention
Shade Selection
Menggunakan spektrofotometer (Vita easyshade Advance 4.0), pada
1/3 tengah permukaan labial, gigi 11, evaluasi warna dilakukan pada
periode 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 30 hari.

Spektrofotometer selalu dikalibrasi

ΔE * = [(ΔL *) 2 + (Δa *) 2+ (Δb *) 2] 1/2.


Tooth sensitivity evaluation
Peserta diinstruksikan untuk mencatat sensitivitas gigi (TS) setiap
hari selama 7 hari menggunakan visual analog scale (VAS) dari 0 ‘ta
npa sensitivitas’ hingga 10 ‘sensitivitas parah’.

Statistical analysis
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan statistik SPSS
(versi 23, SPSS Inc./IBM, Chicago, IL). Data diuji normalitas
menggunakan plot Histogram / Q-Q / Shapiro- Tes Wilk.

Karena data ΔE dan Tooth Sensitivity (TS) memiliki distribusi normal,


dilakukan uji repeated measures two-way ANOVA
Results
Discussion
- 71,4% dari peserta yang menggunakan Kabarmid Peroksida (CP)
20% untuk home bleaching, mengalami Tooth sensitivity
- Permukaan enamel yang dilakukan perawatan dengan karbamid
peroksida (CP) 16%, untuk home bleaching, selama 14 hari
menunjukkan peningkatan kekasaran permukaan dan penurunan
microhardness .
- Perubahan permukaan dapat meningkatkan difusi zat pemutih ke
dalam ruang pulpa dan mengaktifkan sensorik aferen pulpa,
selanjutnya menghasilkan Tooth sensitivity .
- Penggunaan kombinasi CPP-ACP dengan karbamid peroksida
16 % tidak mempengaruhi kwalitas hasil pemutihan gigi secara in
vitro.
- Penggunaan campuran CPP-ACP dan 16% CP (1: 1) meningkat
secara signifikan nilai microhardness enamel dan tidak
mempengaruhi efiektefitas pemutihan .
Discussion
• Penggunaan CPP-ACP setiap hari setelah pemutihan gigi
dengan hidrogen peroksida 38% meningkatkan microhardness
secara signifikan pada enamel.
• Analisis mikroskop dari sampel yang diberikan CPPACP setelah
pemutihan dengan hidrogen peroksida 40% menunjukkan
adanya endapan amorf di permukaan , dan mengurangi
porositas, hal ini menunjukkan terjadinya remineralisasi.
• Perlu dlakukan penelitian lebih lanjut apakah CPP-ACP dapat
menstabilkan warna gigi setelah dilakukan pemutihan.
Conclusion
• Aplikasi pasta CPP-ACP selama home bleaching dengan
Carbamid Peroxide 20% sangat bermanfaat, karena dapat
mengurangi Tooth Sensitivity , dan tidak mempengaruhi warna
gigi setelah pemutihan. Warnanya berubah setelah 14 hari bila
dibandingkan dengan kelompok plasebo, namun hal ini tidak
signifikan.
TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și