Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
Kardiovaskuler:
Kardio = Jantung
01 Iskemik : Angina Pektoris Infark miokard
Gagal Jantung
Aritmia
02 Vasa
Hipertensi & hipotensi
Darah
03 Viskositas, lipid darah, ganggguan
keseimbangan asam-basa, gangguan
keseimbangan elektrolit
Sistem
Kardio-
vaskuler
ANGINA
PEKTORIS
Kebutuhan oksigen di jantung meningkat
selama ...
Kondisi Tirotoksiko
Aktivitas Fisik Emosi Vasospasme
sis, Hipertensi
EPIDEMIOLOGI
Data epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi
angina meningkat seiring bertambahnya usia baik
pada pria maupun wanita.
Angina pektoris dialami oleh
Usia 45-64 tahun :
4% 5%
Meningkat pada usia 65-84 tahun:
12% 10%
PATOGENESIS
ETIOLOGI
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
a) Riwayat keluarga : 5% populasi memiliki riwayat CAD
b) Umur : resiko CAD meningkat dengan bertambahnya umur. Biasanya di atas
umur 40 tahun, diperkirakan karena fleksibilitas arteri mengecil.
c) Jenis kelamin :
- Insidensi CAD pada wanita premenopous lebih rendah dibanding pria pd
umur yang sama dengan wanita.
- Insidensi meningkat pada wanita berumur diatas 65 tahun dibanding pd
pria.
ETIOLOGI
Simptom:
Onset : nyeri bisa selama 30 detik atau sampai 30 menit
Dada terasa sesak
Hilang bila beristirahat atau pemberian obat Nitrat
Nyeri menyebar ke rahang, bahu, punggung atau lengan
Takikardi, berkeringat, gelisah
Susah bernafas
Faktor pemicu, simptom dan tanda
serangan angina
Tanda:
Rekaman EKG
Selama serangan :
Angina stabil
depresi segmen ST
Angina varian
elevasi segmen ST
Antara serangan :
normal
DIAGNOSA
a) Riwayat kesehatan pasien
b) Electrocardiogram (EKG)
c) Echocardiograhy Mengukur denyut jantung membandingkan gerakan
dinding vestibular ketika istirahat dan stress.
d) Exercise tolerance testing ( ETT)
e) Thallium stress test Dikonjungsikan dengan ETT unutk mendeteksi ke
rusakan-kerusakan reversibel dan irreversibel pada aliran darah
f) Tes Laboratorium Sinar X
g) Angiocardiografi radionuclida
h) Keteterisasi kardiak dan arteriografi koroner.
MANAJEMEN TERAPI
ANGINA PEKTORIS
TUJUAN TERAPI
Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Pendek Panjang
Mengurangi atau Mencegah kejadian
mencegah gejala penyakit jantung
angina yang koroner seperti infark
membatasi miokard, aritmia, dan
kemampuan aktivitas gagal jantung
fisik dan memperburuk Meningkatkan
kualitas hidup. kualitas hidup pasien.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Revaskularisasi
Keputusan untuk melakukan prosedur pembedahan PCI (perkutan
Coronary Intervention) atau CABG (Coronary arteri bypass grafting)
berdasarkan tingkat penyakit koroner (jumlah Lokasi / jumlah
stenosis) dan fungsi ventrikel.
Kurangi merokok
Kurangi stress
Kurangi minuman beralkohol
Dier
A
L
G T
O E
R R
I A
T P
M I
A
A
L
G T
O E
R R
I A
T P
M I
A
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
TERAPI ANGINA
Secara umum, obat anti angina terdiri dari 3 golongan yaitu:
1. Nitrat : Nitrogliserin, ISDN, ISMN
2. Calcium Channel Blockers (CCB) : Nifedipin, Verapamil,
Diltiazem
3. Beta bloker
Menurunkan suplai oksigen di miokardium melalui penurunan kebutuh
an oksigen yang memicu penurunan denyut jantung, volume ventrikuler,
tekanan darah dan kontraktilitas
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
TERAPI ANGINA
Pada beberapa pasien, Golongan Nitrat dan CCB
memicu redistribusi aliran darah koroner dan
meningkatkan suplai oksigen ke jaringan iskemik.
Pada angina varian, terdapat 2 golongan obat
yang juga meningkatkan suplai oksigen ke
jantung melalui penurunan spasme arteri
koroner
DESKRIPSI OBAT
ANTI ANGINA
1. NITRAT
Aksi nitrat mengurangi kebutuhan oksigen
miokardial sekunder melalui venodilatasi dan
dilatasi arterial-arteriolar menurunkan
tekanan dan volume ventrikular
1. NITRAT
Farmakokinetika:
Waktu paruh nitrogliserin yaitu 1-5 menit tergantung rutenya Sediaan
transdermal atau lepas lambat berpotensi menguntungkan
ISDN dimetabolisme menjadi isosorbid 2- dan 5- mononitrat (ISMN)
ISMN memiliki waktu paruh sekitar 5 jam, dpt diberikan 1-2 dd 1
(tergantung sediaan)
Indikasi:
Mengakhiri serangan angina akut
Mencegah upaya atau tekanan yang menginduksi serangan
Profilaksis jangka panjang kombinasi dengan beta bloker atau CCB
Sediaan nitrogliserin sublingual, bukal, dan spray lebih dipilih untuk
mengurangi serangan angina
Sediaan transdermal (kombinasi nitrat+CCB; nitrat+ beta bloker)
masalah: toleransi
STRATEGI MENGHINDARI TOLERANSI
PADA GOL. NITRAT