Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
(COMBUTIO)
Pembimbing : dr. H. Soeroto Hadisoemarto, Sp.F (K), SH.
Oleh :
1. Nuris Faradita (16710193)
2. Steven Hilmi (16710205)
3. Hidayatul Muamalah H (16710 224)
4. Nailus Sa’adah, S.Ked (16710244)
5. Alif Ainudin (16710173)
6. Ayu Nindyawati M (16710178)
• Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau
kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan
sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik,
dan radiasi
DEFINISI
• Luka bakar dapat disebabkan oleh paparan api, baik
secara langsung maupun tidak langsung
• tersiram air panas yang banyak terjadi pada kecelakaan
rumah tangga
• Pajanan suhu tinggi dari matahari
• Listrik maupun bahan kimia
ETIOLOGI
• Flame: Akibat kontak langsung antara jaringan dengan
api terbuka, dan menyebabkan cedera langsung ke
jaringan tersebut
• Benda panas (kontak): Terjadi akibat kontak langsung
dengan benda panas. Luka bakar yang dihasilkan terbatas
pada area tubuh yang mengalami kontak
Paparan api
LUKA BAKAR
KARENA PAPARAN
API
• Semakin kental cairan dan semakin lama waktu
kontaknya, semakin besar kerusakan yang akan
ditimbulkan
• Luka yang disengaja atau akibat kecelakaan dapat
dibedakan berdasarkan pola luka bakarnya
• Pola percikan
• Pola sirkumferensial
Gas panas
• Umumnya luka bakar mencapai kulit bagian dalam
• Listrik yang menyebabkan percikan api dan membakar
pakaian dapat menyebabkan luka bakar tambahan
Aliran listrik
Luka bakar
karena listrik
• Contoh penyebab kimia di industri adalah asam kuat atau
basa kuat, seperti asam klorida (HCl) atau alkali
• Ditemukan dalam rumah tangga, seperti pembersih cat
dan desinfektan
Radiasi
Luka bakar
karena radiasi
• Derajat I
• Derajat II
• Derajat III
KLASIFIKASI
• Pajanan hanya merusak epidermis sehingga masih
menyisakan banyak jaringan untuk dapat melakukan
regenerasi
• biasanya sembuh dalam 5-7 hari dan dapat sembuh secara
sempurna
• Luka biasanya tampak sebagai eritema dan timbul dengan
keluhan nyeri dan atau hipersensitivitas lokal
• Contoh luka bakar derajat I adalah sunburn
Derajat I
• Lesi melibatkan epidermis dan mencapai kedalaman
dermis namun masih terdapat epitel vital yang bisa
menjadi dasar regenerasi misalnya sel epitel basal,
kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan pangkal rambut.
• luka dapat sembuh dalam 2-3 minggu
• Gambaran luka bakar berupa gelembung atau bula yang
berisi cairan eksudat dari pembuluh darah karena
perubahan permeabilitas dindingnya, disertai rasa nyeri
Derajat II
• Apabila luka bakar derajat II yang dalam tidak ditangani
dengan baik, dapat timbul edema dan penurunan aliran
darah di jaringan, sehingga cedera berkembang menjadi
full-thickness burn atau luka bakar derajat III
Lanjutan..
• Mengenai seluruh lapisan kulit, dari subkutis hingga
mungkin organ atau jaringan yang lebih dalam
• untuk menumbuhkan kembali jaringan kulit harus
dilakukan cangkok kulit
• Gejala yang menyertai justru tanpa nyeri maupun bula,
karena pada dasarnya seluruh jaringan kulit yang
memiliki persarafan sudah tidak intak.
Derajat III
• Berat luka bakar bergantung pada dalam, luas, letak luka,
usia dan kesehatan pasien
• Adanya trauma inhalasi juga akan mempengaruhi berat
luka bakar, jaringan lunak tubuh akan terbakar bila
terpapar pada suhu di atas 46oC
Pemeriksaan Penunjang
• Menurut American Burn Association, seorang pasien
diindikasikan untuk dirawat inap bila:
• Luka bakar derajat III > 5%
• Luka bakar derajat II > 10%
• Luka bakar derajat II atau III yang melibatkan area kritis
(wajah, tangan, kaki, genitalia, perineum, kulit di atas sendi
utama) risiko signifikan untuk masalah kosmetik dan
kecacatan fungsi
• Luka bakar sirkumferensial di thoraks atau ekstremitas
• Adanya trauma inhalasi
PENATALAKSANAAN
• ABC
• Tatalaksana resusitasi jalan nafas:
• Tindakan intubasi dikerjakan sebelum edema mukosa
menimbulkan manifestasi obstruksi
• Krikotiroidotomi
• Pemberian oksigen 100%
• Penghisapan sekret (secara berkala)
• Tatalaksana resusitasi cairan
• diberikan dengan tujuan preservasi perfusi yang adekuat
dan seimbang di seluruh pembuluh darah vaskular regional,
sehingga iskemia jaringan tidak terjadi pada setiap organ
sistemik
• Ada beberapa cara untuk menghitung kebutuhan cairan ini:
• Cara Evans
• Cara Baxter
• Cara Evans :
• Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per 24
jam
• Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma per 24
jam
• 2.000 cc glukosa 5% per 24 jam
PROGNOSIS
• Sistemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS)
• Multi-system Organ Dysfunction Syndrome (MODS)
• Sepsis
KOMPLIKASI
• Kematian pada korban luka bakar
• Dibagi dua :
• Kematian cepat terjadi dalam beberapa menit sampai beberapa
jam setelah terjadinya luka bakar
• Kematian lambat terjadi sebagai hasil beberapa kemungkinan
komplikasi
Vesikel dan Bula - Warna sekitarnya hiperemis - Warna sekitarnya tidak hiperemis
- Ada reaksi inflamasi pada epitel - Tidak ada reaksi inflamasi pada
saluran nafas epitel saluran nafas
Gambaran Mikroskopis - Terdapat serbukan sel PMN - Terdapat sedikit atau tidak
terdapat serbukan sel PMN
• Identifikasi korban luka bakar
• Pemeriksaan sidik jari
• Pemeriksaan gigi
• Pemeriksaan DNA
TERIMA KASIH...