Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Dekompensasi
Irreversibel
Perfusi organ fital,diatur olehrefleks simpattetis
Tanda vital belum terganggau atau gangguan
minimal
Peningkatan sekresi angiotensin dan vasopresin
,→ginjal menyimpan air dan garam, pelepasan
ketokolamin, kontraktilitas miokardium
meningkat
Klinis : pucat, takikardia,kulit perifer lembab,
capillary refill memanjang
Pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan
mjd sedikit atau tidak mencukupi kebutuhan
Metabolisme anaerob mjd sumber penghasil
energi utama
Metabolisme anaerob
Asam laktat berlebihan ----- asidosis
metabolik
Asidosis metabolik
- Kontraktilitas miokard menurun
- Mengganggu respon thd katekolamin
- Pelepasan mediator
- Adhesi platelet
Metabolisme an aerob
- Gagal pompa Na dan K
- Gangguan eutuhan endotel kapiler
- Protein plasma bocor---
- Tekanan onkotik menghilang
- Ekstravasasi cairan intravaskuler
ke ekstravaskuler
Aliran darah lambat & perubahan kimiawi
pemb darah kecil
Endokrin
- Defisiensi 21 hidroksilase komplit
- Sindrom Adrenogenetal atau perdarahan
adrenal
Syok hipovolemik→kehilangan darah akut atau
kelainan cairan elektrolit
Syok Distributif →Sepsis , vasodilator,depresi
miokardium atau jejas endotel
Syok kardiogenik →kardiomiopati, gagal
jantung, aritmia, iskemiamikardium
Syok Obstruksi →tension pnemothorak,
Obstruksi darah balik vena akibat pressure
ventilation
A. Pemeriksaan Tekanan Darah
Tensimeter dg manset yg sesuai (non invasif)
Atreal line dipasang setinggi atrium kanan /
in- line
Pressure transduser dan monotor kontinyu
(invasif)
B. Pengamatan Sindrom Klinik syok
Takikardi
Perfusi yg jelek
Kutis marmorata
Akral dingin, tetapi suhu tubuh normal
Denyut nadi yg lemah, dalam
Gangguan napas : apnea, takikardia,
Asidosis metabolik
C. Pengukuran deuresis
Deuresis normal ±2 ml/kgBB/jam sesudah 24
jam pertama
Dalam jam-jam pertama deuresis bukan
merupakan cara penilaian yg tepat krn
diuresis 0,5 – 1 ml/kgBB/jam masih
menggambarkan perfusi ginjal yg normal
Pd keadaan syok deuresis menurun krn
penurunan perfusi ginjal
Pucat
Iritabel
Letargi atau koma
Asidosis metabolik
Capillary refil yg memanjang
Hipotensi,takikardia, cutis mamorata(moflet
skin), ekstremirtas dingin
Penurunan jumlah urine
Aliran darah yang tdk adukuat
Suplai oksigen ke jaringan tdk adekuat
Metabolisme sel mjd anaerob dominan dg
produksi asam laktat asam perivat
Susunan saraf pusat: iritabel,kejang,letargi
dan koma
Kardiovaskuler:Penurunan curah jantung,
hipotensi arterial sistemik,tekanan nadi
kecil,hipotensi vena sentral dg kegagalan
miokardial, CVP meninggi dan takikardi
Paru: pelepasan zat vaso aktif edema paru,
penurunan komplain paru
Gastrointestinal:disfungsi mukosa,diare,
sepsis,perdaranan, dan Enterokolitis
Nekrotikans
Ginjal: Menurunnya kecepatan filtrasi
Glumerolus →
Oligoria/anuria,uremia,gangguan elektrolit.
Metabolik : terjadi asidosis metabolikdan
hipoglikemia
Gejala lain: perpanjangan waktu pengisian
kapiler
A. Pemeriksaan Fisik dan pantauan tekanan darah
B. Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan darah lengkap,hitung jenis dan jumlah
trombosit serial
Pemeriksaan penunjang lain: kadar gula, kadar Urea
Nitrogen, kreatinin dan Magnesium, Kalsium
Pemeriksaan kultur sebelum memberikan AB Spektrum
luas
Analisa Gas Darah
Studi koagulasi bila dicurigai PIM atau DIC
Apt test (membedakan Hb darah ibu dgn bayi)
C. Pemeriksaan Radiologin dan Pemeriksaan
lainnya
- Foto dada
- Ultrasonografi kepala bila dicurigai ada perdarahan
intrakranial.
- Ekokardiografi dua demensi,(2-D), untuk
mengevaluasi fungsi dan anatomi
- Elektrokardiogram (EKG) bila dicurigai ada disritmia
- Pengukuran Tekanan Vena sentral atau CVP(Central
Venous Pressure)melalui cateter venaumbilikalisyg
dipasang atas diafragma hrs dipertimbangkan untuk
diagnosis dan penatalaksanaanya
A. Tujuan Terapi
1. Meningkatkan dan
menstabilkan tekanan darah.
2. Meningkatkan perfusi jaringan
3. Mengusahakan deurisis yang
adekuat
4. Mengkoreksi asidosis
metabolik
B.Penatalaksanaan Umum
1.Bayi Baru lahir dicurigai syok →Bantuan hidup
dasar
* Bebaskan dan yakinkan jalan
napas tetap terbuka
* Terapi Oksigendan bila perlu
ventilator mekanik
* Suhu lingkungan yang netral
* Segera cari akses intravena atau
intraosseus
* Tujuan utama adalah tekanan darah
dan curah jantung menjadi normal
2.Nilai Keadaan Bayi Baru Lahir
Lima Parameter Untuk membuat keputusan:
* Riwayat adanya depresi perinatal,
kehilangan darah atau trauma kelahiran
* Pemeriksaan fisik dan laboratoris untuk
mendeteksi organ yang terlibat
* Pemantauan tanda vital scr periodik (tekanan
darah dan imbang cairan)
* Pemeriksaan radiologik : foto dada
* Tekanan Vena sentral (CVP)
3. Terapi Pembedahan
4. Terapi dietetik
5. Konsultasi sub disiplin lain.
Bila penyebab syok belum jelas
Mulai dengan terapi empirik→ekspansi volume
menggunakan koloid atau kristaloid dosis 10
ml/kgBBiv 5-10 mnt, dapat diulang bolus 10
ml/kgBB
Bila respons baik
Pertimbangkan untuk melanjutkan ekspansi volume
cairan
Bila tidak terjadi respons
Mungkin bayi perlu memerlukan lebih banyak
ekspansi volume atau hrs dimulai pemberian obat
inotropik (dopamin)
Syok hipovolemik
* Ekspansi volume cairan harus diberikan untuk
yg pertama kali
* Koloid seperti albumin 5% masih kontroversi
* Pemeriksaan laboratorium darah, hematokrit
* Pemberian Bikarbonat untuk koreksi asidosis
memperburuk keadaan sebelum volume dan
ventilasi diperbaiki
* perkiraan volume darah neonatus adalah 80-
85 ml/kgBB
Komponen Darah Diberikan :
* Bila Ht < 40%diberi PRC 10ml/kgBB 30-40 mnt
* Bila Ht >50% diberi albumin 5%, plasma segar
10cc/kg BB bila bayi dalam keadaan DIC atau
sepsis
Bila Ht 40-50% : transfusi tukar dengan PRC &
albumin 5%
FFP mungkin diperlukan bila syok sekunder
akibat infeksi
Bila terapi tidak tercapai optimal, mgkn perlu
volume yg lbh banyak atau dukungan terapi
vasopreser harus dimulai.
Syok Septik...
* Lakukan pemeriksaan kultur darah,LCS dan
urine
* Segera mulai terapi empirik dg AB sesudah
pengambilan sample kultur
* Beri ekspansi volume cairan dan obat
inotropik seperti panduan penatalaksanaan
syok hipovolemik
*Transfusi tukar→kontra versi
Syok Kardiogenik
* Tujuan terapi adalah meningkatkan curah jantung
* Obat Inotropik harus segera diberikan secara intravena
- Dopamin (pilihanI): dosis 5-20
µg/kg/mnt pd kasus hipotensi refrakter
diberikandosis yg lebih besar
- Dobutamin: Bila Dopamin gagal
meningkatkan tekanan darah
→dobutamin dianjurkan diberikan dosis 5-
20µg/kg/mnt
- Obat vasopresor yg lain sprt epineprin, norepineprin
dan isoproterenol
* Pemberian ekspansi volume yg berlebihan akan sangat
membahayakan
Syok Neurogenik
* Diterapi dgn ekspansi volume cairan dan
obat inotropik
Syok yg merupakan gejala klinik yg kompleks masih merupakan masalah
di bidang kesehatan neonatal.
Syok sangat berbahaya →mengakibatkan disfungsi seluler dan akhirnya
akibatnya dapat menyebabkan kematian sel
Syok merupakan kelainan yang progresif
Syok secara umum dapat dibagi mjd 3 fase:Kompensasi,dekompensasi,
ireversibel
Banyak faktor resiko dan etiologi terjadinya syok sehingga perlu
kewaspadaan
Diagnosis harus ditegakkan sedini mungkin agar prognosisnya menjadi
lebih baik
Begitu diagnosis tegak ---tatalaksana sesuai dengan etiologi harus
segera dimulai