Sunteți pe pagina 1din 20

REFARAT

“MEIGS SYNDROM”

Wica Nurkasih
N111 18 015
Pembimbing Klinik:
dr. Daniel Saranga, Sp.OG (K)

KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
SEPTEMBER
2019
PENDAHULUAN
Tumor
Ovarium
Benigna

Sindrom
Meigsc Acites

Efusi
Pleura
PENDAHULUAN

Jumlah fibroma adalah 4% dari neoplasma


ovarium. 10-15% dari semua fibroma
berhubungan dengan asites, sedangkan hanya
1% memiliki efusi pleura dan asites
TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk


mengetahui apa itu meigh syndrome dan juga
gejalanya.
TINJAUAN PUSTAKA

 Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri


dari tumor ovarium benigna dengan ascites
dan efusi pleura yang menghilang setelah
reaksi tumor.
TINJAUAN PUSTAKA

Fibroma

Tumor
Thecoma
Ovarium

Kistadenoma
TINJAUAN PUSTAKA
Iritasi dari
Acites peritoneum

cairan ascites
berpindah melalui
Etiologi Efusi pleura
transdiaphragmatic
lympathic channels

Fibroma Semua tumor ovarium


Ovarium yang padat adalah
neoplasma tetapi tidak
semua ganas meskipun
semuanya mempunyai
potensi maligna
EPIDEMIOLOGI

 Jumlah fibroma adalah 4% dari neoplasma


ovarium. 10-15% dari semua fibroma
berhubungan dengan asites, sedangkan hanya
1% memiliki efusi pleura dan asites.
 pada anak perempuan prepubertal dengan
teratoma jinak dan cystadenomas.
TINJAUAN PUSTAKA
 Gejala Klinis :
Pasien dengan Meigs Syndrome mempunyai keluarga dengan riwayat
kanker ovarium.
Keluhan utama tidak jelas dan terjadi sepanjang waktu.

 Kelelahan
 Napas yang pendek
 Peningkatan lingkar perut
 Penurunan berat badan
 Batuk yang tidak produktif
 Bengkak (udem)
 Amenorea pada wanita premenopause
 Menstruasi yang tidak teratur.
TINJAUAN PUSTAKA
 Ditemukannya tanda positif seperti:
 Tanda vital: Takipneu, takikardi
 Paru-paru : pada perkusi terdengar hampir hilang (tumpul),
menurunnya taktil fremitus, penurunan vocal resonance,
penurunan bunyi pernapasan, menunjukkan dugaan efusi
pleura. Efusi pleura sebagian besar didapatkan pada paru
kanan, tetapi dapat juga ditemukan pada paru kiri.
 Abdomen : Pada pemeriksaan didapatkan massa yang kecil
ataupun besar pada pelvis, atau massa tidak dapat
dirasakan. Ditemukan ascites, dengan shifting dullness dan
atau fluid thrill.
 Pelvis : Ditemukan adanya massa (besarnya, lokalisasi,
permukaan, konsistensi, mobil atau immobil)
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Laboratorium :
a) Laboratorium :
 Anemia pada pasien dengan Meigs Sindrom merupakan
anemia defisiensi besi. Anemia dapat dikoreksi dengan
transfusi darah emergensi selama pasien menjalani
operasi untuk Meigs Sindrom. Anemia post operasi
dapat diatasi dengan suplemen zat besi.
 Protrombin Time diperiksa sebelum operasi. Jika
meningkat, menjadi tanda adanya koagulopati.
 Tumor marker CA-125 dapat meningkat pada pasien
Meigs Sindrom, tetapi derajat peningkatannya tidak
sebanding dengan keganasannya
b) Radiologi
 Gambaran foto toraks menunjukkan adanya efusi pleura
 USG abdomen dan pelvis menunjukkan adanya massa
pada ovarium disertai ascites
 CT scan abdomen dan pelvis :
 CT scan mengkonfirmasikan adanya ascites dan
ovarian, uterus, tuba fallopi, atau broad ligament mass
 Tidak ditemukan adanya tanda-tanda metastase jauh.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
- Anamnesis
 Pasien dengan Meigs Sindrom mempunyai
keluarga dengan riwayat kanker ovarium.
Keluhan utama tidak jelas dan terjadi
sepanjang waktu, yaitu kelelahan, napas yang
pendek, peningkatan lingkar perut, penurunan
berat badan, batuk yang tidak produktif,
bengkak, amenorea pada wanita
premenopause, menstruasi yang tidak teratur.
-Pemeriksaan Fisik4
 Tanda positif seperti :
 Tanda vital: Takipneu, takikardi
 Paru-paru : Pada perkusi terdengar hampir hilang (tumpul),
menurunnya taktil fremitus, penurunan vocal resonance, penurunan
bunyi pernapasan,menunjukkan dugaan efusipleura. Efusi pleura
sebagian besar didapatkanpada paru kanan, tetapi dapat
jugaditemukan pada paru kiri.
 Abdomen : Pada pemeriksaan didapatkan massa yang kecil ataupun
besar pada pelvis atau massa tidak dapat dirasakan. Ditemukan
ascites, dengan shifting dullness dan ataufluid thrill.
 Pelvis : Ditemukan adanya massa (besarnya, lokalisasi, permukaan,
konsistensi mobile atau immobile).
 Pemeriksaan Penunjang :
-Gambaran MRI Meigs Syndrome
 Pemeriksaan Penunjang :
- Hitung Darah Lengkap
- Profil Metabolik Dasar
- Waktu Protrombin
- Pemeriksaan serum Antigen Kanker 125
- Pemeriksaan Histologis
PENATALAKSANAAN
 Penatalaksanaan yang diberikan pada kasus ini adalah:
- untuk efusi pleura dilakukan posisi setengah duduk dan
diberikan oksigen nasal sebanyak 3liter/menit
untukmengurangi sesaknya, serta pungsi pleura dan
dilakukan sitologi cairan pleura didapatkan hasil sitologi
kanker kelas II (tampak sel-sel abnormal tetapi
tidakdisangkakeganasan).
- Laparotomi eksplorasi dengan staging bedah adalah
prosedur pilihan pada penyakit ini.Namun pada pasien
awalnya operasi laparotomi tidak dapat dilakukan dan harus
menunggu sampai dengan faal paru pasien stabil. Setelah
faal paru pasien stabil tindakan laparotomy dapat dilakukan
pada pasien tersebut
 Prognosis
 Meskipun sindrom Meigs tampak seperti
keganasan, sebenarnya penyakit ini jinak dan
memiliki prognosis yang sangat baik jika
dikelola denganbaik.Harapan hidup
pasiendengan sindrom Meigs setelah
dilakukan operasiakanmembaik.3
KESIMPULAN
 Sindrom Meigs merupakan gejala dari tumor ovarium jinak dengan adanya ascites
dan efusi pleura yang akan sembuh setelah dilakukan reseksi tumor. Tumor ovarium
yang terjadi pada sindrom Meigs adalah jenis fibroma. Secara histologis, tumor jinak
ovarium mungkin dapat berupa sel tumor fibroma, thecoma, cystadenoma, atau
granulosa.
 Patofisiologi asites pada sindrom Meigs masih merupakan spekulasi. Diduga bahwa
iritasi permukaan peritonium oleh tumor ovarium yang keras dan solid dapat
menstimulasi produksi cairan peritoneum. Cairan asites dan efusi pleura pada
sindrom Meigs dapat berupa transudat atau eksudat. Pasien dengan sindrom Meigs
biasanya mempunyai riwayat keluarga penderita kanker ovarium. Keluhan utama
tidak terjalu jelas dan terjadi sepanjang waktu yaitu berupa kelelahan, napas yang
pendek, peningkatan lingkar perut, penurunan berat badan, batuk yang tidak
produktif, bengkak (edema), amenorea pada wanita premenopause, serta
menstruasi yang tidak teratur.
 Perawatan medis pada pasien dengan sindrom Meigs dimaksudkan untuk
menangani gejala asites dan efusi pleura dengan cara terapi parasentesis dan
thorakosentesis, selain itu juga dapat dipertimbangkan sebuah laparotomomi

S-ar putea să vă placă și