Sunteți pe pagina 1din 53

Perkembangan Ilmu

Gizi Manusia
Prof. Veni Hadju, MSc, PhD

Dibawakan pada Kuliah Matrikulasi S2 Gizi, UNS, Solo, 10 Juli, 2019


Outline Presentasi
• Pendahuluan
• Masalah Gizi Manusia
• Peluang dan Tantangan
• Riset terkini dalam bidang Gizi Manusia
• Penutup
Ilmu Pangan dan Gizi
(Food and Nutrition Sciences)

Kimia analitik, biokimia, biologi


Pertanian, peternakan,
Gizi seluler/ sel, imunologi, biologi
lingkungan hidup, teknologi in vitro molekuler, genetika molekuler
pangan, pengolahan, produksi
dan keamanan pangan
Gizi organ/
Pangan sistem tubuh
Gizi manusia, gizi hewan, klinik,
genetika medis, dietetika,
Antropologi, demografi, ekologi,
patologi, fisiologi kimia fisiologi
ekonomi, pendidikan, epid,
kebijakan gizi dan kesehatan, politik Gizi masyarakat
dan sosiologi.
Poor
Periconceptional
nutrition is
associated with

reproductive
failures;
compromised
growth,
development and
health
nd as opposite extremes of the health and economic patterns of the population’s behaviors are ra
owever, progressive globalization, urbanization, and
mprovements have brought on a series of rapid and Peran Gizi Molekuler
to that of developed countries in which chang
at a slower pace. It would be then advisa
nges in dieSchema
t and physical activity pa
representing tternsand
short that long
have define
term preventive actions
concequences that have long-te
of nutrition-gene-
enviroment condition in early life

Schema representing short- andRicardo Uauy,


long-term conseKain and
quences ofCorvalan. Am
nutrition-ge jnvironm
ne-e Clin Nutr:2011:94(suppl):1759S-64S.
ent conditions in early life on rele
Peran Gizi Molekuler
Thin Vo & Daniel B. 2007. Molecular mechanisms underlying the fetal programming of adult disease
J. Cell Commun. Signal. (2012) 6:139–153.
nd as opposite extremes of the health and economic patterns of the population’s behaviors are ra
owever, progressive globalization, urbanization, and
mprovements have brought on a series of rapid and Peran Gizi Molekuler
to that of developed countries in which chang
at a slower pace. It would be then advisa
nges in dieSchema
t and physical activity pa
representing tternsand
short that long
have define
term preventive actions
concequences that have long-te
of nutrition-gene-
enviroment condition in early life

Schema representing short- andRicardo Uauy,


long-term conseKain and
quences ofCorvalan. Am
nutrition-ge jnvironm
ne-e Clin Nutr:2011:94(suppl):1759S-64S.
ent conditions in early life on rele
Peran Gizi Molekuler
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Kerusakan DNA & 1000 HPK
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Kerusakan DNA & 1000 HPK
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Folic acid is associated with epigenetics
changes in IGF2 in the child that may affect
intrauterine programming of growth and
development with consequences for health
and disease throughout life.
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Akar Masalah
Jangka Pendek
Komplikasi Kehamilan
Kekurangan Gangguan pertumbuhan dalam janin
(IUGR)
Gizi pada BBLR
Ibu hamil Stunting pada 2 tahun

Jangka Panjang.
Prestasi Anak sekolah rendah
Produtivitas Rendah
Mudah terkena Penyakit Tidak Menular
(Jantung, Stroke, DM Tipe 2)
Riset tentang Pola Makan
Riset tentang Pola Makan
Riset tentang Kadar Gizi dalam
Plasma
Riset tentang Suplement Gizi/
Makanan
Riset tentang Suplement Gizi/
Makanan
Riset tentang Suplement Gizi/
Makanan
PENELITIAN-PENELITIAN DI JAKARTA
HUMAN NUTRITION RESEARCH CENTER IMERI FKUI
PENELITIAN HNRC IMERI “DIOCHROME”
DIet bOdy composition, gut miCRObiota, Metabolic marker and Epigenetic
KUALITAS MAKAN
MIKROBIOTA USUS
OUTCOME METABOLIK DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
FAKTOR SOSIAL EKONOMI BUDAYA

MINANG KABAU SUNDA BETAWI/JAKARTA Tionghoa


SMART CITY PROJECT 2018-2021
USAID SHERA MULTIYEAR GRANT 2018-2021

Dietary quality index and stunting in children


Cohort study East Jakarta N=315
Maternal and child Protein and STUNTING
Protein Dietary micronutrient
quality status

EPIGENETICS QUALITY OF
GUT MICROBIOTA LIFE

Folic Acid intake HOMOCYSTEINE Surrogate marker


and status STATUS CADIOVASCULAR
Rina Agustina – Harvard - 2018
DISEASE IN EARLY
Penelitian HNRC IMERI FOKUS STUNTING
SEDANG PROSES
• PARENTING AND NUTRITION:
– Systematic Review dan rencana studi intervensi (Harvard Uni)
• DIETARY QUALITY OF ADOLESCENTS:
– Kerja sama internasional NUTRITION INTERNATIONAL dan
KONSORSIUM KNAW ANGIN PROJECT
• PROBIOTIC STUDY:
– Probiotic and cognitive development
–LANCET SERIES:
– Multidisipliner dan multisektoral
UJIAN HASIL
EFEK SUPLEMENTASI MULTI GIZI MIKRO (MULTI MICRO
NUTRIEN, MMN) PADA PERIODE PRAKONSEPSI TERHADAP
STATUS KEHAMILAN, KADAR PL-GH, Sflt-1 dan VEGF
SERUM MATERNAL DAN OUTCOME KEHAMILAN

LUCY WIDASARI
P-1000315019

Program S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas Hasanuddin
2018
Growth summit, 28 Feb-3 Maret 2018
Biology of First 1000 days p342
Lempeng Pertumbuhan Tulang : Growth Plate

Growth summit, 28 Feb-3 Maret 2018


Growth Plate is subject to complex Regulation by Systemic and Local
Mechanism

Growth summit, 28 Feb-3 Maret 2018


Nutrition Play a Critical Role in Modulating Levels and Effects of Hormones on
the Growth rate

Growth summit, 28 Feb-3 Maret 2018


Pertumbuhan dan Perkembangan

REGULASI EPIGENETIK
Praimplantasi

Mekanisme intrinsik yang merubah


ekspresi gen tanpa perubahan dalam
sekuen DNA
Metilasi DNA Modifikasi Histon Chromosom Ekspresi gen
rearrangement mRNA

Penambahan kovalen gugus metil pada ujung 5’


sitosin dalam CpG dinukleotida dan CpNpG trinukleotida
yang sebagian besar berkelompok pada daerah genom
(CpG island)

Kehamilan
Untai DNA patah/teroksidasi Instabilitas
kromosom
Genetik Lingkungan Prenatal Status Gizi Ibu

Zat Gizi Supply O2 Hormon


Sitokin
proinflamasi :
Makronutrien Mikronutrien PL-GH : Reseptor
Laktogenik dan reseptor IL6,TNFα , Leptin

Sintesis Heme : Cu,Fe,B12,B6,B2 PL


Karbohidrat

Protein Meningkatkan
Aktivasi mTOR : Zn,Vit A,Yodium
Glukoneogenesis dan IL1β,Sflt-1,
Leucin & Arg via signal
Lipolisis Menurunkan PIGF
MTORC1, Triptofan via
Implantasi & Plasentasi : Se, Vit
IGF1
B1,B3 dan D
Lemak
Sistem imunitas : Vit E dan Vit Hipoksia
LCPUFA C Plasenta
mTORC1

Tanuwidjaya,2005; Michael Freemark, 2010;


http://www.reproduction-online.org/content/
Pertumbuhan, Perkembangan Plasenta dan
153/3/R97/F3.expansion.html
Fetus
Peran Faktor Hormonal dan Angiogenesis Pada Plasentasi

https://www.frontiersin.org/files/Articles/93023/fphar-05-
00119-HTML-r2/image_m/fphar-05-00119-g001.jpg
Fetal Compromise Maternal Outcome

Severe Disease Mild Disease

Hypovolemia  Vasoconstriction  Platelet Aggregation

 sFLT1 Balance othelium


 s EnG ‘Good’ end

th elium
‘Bad’ endo

presence of underlying disorders:


(maternal susceptibility genes)
 chronic hypertension
 hyperhomocysteinemia
 thrombophilic disorders EC Dysfunction
 obesity, syndrome X
 diabetes mellitus

Placental Increased STB Deportation EC Adhesion


Ischemia In End-Stage Disease Molecules
Cytokine-Mediated (neutrophil
Acute
Oxidative Stress recruitment)
Atherosis

Shallow Trophoblast
Invasion in
Spiral Arteries • abnormal CTB integrin switching Immune Maladaptation
• abnormal decidual CK activity
Genetic Conflict ?
Current Opinion in Nephrology and Hypertension 2007, 16:213–220
Metodologi Penelitian

Jenis Penelitian
Metodologi Penelitian

Populasi

Kriteria inklusi Sampel Kriteria ekslusi

a. Calon pengantin wanita dengan riwayat


hipergikemia (DM), gagal ginjal, hipertensi,
a) Belum pernah hamil dan tuberkulosis.
b) Terdeteksi sehat, yang dibuktikan dari b. Tidak diijinkan ikut dalam penelitian
pemeriksaan dokter c. Belum hamil selama 6 bulan setelah
c) Tetap tinggal di wilayah kecamatan terpilih rekruitmen
d) Janin tunggal d. Bukan penghuni tetap di wilayah tersebut,
e) Bersedia mengisi inform consent penelitan (tinggal < 6 bulan).
e. Anemia berat (<7g/L)
Subjek Penelitian

103 DO

Random 71 DO

15 DO 8 DO
23 DO

7 Ibu Hamil diberikan intervensi kapsul 12 Ibu Hamil diberikan intervensi


IFA kapsul MMN
Perbandingan Rata-Rata BERAT BADAN Ibu Hamil Antar Kel Supl.
IFA dan MMN Pada Prakonsepsi, Kehamilan 12 , 20 dan 38 minggu
Perbandingan Rata-Rata LILA Ibu Antar Kel Supl. Besi dan MMN
Pada Prakonsepsi, Kehamilan 12, dan 20 minggu
Perbandingan Rata-Rata BERAT PLASENTA Antara Kel Supl Besi dan
MMN

SD+143,40
SD+36,05
Perbandingan BERAT BADAN Bayi Baru Lahir kel Supl Besi dan MMN

SD+344,4 SD+464,48

Min. 43 cm 1 (5,3%)
Max. 55 cm 1 (5,3%)
Rata-Rata Panjang Badan Bayi Baru Lahir antara kel Supl.
Besi dan MMN
Perbandingan Delta Nilai PL-GH dan Sflt-1 Prakonsepsi, Kehamilan 12, 20, 38
minggu Kel.IFA dan MMN
Rata-Rata PERUBAHAN NILAI PL-GH Ibu Hamil Pada Kelompok Suplementasi
IFA dan MMN

Perbandingan Delta Nilai Sflt-1 dan VEGF Prakonsepsi, Kehamilan 12, 20, 38
minggu Kel.IFA dan MMN

S-ar putea să vă placă și