Sunteți pe pagina 1din 38

Clinical Hypnotherapy

Trance
The Indonesian Board of Hypnotherapy

Ns. Mohamad Nur, S.Kep.,M.Si (Ked)


• Preventif – untuk mencegah psikosomatis
• Maintenance – menjaga ketahanan mental
• Rekonstruktif – pemulihan

 Mengurangi Stres  Child birthing


 Mencegah Depresi  Mengurangi Rasa Sakit
 Phobia  Asmatis
 Menghilangkan Trauma  Alergie
 Ketergantungan  Obesitas
 OCD  Insomnia
 Menyelesaikan Kriminalitas  Frigiditas/Impotensi
 Meningkatkan Produktivitas  Amnesia Minor
 Meningkatkan Daya Ingat  Kepribadian
 Psikosomatis  Hypertensi
 Hypnoslimming  Bulimia
PERSON
THREATENED

INHIBITORY DEFENSE The Conscious


MECHANISM
“ON” Mind
AUTONOMIC NERVOUS
SYSTEM
“REACTS”

SYMPATHETIC
FLIGHT/FIGHT

The Subconscious
FLIGHT Mind
REPRESSION / DEPRESSION

FIGHT
REACTION/ACTION

PARASYMPATHETIC It’s All in the Mind


BALANCE
 BETA β

 ALPHA α

o THETA θ

 DELTA δ
Depth Trance Level
Tingkat Hypnosis State Berdasarkan Brainwave

14 cps 3 cps

Alpha Theta
Hypnoidal Light Trance Medium Trance Deep Trance

Somnambulism

Kondisi Sugestif Ekstrim


TAHAPAN HYPNOSIS & GELOMBANG OTAK

Normal State Hypnosis State Normal Sleep State

9 - 5 Focus 1 Focus 0 Focus

Beta Alpha Theta Delta


24-14 cps 14-17 cps 7-3.5 cps 3.5-0.5 cps

Area Alam Bawah Sadar

Reticular Activating System Semakin Terbuka

Area Alam Sadar

Non Sugestif Sugestif & Sangat Sugestif Non Sugestif

Dipertahankan agar
tidak memasuki Delta
State
Davis Husband Scale (Trance Level) Davis – Husband
PH = Post Hypnotic Scale of Hypnotic Susceptibility

Hynoidal Light Trance Medium Trance Deep Trance (Spmnambulism)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 11 13 15 17 21 23 25 26 27 28 29 30

9 12 14 16 18 22 24

10 19 Positive Auditory Hallucinations (PH)


Relaxation Limb Catalepsies
20
Systematizad PH Amnesias
Fluttering of The Eyelids Glove Anesthesia
Kineshtetic Delusions
Negative Auditory Hhallucinations (PH)

Closing of The Eye Partial Posthypnothic Amnesia


Positive Visual Hallucinations (PH)
Catalepsy of The Eye
Complete Somnambulism Hyperesthesia
Complete Physical Relaxation Posthypnothic Amnesia
Negative Visual Hallucinations (PH)
Rigid Catalepsies Personality Changes
Abilithy to Open Eyes Without Affecting the Trance
Depth Level of Hypnosis
Tingkat Kedalaman Hypnosis

Ormond McGill
Version
Power of Suggestions

Waking Suggestion Phenomena


Light Hypnosis, Shifting of Consciousness C Waking Hypnosis

Hypnotic Phenomena
Guided Somnambulism SC Trance Hypnosis

Note : C = Conscious, SC = Sub Conscious


Faktor yang Mempengaruhi Depth Trance Level

Kondisi Psikologis (Kejiwaan) Client

Tingkat Keaktifan Berpikir Client

Suasana & Kondisi Lingkungan

Keterampilan Seorang Hypnotist

Waktu

Tingkat Kepercayaan Client terhadap Seorang Hiypnotist


Suggestion (Sugesti)
Suatu rangkaian kata-kata, kalimat yang disampaikan
dengan cara tertentu, dalam situasi tertentu, sehingga
dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang
mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan
sugesti tersebut !

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh


Hypnotherapist (Induction, Deepening, Suggestion,
Termination) disebut sebagai sugesti.

Catatan : Terpengaruh = Pikiran Bawah Sadar Menyetujui


Sugesti dalam Hypnotherapy
Permissive (Non Authoritarian)
Meminta dan Mengajak (Bukan Memerintah)

Pacing - Leading
Plus
Kombinasi Sugesti
Fakta dan Saran
Pembiasaan (Training)
Repetition
Voluntary (Sukarela)
Pengulangan
Client Language Preference Pernapasan Dalam

Bahasa, Kata, Frasa yang dipahami Client Teknik Menghitung


Sugesti Non Verbal
Sugesti Massal (Group)
Script
Kumpulan dari kata-kata yang diorganisasikan
Apakah Setiap Orang dapat menjadi Seorang Hypnotist
Hypnosis adalah ilmu komunikasi yang sangat prima. Oleh karena itu persyaratan dasar
agar seorang dapat menjadi Hypnotherapist yang baik, adalah:

 Memiliki kemampuan komunikasi verbal da non verbal (Body


Language) yang sangat baik, dan bersifat persuasive.
 Mampu menginterpretasikan bahasa tubuh (Body Language)
dan Client.
 Memiliki kreatifitas tinggi dalam berkomunikasi, dan mampu
untuk menyesuaikan diri dengan strata Client.
 Memiliki kepercayaan diri dan tinggi.
 Memiliki kesabaran yang tinggi dan dapat meredam emosi
saat menangani Client.
 Mampu menahan diri untuk tidak melakukan “ Show of
Force” Hypnosis
Aplikasi Hypnosis
Berdasarkan Prinsip bahwa perilaku manusia 88% dipengaruhi oleh Sub-Conscious, dan nilai-nilai baru
dapat ditanamkan di Sub-Conscious melalui pproses Hypnosis, maka berikut ini beberapa aplikasi
popular Hypnosis.

Hypnotherapy Merubah Mental


Self Confidence & Self Esteem
Traumatic & Phobia
Anodyne Awareness Addition
Weight Reduction Program

Menyembuhkan Psikosomatis
Forensic Hypnosis Alergi
Entertaintment Blood Presure
Hypnosis Asthma
Stage Hypnosis Secara Teknis Membantu Proses Penyembuhan
merupakan Hypnosis Cancer
yang termudah untuk AIDS
Metaphysical Hypnosis dipelajari
Clinical Hypnotherapy

Struktur Dasar Hypnotherapy


Struktur Dasar Hypnotherapy Pengenalan
Suggestivity Test
Hypnotic Training
BrainWave
Pre Induction Pendulum
Beta
Eye Gazes Method
Induction Mesmerism Style
Alpha Looping Verbal
Depth Level Test Repid (Shock)
Pacing
Theta (?)

Leading
Suggestion Hypnotic Script

Hypnosis Modern
Termination Menekankan pada Metode ini

Alpha Post Hypnotic

Beta
Normal
Pre Induction

Pre-Induction merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi


Pre Induction & kondisi yang bersifat kondusif antara seorang Hypnosis & Client.

Induction Agar proses Pre-Induction berlangsung dengan baik, maka sebelumnya


Looping Hipnotist harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dan Client, antara
Depth Level Test lain: hal yang diminati, hal yang tidak diminati, apa yang diketahui Client
terhadap proses Hypnotist, dsb.
Suggestion
Pre-Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal
Termination yang bersifat mendekatkan seorang Hypnotist secara mental terhadap
seorang Client.
Post Hypnotic
Pre-Induction merupakan tahapan yang bersifat kritis. Seringkali kegagalan
proses Hypnosis diawali dari proses Pre-Induction yang tidak tepat.
Salah satu yang harus dilakukan pada Pre-Induction adalah
Pre Induction Suggestivity Test yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat
Sugestivitas alamiah dari Client, dan selanjutnya Hypnotist dapat
melakukan Hypnotic Training yang biasanyadapat meningkatkan
(Lanjutan…) tingkat sugestivitas ini.
Beberapa contoh dari suggestivity Test :
Pre Induction
1) Muscular Training
Induction
Looping 2) Arm Rising & Falling Test
Depth Level Test
3) Catalepsy of The Eyes
Suggestion 4) Rigid Catalepsy
Termination 5) Looking the Hands
Post Hypnotic

Praktik Pre Induction


Induction adalah sarana utama untuk membawa seorang untuk berpindah
Induction dari Conscious Mind ke Sub Conscious Mind.
Secara sederhana, Verbal Induction adalah suatu rangkaian sugesti yang
dibawakan secara persuasive, sehingga membawa seorang Client berpindah
dari Conscious Mind ke Sub Conscious Mind.
Pre Induction
Induction
Looping
Depth Level Test
Suggestion
Termination Perhatian :
Post Hypnotic
Teknik & jenis induksi menyesuaikan Tingkat Sugestivitas dari obyek Hypnosis.
Seorang Hypnotist yang baik harus terampil dalam memilih teknik induksi yang
sesuai.
Induction (Basic Technique) Ericksonian
Ericksonian
Hasil Test & Training Ericksonian
Advanced Technique

Sulit & Moderat Extended Progressive Relaxation

Mudah Rapid Induction : +


Shock Induction
Extended Progressive Relaxation (Simple)
Deepening

Catatan : Shock Induction umumnya diterapkan pada Stage Hypnosis, tidak


direkomendasikan dipergunakan untuk Hypnotherapy.
Clinical Hypnotherapy
Hypnotic Communication Technique
Induction (Lanjutan…)
 Authoritarian
Bersifat perintah, dan umumnya diterapkan kepada seorang Client yang
dianggap memiliki kepatuhan tinggi, dan sugestif. Client menaruh respek
Pre Induction yang tinggi terhadap Hypnotist. Dalam Stage Hypnotist pada umumnya
dipergunakan teknik ini terhadap Client yang tepat.
Induction
Looping  Permissive
Depth Level Test
Bersifat ajakan atau pemberdayaan (empowerment). Dan umumnya
Suggestion diterapkan ketika seorang Client dianggap sama tinggi dengan seorang
Hypnotist. Teknik ini umumnya dipergunakan dalam Hynotherapy.
Termination
Post Hypnotic
Clinical Hypnotherapy
Deepening
Induction (Lanjutan…) Setelah Induction seringkali langsung diikuti oleh suatu panduan imajinasi
untuk membimbing Client memasuki kedalaman. Proses ini disebut dengan
Deepening.
Konsep dasar dari Deepening ini adalah membimbing subyek Client untuk
berimajinasi melakukan sesuatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang
Pre Induction mudah dirasakan oleh subyek. Rasa mengalami secara dalam ini akan
membimbing subyek memasuki Trance Level lebih dalam.
Induction
Looping
Depth Level Test
Standard Deepening
Suggestion  Lift
Termination  Tangga
Post Hypnotic  Alam / Tempat Pribadi
 Ingatan Peristiwa
 Hitungan
Clinical Hypnotherapy
Depth Level Test merupakan test untuk melihat seberapa jauh kesadaran
Depth Level Test
seseorang berpindah dari Conscious Mind ke Sub-Conscious Mind.
Depth Level berbeda-beda untuk setiap orang, dan sangat tergantung dengan
: kondisi Client, pemahaman Client, waktu, lingkungan, dan keahlian seorang
Hypnotist.
Berdasarkan Davis-Husband Scale, maka Dept Level manusia dapat dibagi
Pre Induction atas 30 tingkatan kedalaman.
Induction Kebutuhan Depth Level juga berbeda-beda, tergantung dari maksud dan
Looping tujuan proses Hypnosis. Misalkan : Depth Level untuk Stage Hypnotist sangat
Depth Level Test berbeda dengan Hypnotherapy.

Suggestion
Secara mudah, Depth Level Test adalah suatu sugesti-sugesti tertentu yang
Termination dalam kondisi kesadaran penuh dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk
akal.
Post Hypnotic
Clinical Hypnotherapy
Suggestion atau sugesti adalah suatu kalimat-kalimat saran yang disampaikan
Suggestion
oleh Hypnotist ke bawah sadar obyek.
Sugesti yang diharapkan tetap berlaku atau dapat menjadi “nilai baru” bagi
seorang Client walaupun telah disadarkan dari “Tidur Hypnosis” disebut
dengan Post Hypnotis Suggestion (PHS).
PHS tidak akan bertahan lama bilamana tidak sesuai atau bertentangan
Pre Induction dengan nilai dasar dari Client.
Induction Dalam Hypnotherapy, PHS merupakan bagian yang sangat penting, karena
Looping merupakan inti dari tujuan Hypnotherapy, dan seorang Hypnotist harus
Depth Level Test dibekali pengetahuan mengenai kejiwaan dan psikosomatis untuk dapat
memberikan PHS secara benar. PHS yang salah dalam proses Hypnotherapy
Suggestion akan berakibat fatal dan dapatmenimbulkan traumatic baru.
Termination Pelatihan Hypnosis ini tidak merekomendasikan mereka yang tidak memiliki
pengetahuan pendukung untuk melakukan Hypnotherapy.
Post Hypnotic
Clinical Hypnotherapy Workshop

Suggestion
Therapy
Suggestion Therapy

Suggestion Therapy merupakan salah satu metode Hypnotherapy yang paling sederhana, dan
hanya dapat diterapkan ke kasus-kasus sederhana, antara lain : Kasus-kasus yang sangat jelas
penyebabnya, serta sebagai teknik untuk meningkatkan motivasi & Empowerment
(Pemberdayaan).
Pada prinsipnya Suggestion Therapy adalah Script berupa cerita atau saran yang disampaikan
kepada Client, berkaitan dengan permasalahan Client.
Untuk menyusun Script Suggestion Therapy dibutuhkan pengetahuan-pengetahuan praktis yang
berkaitan dengan pemberdayaan diri serta pengetahuan praktis mengenai psikologi manusia.
Suggestion Therapy biasanya dilakukan sekitat 15-20 menit. Pada saat pelaksanaan Suggestion
Therapy tetap dapat dilakukan proses Deepening berulang kali untuk pendalaman relaksasi Client.
Untuk kasus-kasus kompleks, tidak disarankan menggunakan Suggestion Therapy secara
langsung, melainkan menggunakan HypnoTherapeutic Technique (Hypnotherapy Advance)
untuk menggali permasalahan secara lebih jelas.
Post Hypnotic Suggestion
 Suggestion dalam Hypnotherapy pada umumnya diharapkan tetap berlaku atau dapat menjadi
“nilai baru” bagi seorang Client walaupun telah disadarkan dari “Tidur Hypnosis”, oleh karena itu
sugesti ini disebut juga dengan Post Hypnotic Suggestion.
 Post Hypnotic Suggestion tidak akan bertahan lama bilamana tidak sesuai atau bertentangan
dengan nilai dasar dari Client.
 Dalam Hypnotherapy, Post Hypnotic Suggestion merupakan bagian yang sangat penting,
karena merupakan inti dari tujuan Hypnotherapy, dan seorang Hypnotherapist harus dibekali
pengetahuan mengenai kejiwaan dan psikosomatis untuk dapat memberikan Post
Hypnotherapy Suggestion secara benar. Post Hypnotic Suggestion yang salah dalam proses
Hypnotherapy akan berakibat fatal dan dapat menimbulkan traumatic baru.
 Pelatihan Clinical Hypnotherapy ini tidak merekomendasikan mereka yang tidak memiliki
pengetahuan pendukung untuk melakukan Hypnotherapy yang bersifat kompleks.
Anchor
Adalah suatu Post Hypnotis Suggestion yang menerapkan symbol-
symbol tertentu (VAK) yang dapat menimbulkan suatu efek atau Mulai saat ini, jika
reaksi tertentu.
anda melihat saya
Anchor dapat “terbentuk” atau “dibentuk” maka anda semakin
semangat untuk lebih
Proses Penginderaan Secara Sadar sukses…
Panca Indra
Positive Emosional

Conscious
RAS Atau
Berasal dari “Post Hypnotic Suggestion” dari
suatu proses Hypnosis
Sub-Conscious
Ideo Motor Response
Suatu teknik untuk berkomunikasi dengan Client pada saat Trance Hypnosis,
teknik ini dipergunakan untuk memperoleh konfirmasi dari Client.

Biasanya berupa gerakan jari kanan dan kiri, yang mewakili perjanjian jawaban
tertentu.

Dipergunakan untuk menjaga agar Trance Level dari Client tidak berubah.

Bermanfaat untuk Deepening dan konfirmasi Suggestion Therapy.


ABREAKSI
Merupakan reaksi yang kadang muncul pada klien yang
pertama kali mengalami Hypnosis. Klien berteriak histeris,
marah atau seperti fenomena kesurupan akibat lepasnya emosi
yang ditekan oleh klien ke alam bawah sadar.
CARA MENGATASI ABREAKSI :
• Tetap tenang & jangan panic.
• Jangan menyentuh klien.
• Berikan sugesti : “PADA HITUNGAN KETIGA, SEMUANYA
MENJADI KABUR, & ANDA KEMBALI FOKUS PADA
PERNAFASAN ANDA, KEMBALI RASAKAN RASA DAMAI,
TENANG DAN RILEKS”.
• Jangan menyelesaikan masalah penyebab abreaksi tanpa persetujuan
klien.
• Setelah klien sadar, peristiwa tsb jangan disinggung kecuali jk klien
membicarakannya.
Re-Hypnotisation

Client yang baru saja “dibangunkan” dari Hypnosis pada


umumnya tingkat sugestivitasnya bertambah karena factor
“Hypnotic Training”.

Oleh karena itu, pada Stage Hypnosis Show biasanya


diterapkan Rapid Induction bila ingin dilakukan proses
Hypnosis ulang terhadap subyek yang telah berhasil di-
hipnotis sebelumnya dengan menggunakan metode lainnya.

Re-Hypnotisation dapat digabung dengan Post Hypnotic


Suggestion.
The Secret of
Stage Hypnotism
Rahasia Utama Stage Hypnosis Show
Hal yang paling
utama pada Stage
Hypnosis Show,
adalah bagaimana Mengundang mereka yang memenuhi
metode seseorang persyaratan
Stage Hypnotist agar
dapat melakukan Menolak mereka yang tidak memenuhi
seleksi subyek yang persyaratan
memenuhi
persyaratan secara
Cepat dan Elegan
Dari para

10%
pengunjung yang
mendirikan Show
tersebut…!
Jenis-jenis Hypnosis untuk Stage Hypnosis

Waking Hypnosis
Untuk pertunjuka sederhana, biasanya untuk sekedar menggambarkan bagaimana bekerjanya
efek Hypnosis.

Trance Hypnosis (Mata Tertutup)


Untuk pertunjukan dengan waktu terbatas untuk melakukan seleksi dan Deepening. Hypnosis
ini dilakukan cukup dalam kondisi Medium Trance, dan biasanya menonjolkan efek imajinasi.

Trance Hypnosis (Mata Terbuka)


Untuk pertunjukan dengan waktu yang cukup untuk melakukakn seleksi dan Deepening.
Hypnosis hanya dapat dilakukan terhadap Subyek yang mampu mencapai Deep Trance.
Routine yang dapat diaplikasikan dalam Hypnosis ini sangat luas dan beragam.
Mendukung Suksesnya Stage
Hypnosis Show
Ketika muncul Applaus meriah dari Audience, tunjukkanlah kepada Subyek

Berikanlah penjelasan, bahwa peristiwa Hypnosis lebih dikarenakan


kemampuan konsenstrasi yang sangat istimewa dari subyek

Berikanlah penjelasan, bahwa hal-hal yang mungkin menggelikan pada saat


Stage Hypnosis Show tersebut, dimaksudkan semata-mata untuk menghibur

Pertahankan situasi Hypnotic antara Hypnotist dan subyek, dalam suatu


kepercayaan untuk saling bekerja sama

Jangan pernah menghalangi subyek dan membelakangi Audience.


Stage Hypnosis Routines
(Contoh)
Angka yang hilang
Namaku selalu berganti
Kacamata X-Ray
Kebuh Binatang
__________________
__________________

Ciptakan Routines anda sendiri secara kreatif !


Perhatikan NORMA, ETIKA, BUDAYA & AGAMA !
Finish . . . . .

Thank You !

S-ar putea să vă placă și