Sunteți pe pagina 1din 13

Asuhan Keperawatan

Hemoroid

Niken Andalasari
Hemoroid
• Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.
Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia lima puluhan, 50% individu
mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luasnya vena yang
terkena. (Smeltzer, 2005)
• Hemoroid adalah vena-vena yang berdilatasi, membengkak di lapisan
rektum. (Potter, 2006)
Etiologi
• Mengedan pada BAB yang sulit
• Pola BAB yang salah
• Peningkatan tekanan intra abdomen
• Tumor abdomen
• Kehamilan (tekanan janin pada abdomen)
Patofisiologi
• Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh
gangguan aliran balik vena hemoroidalis
• Hemoroid dibedakan menjadi interna dan eksterna
• Hemoroid eksterna: berupa pembengkakan kebiruan pada pinggir
anus, bentuk ini sering terasa nyeri dan gatal karena ujung-ujung saraf
pada kulit merupakan reseptor nyeri
• Hemorid interna dibagi berdasarkan gambaran klinis
Hemoroid interna
• Derajat 1: terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolapse keluar
kanal anus
• Derajat 2: pembesaran hemoroid yanag prolapse dan menghilang
atau masuk sendiri kedalam anus secara spontan
• Derajat 3: pembesaran hemoroid yang prolapse dapat masuk lagi
kedalam anus dengan bantuan dorongaan jari
• Derajat 4: prolapse hemorid yang permanen
Manifestasi klinis
• Rasa gatal dan nyeri
• Perdarahan merah terang saat defekasi
Penatalaksanaan
• Gejala hemoroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan hygiene
personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama defekasi.
• Diet tinggi serat bila tindakan ini gagal
• Pengobatan dengan laksatif
• Tirah baring
• Hemoroidektomi kriosirurgi adalah metode untuk mengangkat hemoroid
dengan cara membekukan jaringan hemoroid selama waktu tertentu
sampai timbul nekrosis
• Hemoroidektomi atau eksisi bedah dapat dilakukan untuk mengangkat
semua jaringan sisa
Komplikasi
• Luka dengan tanda rasa sakit yang hebat sehingga pasien takut
mengejan dan takut BAB
• Infeksi pada daerah luka sampai terjadi nanah dan fistula (saluran tak
normal) dari selaput lendir usus/anus.
• Perdarahan akibat luka, bahkan sampai terjadi anemia.
• Benjolan keluar dari anus dan terjepit oleh otot lingkar dubur
sehingga tidak bisa masuk lagi. Sehingga, tonjolan menjadi merah,
makin sakit, dan besar. Dan jika tidak cepat-cepat ditangani dapat
busuk.
Intervensi keperawatan
• Manajemen nyeri
• Observasi TTV
• Memberikan bantalan di bokong saat duduk
• Diet tinggi serat
• Perbanyak minum air putih
• Huknah gliserin

S-ar putea să vă placă și