MENINGITIS

TUBERKULOSIS
BUNGA NISRINA KUSUMAJAYA
ISMI APRILIANI
SANTI NOVITA ARIANI
 Pengertian

 Meningitis tuberkulosis merupakan peradangan pada selaput

otak (meningen) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberkulosis. Penyakit ini merupakan salah satu bentuk
komplikasi yang sering muncul pada penyakit tuberkulosis paru.
Infeksi primer muncul di paru-paru dan dapat menyebar secara
limfogen dan hematogen ke berbagai daerah tubuh di luar paru-
paru, seperti perikardium, usus, kulit, tulang, sendi, dan selaput
otak (Whiteley, 2014).
 Etiologi

 Mycobacterium tuberkulosis merupakan bakteri berbentuk

batang pleomorfik gram positif, berukuran 0,4-3µm mempunyai
sifat tahan asam, dapat hidup selama berminggu-minggu dalam
keadaan kering, serta lambat bermultiplikasi (setiap 15 sampai
20 jam).
 Patofisiologi
 Meningitis tuberkulosis pada umumnya muncul sebagai penyebaran tuberkulosis
primer. Biasanya fokus infeksi primer ada di paru-paru, namun dapat juga
ditemukan di abdomen (22,8%), kelenjar limfe leher (2,1%) dan tidak ditemukan
adanya fokus primer (1,2%). Dari fokus primer, kuman masuk ke sirkulasi darah
melalui duktus torasikus dan kelenjar limfe regional, dan dapat menimbulkan
infeksi berat berupa tuberkulosis milier atau hanya menimbulkan beberapa fokus
metastase yang biasanya tenang.
 Pendapat yang sekarang dapat diterima dikemukakan oleh Rich tahun 1951.
Terjadinya meningitis tuberkulosis diawali olen pembentukan tuberkel di otak,
selaput otak atau medula spinalis, akibat penyebaran kuman secara hematogen
selama masa inkubasi infeksi primer atau selama perjalanan tuberkulosis kronik
walaupun jarang. 6 Bila penyebaran hematogen terjadi dalam jumlah besar, maka
akan langsung menyebabkan penyakit tuberkulosis primer seperti TB milier dan
meningitis tuberkulosis. Meningitis tuberkulosis juga dapat merupakan reaktivasi
dari fokus tuberkulosis (TB pasca primer). Salah satu pencetus proses reaktivasi
tersebut adalah trauma kepala.
 Kuman kemudian langsung masuk ke ruang subarachnoid atau ventrikel.
Tumpahan protein kuman tuberkulosis ke ruang subarakhnoid akan merangsang
reaksi hipersensitivitas yang hebat dan selanjutnya akan menyebabkan reaksi
radang yang paling banyak terjadi di basal otak. Selanjutnya meningitis yang
menyeluruh akan berkembang.
 Manifestasi Klinis
Stadium I (stadium inisial / stadium non spesifik / fase
prodromal)
 Prodromal berlangsung 1 -  Nafsu makan menurun
3 minggu. (anorexia).
 Biasanya gejalanya tidak  Nyeri perut.
khas.  Sakit kepala.
 Timbul perlahan-lahan.  Tidur terganggu.
 Tanpa kelainan neurologis.  Mual.
 Gejala yang biasa muncul:  Muntah.
 Demam (tidak terlalu  Konstipasi.
tinggi).
 Apatis.
 Rasa lemah.
 Irritable.
 Stadium II
Pada fase ini terjadi rangsangan pada selaput 1. pernapasan irregular
otak / meningen. Ditandai oleh adanya kelainan 2. demam tinggi
neurologik, akibat eksudat yang terbentuk 3. edema papil
diatas lengkung serebri. Pemeriksaan kaku 4. hiperglikemia
kuduk (+), refleks Kernig dan Brudzinski (+) 5. kesadaran makin menurun
kecuali pada bayi. 6. irritable dan apatik
 Stadium III 7. mengantuk
Terjadi percepatan penyakit, berlangsung 8. stupor
selama ± 2-3 minggu. Pada stadium ini 9. koma
gangguan fungsi otak semakin tampak jelas. Hal 10.otot ekstensor menjadi kaku dan spasme
ini terjadi akibat infark batang otak akibat lesi 11.opistotonus
pembuluh darah atau strangulasi oleh eksudat 12. 
yang mengalami organisasi. Gejala-gejala yang
dapat timbul, antara lain:
 Pemeriksaan Penunjang

1. Uji Mantuox/Tuberkulin
2. Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan LED meningkat pada pasien meningitis TB
 Lumbal Pungsi
3. Pemeriksaan Radiologis
 Foto Toraks
 Computed Tomography Scan / Magnetic Resonance Imaging Scan
 Komplikasi

1. Komplikasi yang dapat terjadi pada meningitis tuberkulosis (Tai, 2013) :

2. Hidrosefalus
3. Cairan subdural
4. Abses otak
5. Cedera kepala
6. Gangguan pendengaran
7. Peningkatan tekanan dalam otak ( tekanan itrakranial )
8. Kerusakan otak
9. Kejang
10. Serangan otak
11. Araknoiditis
 Proses Keperawatan

 D:\RS CIBABAT\PROFESI NERS SANTI NOVITA ARIANI\STASE ANAK

\KELOMPOK\LP TB MENINGITIS.docx
TERIMAKASIH