Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
2
CONCEPTUAL FRAMEWORK
LO 1
CONCEPTUAL FRAMEWORK
LO 2
ASSUMPTIONS PRINCIPLES CONSTRAINTS
1. Economic entity 1. Measurement 1. Cost
2. Going concern 2. Revenue recognition
Third level
3. Monetary unit 3. Expense recognition The "how"—
4. Periodicity 4. Full disclosure implementation
5. Accrual
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS ELEMENTS
1. Fundamental 1. Assets
qualities 2. Liabilities Second level
2. Enhancing 3. Equity Bridge between
qualities 4. Income
levels 1 and 3
5. Expenses
ILLUSTRATION 2-7
Conceptual Framework
for Financial Reporting OBJECTIVE
Provide information
about the reporting
entity that is useful
to present and potential First level
equity investors, The "why"—purpose
lenders, and other of accounting
creditors in their
capacity as capital
providers.
SECOND LEVEL: FUNDAMENTAL CONCEPTS
ILLUSTRATION 2-2
Hierarchy of Accounting
Qualities
LO 4
Relevance
ILLUSTRATION 2-7
Conceptual Framework
for Financial Reporting
LO 4
SECOND LEVEL: BASIC ELEMENTS
Elements of Financial Statements
Equity
Income
Expenses
LO 5
SECOND LEVEL: BASIC ELEMENTS
Elements of Financial Statements
Asset
A present obligation of the entity arising
from past events, the settlement of which
Liability
is expected to result in an outflow from the
entity of resources embodying economic
Equity benefits.
Income
Expenses
LO 5
SECOND LEVEL: BASIC ELEMENTS
Elements of Financial Statements
Asset
Liability
Income
Expenses
LO 5
SECOND LEVEL: BASIC ELEMENTS
Elements of Financial Statements
Asset
Liability
LO 5
SECOND LEVEL: BASIC ELEMENTS
Elements of Financial Statements
Asset
Liability
ILLUSTRATION 2-7
Conceptual Framework for
Financial Reporting
LO 6
THIRD LEVEL: ASSUMPTIONS
Basic Assumptions
Economic Entity – company keeps its activity separate from its
owners and other business unit.
LO 6
THIRD LEVEL: BASIC PRINCIPLES
Measurement Principles
Historical Cost is generally thought to be a faithful
representation of the amount paid for a given item.
IASB has given companies the option to use fair value as the
basis for measurement of financial assets and financial
liabilities.
LO 7
THIRD LEVEL: BASIC PRINCIPLES
Revenue Recognition
When a company agrees to perform a service or sell a product to
a customer, it has a performance obligation.
LO 7
THIRD
LEVEL:
BASIC
PRINCIPLES
Illustration: Assume
the Airbus (DEU) signs
a contract to sell
airplanes to British
Airways (GRB) for
€100 million. To
determine when to
recognize revenue,
Airbus uses the five
steps for revenue
recognition shown at
right.
ILLUSTRATION 2-5
The Five Steps of
Revenue Recognition
THIRD LEVEL: BASIC PRINCIPLES
LO 7
THIRD LEVEL: BASIC PRINCIPLES
Full Disclosure
Providing information that is of sufficient importance to
influence the judgment and decisions of an informed user.
Provided through:
Financial Statements
Supplementary information
LO 7
THIRD LEVEL: BASIC PRINCIPLES
BE2-9: Identify which basic principle of accounting is best
described in each item below.
(a) Parmalat (ITA) reports revenue in its income Revenue
statement when it delivered goods instead of when Recognition
the cash is collected.
(b) Google (USA) recognizes depreciation expense for Expense
a machine over the 2-year period during which that Recognition
machine helps the company earn revenue.
(c) KC Corp. (USA) reports information about pending Full
lawsuits in the notes to its financial statements. Disclosure
(d) Fuji Film (JPN) reports land on its statement of
financial position at the amount paid to acquire it,
even though the estimated fair market value is Measurement
greater.
LO 7
THIRD LEVEL: COST CONSTRAINT
LO 8
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
PSAK
24
Financial Reporting
25
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para pemakai ekternal
• Tujuan menjadi acuan bagi:
• Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya
• Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah
akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan
• Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum
• Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan
26
ISI
Konsep
Tujuan
modal &
laporan
pemeliharaa
keuangan
n modal
Pengukuran
Unsur Asumsi
Laporan Dasar
Keuangan
Pangakuan
Unsur Karakteristik
Laporan kualitatif
Keuangan
Unsur
Laporan
Keuangan
27
Ruang Lingkup
29
Pemakai dan kebutuhan informasi
Pemakai :
• Investor menilai perusahaan dan kemampuan membayar deviden
• Karyawan kemampuan memberikan balas jasa, manfaa pensiun dan kesempatan
kerja
• Pemberi jaminan kemampuan membayar utang
• Pemasok dan kreditor lain apakah utang dapat dibayar saat jatuh tempo
• Pelanggan kelangsungan hidup perusahaan
• Pemerintah alokasi sumber daya
• Masyarakat trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
32
Karakteristik kualitatif
• Dapat dipahami
• Relevan • Substansi mengungguli bentuk
• Materialitas • Netralitas
• Keandalan • Pertimbangan yang sehat
• Penyajian yang jujur
33
Karakteristik kualitatif
• Kelengkapan
• Dapat dibandingkan
• Kendala informasi yang relevan dan andal
• Tepat waktu
• Keseimbangan antara biaya dan manfaat
• Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif
• Penyajian wajar
34
Unsur laporan keuangan (posisi keuangan)
• Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
• Manfaat ekonomik masa depan yang terwujud dalam asset adalah potensi dri
asset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak
langsung, arus kas masa depan bagi perusahaan
35
Unsur laporan keuangan
• Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini dari peristiwa lalu,
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
• Entity settle a present obligation by the probable future transfer of an asset on demand
• The obligation can not be avoided
• The event that obligates the entity has occurred.
• Can be measured reliably
• May arise from price and interest rate change, imposed by government
36
Unsur laporan keuangan
• Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban
37
Unsur Laporan Keuangan (Kinerja)
• Penghasilan : kenaikan manfaat ekonomi dalam suatu periode dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aset atau penuruanan liabilitas yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tdak berasal dari kontribusi penanam modal
• Penghasilan meliputi pendapatan dn keuntungan
• Beban : penurunan manfaat ekonomik selama satu periode dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya asset atau penuruanan liabilitas yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal
Konsep umum
• Aktiva dan utang dicatat saat perolehan sebesar fair value.
Aktiva dan utang muncul dari arm’s length transaction.
• Pengukuran berikutnya dengan menggunakan historical
cost, beberapa aktiva perubahan nilai diperkenankan
• Semua aktiva merupakan subyek impairment. Asset
diturunkan nilainya jika nilai carrying value lebih besar dari nilai
fair value.
• Aktiva yang akan dijual dinilai nilai terendah antara carrying
value atau fair value dikurangi biaya penjulan.
• Historical cost tidak mencerminkan nilai yang tepat dan sulit
dibandingkan walaupun lebih reliable
39
Pengaruh transaksi
Semua transaksi yang mempengaruhi perusahaan dalam satu periode
Perubahan aktiva dan utang yang tidak Perubahan aktiva dan utang Transfer
terkait dengan modal yang terkait dengan modal pemilik
40
Konsep Pervasive
SAK ETAP
41
Konsep dan Prinsip Pervasif
• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
• Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,
pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara
biaya dan manfaat
• Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
• Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
• Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran
• Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar
• Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak ada
pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.
• Dasar akrual
• Saling hapus tidak diperkenankan
42
Laporan keuangan untuk tujuan umum
• Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan
keuangan, misalnya:
− pemegang saham,
− kreditor,
− pekerja,
− masyarakat dalam arti luas
43
Standar Akuntansi di Indonesia
44
Standar Akuntansi
• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang
relevan dan reliable (representational faitfullness)
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan
entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun
tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting),
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Tripple bottom line
46
Laporan Keuangan Relevan dan Dapat Diandalkan
Efektif Efektif
1 Januari 2012 1 Januari 2015
8 Desember 2008
Komitmen mendukung
IFRS sebagai standar
PAI Harmonisas akuntansi keuangan global
i IAS 1994-
1973 2007
48
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012, pada tahun 2013 dilakukan revisi
beberapa standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang akan efektif
pada tahun 2015
SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
tidak signifikan.
DSAS telah mengeleluarkan 10 PSAK Syariah 49
PSAK – IFRS BASED
• Wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti:
Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.
• Dapat diterapkan oleh entitas lainya.
• Basis transaksi, bukan basis industri.
• Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi user laporan
keuangan
• Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012 – tahap 1
• Proses adopsi tahap kedua efektif 1 Januari 2015
50
IFRS - PSAK
Diskusi IFRS
IAS / IFRS dalam proses adopsi: a. IFRS 4 Insurance Contract
a. IAS 41 Agriculture b. IFRS Revenue from Contract with
b. IFRIC 21 Levies Customers
c. IFRS 9 Financial Instrument c. Leases
d. Conceptual Framework – Reporting 54
Entity
PSAK 2013 & 2014
NO IFRS STATUS
1 IFRS 10: Consolidated Financial PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan
Statements 2015]
2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]
3 IFRS 12: Disclosure of Interests in PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Other Entities Lain [1 Jan 2015]
4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]
5 IFRIC 18: Transfer of Assets from ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]
Customers
6 IFRIC 19: Extinguishing Financial ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Liabilities with Equity Instruments Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]
7 IFRIC 20: Stripping Costs in the ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap
Production Phase of a Surface Mining Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
55
PSAK 2013 & 2014
NO IFRS STATUS
1 IAS 1: Presentation of Financial PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]
Statements
2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
3 IAS 27: Separate Financial Statements PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]
4 IAS 28: Investments in Associates and PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Joint Ventures Bersama [1 Jan 2015]
5 IAS 32: Financial Instruments: PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian [Disahkan pada
Presentation 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan pada 29 April
2014, berlaku 1 Jan 2015]
7 IAS 39: Financial Instruments: PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Recognition and Measurement (IFRS 9 eff Pengukuran [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan
2018 belum diadopsi) 2015]
8 IFRS 7: Financial Instruments: Disclosures PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan [Disahkan
pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
9 IAS 12: Income Tax PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 56
2014, berlaku 1 Jan 2015]
PSAK non IFRS
57
Perkembangan Setelah 1 Januari 2015
IFRS terbaru:
• IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018)
• IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016)
• IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1
Januari 2017)
• IFRIC 21 Levies (efektif 1 Januari 2014) – dalam pertimbangan
DSAK IAI
• Amandemen IAS 41 Agriculture (efektif 1 Januari 2016)
Pembahasan IASB:
• Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts
• IFRS on Leases
• Amandemen dan penyesuaian IFRS lain
58
PSAK
No IFRS PSAK
1 IFRS 1 First-time Adoption of International
Financial Reporting Standards
2 IFRS 2 Share-Based Payment PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (R2011)
3 IFRS 3 Business Combinations PSAK 22 Kombinasi Bisnis (revisi 2010)
4 IFRS 4 Insurance Contracts PSAK 62 Kontrak Asuransi (revisi 2011)
5 IFRS 5 Non-current Assets Held for Sale and PSAK 58 Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual dan
Discontinued Operations Operasi yang Dihentikan (revisi 2009)
6 IFRS 6 Exploration for and Evaluation of PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
Mineral Resources (R2011)
7 IFRS 7 Financial Instruments : Disclosure PSAK 60 Instrumen Keuangan Pengungkapan (R2013)
8 IFRS 8 Operating Segments PSAK 5 Segmen Operasi (revisi 2009)
9 IFRS 9 Financial Instrument – Juli 2014 Belum diadopsi
10 IFRS 10 Consolidated Financial Statement PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
11 IFRS 11 Joint Arrangement PSAK 66 Pengaturan Bersama
12 IFRS 12 Disclosure of Interest Entity PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
13 IFRS 13 Fair Value PSAK 68 Pengurkuran Nilai Wajar
59
PSAK & ISAK
No IFRS PSAK
1 IFRIC 1 Changes in Existing Decommissioning, Restoration
and similar liabilities
2 IFRIC 2 Members’ Share in Co-operative Entities and Similar
Instruments
3 IFRIC 4 Determining whether an arrangement contains a ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang
Lease mengandung Bentuk Legal Sewa
4 IFRIC 5 Rights to Interests arising from Decommissioning,
Restoration and Environmental rehabilitation Funds
5 IFRIC 6 Liabilities arising from Participating in a Specific
Market – Water electrical and Electronic Equipment
6 IFRIC 7 Applying the Restatement Approach under IAS 29 ISAK 19 Penerapan Penyajian Kembali dalam PSAK 63
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi
7 IFRIC Interim Financial Reporting and Impairment ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
10 Nilai
IFRIC Extinguishing Financial Liabilities with Equity ISAK Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
19 Instruments 28 Instrumen Ekuitas
IFRIC Stripping Costs in the ISAK Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap
20 Production Phase of a Surface Mining 29 Produksi pada Pertambangan Terbuka,
8 IFRIC Service Concession Arrangements ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa
12
9 IFRIC Consumer Loyalty Programmes PSAK 10 Program Loyalitas Pelanggan 60
13
PSAK & ISAK
No IFRS PSAK
1 IAS 1 Presentation of Financial Statements PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (revisi 2009)
Revisi 2013
2 IAS 2 Inventories PSAK 14 Persediaan (revisi 2008)
3 IAS 7 Statement of Cash Flows PSAK 2 Laporan Arus Kas (revisi 2009)
4 IAS 8 Accounting Policies, Changes in PSAK 25 Kebijakan Akuntansi Perubahan estimasi Akuntansi,
Accounting Estimates and Errors dan Kesalahan (revisi 2009)
5 IAS 10 Event after the reporting Period PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan(revisi
2010)
6 IAS 11 Construction Contracts PSAK 36 Kontrak Konstruksi (revisi 2011)
7 IAS 12 Income Taxes PSAK 46 Pajak Penghasilan - (revisi 2013)
8 IAS 16 Property, Plant and Equipment PSAK 16 Aset Tetap(revisi 2007)
9 IAS 17 Leases PSAK 30 Sewa (revisi 2007)
10 IAS 18 Revenue PSAK 23 Pendapatan (revisi 2010)
11 IAS 19 Employee Benefits PSAK 24 Imbalan Kerja (revisi 2010) Revisi 2013
12 IAS 20 Accounting for Governance Grants PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan
and Disclosure of Government Bantuan Pemerintah(revisi 2011)
Assistance
61
PSAK & ISAK
No IFRS PSAK
13 IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (revisi 2010)
Rates
15 IAS 24 Related Party Disclosures PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi (revisi 2009)
16 IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement PSAK 18 Akuntansi Dana Pensiun (revisi 2011)
Benefit Plans
17 IAS 27 Consolidated and Separate Financial PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Statement Tersendiri (revisi 2009) Revisi 2013 Laporan Keuangan
Tersendiri
18 IAS 28 Investment in Associates PSAK 15 Investasi Asosiasi (revisi 2009) Revisi 2013 Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
19 IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi (revisi 2010)
Economies
20 IAS 31 Interests in Joint Ventures PSAK 12 Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama (revisi 2009)
21 IAS 32 Financial Instruments: Presentation PSAK 50 Instrumen Keuangan Penyajian (revisi 2013)
22 IAS 33 Earnings per Share PSAK 56 Laba per Saham (revisi 2009)
23 IAS 34 Interim Financial Reporting PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (revisi 2010)
24 IAS 36 Impairment of Assets PSAK 48 Penurunan Nilai - (revisi 2013)
62
No
25 IAS 37
IFRS
PSAK & ISAK
Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets
PSAK 57
PSAK
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi (revisi
2009)
26 IAS 38 Intangible Assets PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (revisi 2010)
27 IAS 39 Financial Instruments: Recognition and PSAK 55 Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (revisi 2013)
Measurement
28 IAS 40 Investment Property PSAK 13 Properti Investasi (revisi 2007)
29 IAS 41 Agriculture
30 SIC 12 Consolidation – Special Purpose Entities ISAK 7 Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (revisi 2009)
31 SIC 13 Jointly Controlled Interest – non Monetary ISAK 11 Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh
Contribution by Ventures Venturer
32 SIC 15 Operating Leases – Incentives ISAK 19 Sewa Operasi – Insentif
33 SIC 21 Income Taxes – Recovery of Revalued non
Depreciable Assets
34 SIC 27 Evaluating the Substance Transaction in the ISAK 8 Transaksi Mengandung Sewa
Legal Form of Lease
35 SIC 32 Intangible Assets – Website Costs ISAK 14 Biaya Situs Web
36 ISAK 21 Perjanjian Konstruksi Real Estate
63