Sunteți pe pagina 1din 21

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

PSIKIATRIK DAN OSENTRIK


(HEMORAGIC POST PARTUM)

Nama kelompok 3:

Herni Nuraeni NIM : 006.01.31.17


Rosinta Oktaviani NIM : 009.01.31.17
Rita Yuniarti NIM : 010.01.31.17
Siti Aminah NIM : 011.01.31.17
Ubay NIM : 014.01.31.17
Definisi Psikiatrik
Gangguan bipolar adalah gangguan suasana di
mana perasaan, pikiran, perilaku, dan persepsi yang
diubah dalam konteks episode mania dan depresi.
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual
(DSM) IV, gangguan bipolar dibedakan menjadi 2 yaitu
gangguan bipolar I dan II. Gangguan bipolar I atau
tipe klasik ditandai dengan adanya 2 episode yaitu
manik dan depresi, sedangkan gangguan bipolar II
ditandai dengan hipomanik dan depresi. Gangguan
bipolar mendasari satu spektrum kutub dari gangguan
mood/suasana perasaan meliputi :
– Bipolar I (BP I)
– Bipolar II (BP II)
– Siklotimia (periode manic dan depresif yang
bergantian/naik-turun)
– Depresi yang hebat
Etiologi
• Gangguan bipolar memang belum dapat diketahui
secara pasti, dan tidak ada penanda biologis
(biological marker) yang objektif yang berhubungan
secara pasti dengan keadaan penyakit ini, tetapi
diduga berkaitan dengan virus yang menyerang
otak.
• Tetapi penyebab dari gangguan bipolar ini dapat
dikatakan multifaktor Mencakup aspek
biopsikososial. Secara biologis dikaitkan dengan
faktor genetik dan gangguan neurotransmitter di
otak. Secara psikososial dikaitkan dengan pola asuh
masa kana-kanak, stres yang menyakitkan, stres
kehidupan yang berat dan berkepanjangan, dan
banyak lagi faktor lainnya.
Faktor Resiko
1. Ras
2. Jenis kelamin
3. Usia
4. Genetik
5. Biokimiawi
6. Psikodinamik
7. Lingkungan
Tanda dan Gejala
1. Episode manic adalah setidaknya terdapat 1 minggu
gangguan mood yang dalam, yang ditandai dengan
suasana perasaan yang meningkat (elasi), mudah marah
(iritabel), atau adanya keinginan untuk keluar rumah.
2. Perasaan kebesaran; gangguan tidur; nada suara yang
tinggi dan bicara berlebihan; flight of ideas;
menghilangkan bukti kekacauan pikiran; meningkatnya
tingkat fokus kerja di rumah, tempat kerja atau seksual;
meningkatnya aktivitas yang menyenangkan dan bahkan
yang memiliki konsekuensi menyakitkan.
3. Gangguan mood cukup untuk membuat kerusakan di
tempat kerja, membahayakan pasien atau orang lain.
4. Gangguan suasana perasaan tersebut bukan disebabkan
oleh penyalahgunaan zat atau karena gangguan medis
lain seperti: mudah tersinggung, berbicara sangat cepat
Farmakologi
• Pengobatan yang tepat tergantung pada stadium
gangguan bipolar yang dialami penderita. Pilihan
obat tergantung pada gejala yang tampak, seperti
gejala psikotik, agitasi, agresi, dan gangguan tidur.
• Antipsikosis atipikal kini juga sering digunakan untuk
menstabilkan manic akut, bahkan untuk mengobati
beberapa kasus depresi bipolar untuk menstabilkan
mood, seperti :
- ziprasidone
- quetiapine
- risperidone
- aripiprazole
- olanzapine
Non Farmakologi
• Konsultasi
• Diet
• Aktivitas
• Edukasi Penderita
Patofisiologi
Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan
2. Afek atau Suasana Hati
3. Pikiran
4. Persepsi
5. Bunuh diri
6. Pembunuhan/Kekerasan
7. Pengertian Diri/Insight
8. Kognitif
Pemerikaan Penunjang
• Magnetic resonance imaging (MRI)
• Positron-emission tomography (PET)
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko bunuh diri
2. Ketidakefektifan koping inidividu
Daftar Pustaka
• Elvira, Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto ed. 2010.
Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
• Maramis, W.F. dan Maramis, A.A. 2009. Catatan Ilmu
Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga University
Press.
• Sadock, B.J., Sadock, V.A., et al. 2007. Kaplan & Sadock's
Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical
Psychiatry, 10th Edition. New York: Lippincott Williams &
Wilkins.
• Tomb, D.A. 2004. Buku Saku Psikiatri. Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Definisi Osentrik
• Obsentrik adalah cabang kedokteran yang
berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.
Termasuk di dalamnya proses sebelum, selama, dan
pasca seorang wanita melahirkan.
• Post partum / puerperium adalah masa dimana tubuh
menyesuaikan, baik fisik maupun psikososial terhadap
proses melahirkan. Dimulai segera setelah bersalin
sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan
kembali mendekati keadaan sebelum hamil (6minggu).
• Masa post partum dibagi dalam tiga tahap :
Immediate post partum dalam 24 jam pertama, Early
post partum period (minggu pertama) dan Late post
partum period ( minggu kedua sampai minggu ke
enam).
Klasifikasi
• Perdarahan paska persalinan dini/ early HPP/
primary HPP adalah perdarahan berlebihan (600
ml atau lebih) dari saluran genitalia yang terjadi
dalam 12 - 24 jam pertama setelah melahirkan.
• Perdarahan paska persalinan lambat / late HPP/
secondary HPP adalah perdarahan yang terjadi
antara hari kedua sampai enam minggu paska
persalinan.
Etiologi
1. Perlukaan jalan.
2. Perdarahan pada tempat menempelnya
plasenta.
3. Gangguan mekanisme pembekuan darah.
Faktor Presdiposisi
1. Trauma persalinan
2. Atonia Uterus
3. Jumlah darah sedikit
4. Kelainan pembekuan darah
Patofisiologi
Pada dasarnya perdarahan terjadi karena pembuluh
darah didalam uterus masih terbuka. Pelepasan plasenta
memutuskan pembuluh darah dalam stratum
spongiosum sehingga sinus-sinus maternalis ditempat
insersinya plasenta terbuka.
Pada waktu uterus berkontraksi, pembuluh darah
yang terbuka tersebut akan menutup, kemudian
pembuluh darah tersumbat oleh bekuan darah sehingga
perdarahan akan terhenti. Adanya gangguan retraksi dan
kontraksi otot uterus, akan menghambat penutupan
pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan yang
banyak. Keadaan demikian menjadi faktor utama
penyebab perdarahan paska persalinan. Perlukaan yang
luas akan menambah perdarahan seperti robekan servix,
vagina dan perinium.
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
• Hemoglobin
• Hematokrit
• Trombosit
Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b/d perdarahan
pervagina.
2. Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan
pervagina.
3. Cemas/ketakutan b/d perubahan keadaan atau
ancaman kematian.
4. Resiko infeksi b/d perdarahan.
5. Resiko shock hipovolemik b/d perdarahan yang
terjadi secara terus menerus.
Daftar Pustaka
• Carpenito, Lynda.2001. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan.Jakarta:EGC
• Mansjoer, Arif, dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran ,
Jilid 1.Jakarta:Media Aesculapius
• Prawirohardjo Sarwono; Edi Wiknjosastro H.1997.
Ilmu Kandungan.Jakarta:Gramedia.
Syaifudin. Abdul Bari. 1996. Kedaruratan Post
Partum.Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Departemen Kesehatan RI.

S-ar putea să vă placă și