Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Oleh:
Agus Andy Hendrayana
15710354
Pembimbing:
Dr. dr. PWM. Olly Indrayani, Sp.PD (K)
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RS TK.II dr.SOEPRAOEN MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2016
1
2
Cor Pulmonale Akut
• Peregangan atau pembebanan akibat hipertensi
pulmonal akut sering disebabkan oleh emboli paru
masif
3. Sleep apnea
6
HIPERTENSI PULMONAL
7
8
9
NEW YORK HEART ASSOCIATION (NYHA),
HIPERTENSI PULMONAL SECARA FUNGSIONAL
Hipertensi pulmonal tanpa menyebabkan
keterbatasan aktivitas. Aktivitas sehari-hari
tidak menyebabkan sesak nafas, letih, nyeri
dada, atau hampir pingsan.
Dispneu on
Takipneu Edema Perifer
effort
Nyeri abdomen
kuadran kanan
Asites Sianosis
atas karena
kongesti hati
Peningkatan
tekanan vena
jugularis
11
PEMERIKSAAN FISIK
12
PEMERIKSAAN FISIK
Perkusi : Hipersonor dari paru-paru mungkin menjadi
tanda mendasari PPOK, ascites dapat terlihat pada
keadaan yang lebih lanjut .
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Magnetic
Resonance Elektrokardiografi
Imaging (MRI)
Ekokardiografi
14
RADIOLOGI
16
KOMPLIKASI
Kematian Sinkope
Gagal
Edema
jantung
perifer
kanan
17
PENATALAKSANAAN
18
• Jika volume pengisian ventrikel kanan
meningkat secara bermakna dan terjadi
edema perifer.
• Diuretik diberikan bila ditemukan tanda
gagal jantung kanan.
Diuretik • Pemberian diuretik yang berlebihan dapat
menimbulkan alkolosis metabolik yang bisa
memicu peningkatan hiperkapnia.
• Terapi diuretik dapat terjadi kekurangan
cairan yang mengakibatkan preload
ventrikel kanan dan curah jantung menurun.
19
• Pemberian antikoagulan pada kor pulmonal berdasarkan indikasi
atas kemungkinan terjadinya tromboemboli akibat pembesaran
Anti dan disfungsi ventrikel kanan dan adanya faktor imobilisasi pada
pasien ataupun adanya hipertensi arteri pulmonal primer.
Koagulan
20
PROGNOSIS
21
Ferri FF. Cor pulmonale. In: Ferri FF, ed. Ferri's Clinical
Advisor 2016. Philadelphia, PA: Elsevier Mosby