Sunteți pe pagina 1din 13

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA KLIEN ANAK
DENGAN MORBILI

SN.2014
DEFINISI

 Merupakan virus akut menular yang


ditandai dengan tiga stadium :
katarall, rash, dan konvalensi
 Penyakit akut yang sangat menular
yang disebabkan oleh virus yang
sangat umum pada anak
Etiologi
 Virus morbili yang terdapat dalam sekret
nasofaring dan darah selama masa
prodromal sampai 24 jam setelah timbul
bercak – bercak, menyerang membran
mukosa
 Cara penularan melalui droplet dan kontak
 Virus morbili (RNA) yang berasal dari
sekret sal.napas, darah urin dari orang
yang terinfeksi, melalui kontak langsung -
droplet
Epidemiologi
 Muncul pada masa anak kekebalan
seumur hidup
 Bayi lahir dari ibu pernah morbili
kekebalan pasif (trans plasenta) sampai usia
4 – 6 bulan lalu shg bisa terkena
 Wanita hamil terkena morbili :
 Trimester I : 50 % kemungkinan abortus
 Trimester II & III : kemungkinan melahirkan
anak dengan kelainan bawaan, BBLR, lahir
mati, atau meninggal sblm usia 1 tahun
Patofisiologi
Umumnya menyerang anak usia 5 – 10 tahun
pada masa inkubasi. Morbili dibedakan
menjadi tiga stadium
1. stad.prodromal / kataral (10 – 11 hari) :
demam tinggi , malaise diikuti coryza
(rhinitis & radang tenggorokan),
konjunctivitis dengan fotophobia, muncul
koplik spot (bintik kemerahan dengan
pusat abu-abu pada membran bukal)
2. stad.erupsi / rash : muncul bercak
kemerahan dgn urutan kepala belakang,
telinga belakang, leher belakang, muka,
ekstremitas atas, badan, ekstremitas
bawah. Rash khas measles : bila ditekan
warna jadi pucat. Terjadi pembesaran KGB
di sudut mandibula & leher belakang. Anak
tetap demam tinggi dengan koriza akut,
batuk keras disertai gatal
3. stad.konvalensi : gejala menghilang,
erupsi kulit menghilang dengan bekas
hiperpigmentasi (5 – 6 hari)
Komplikasi
• Otitis media : keluhan nyeri / menarik2 telinga
• Pneumonia
• Obstruksi jalan napas krn proses inflamasi akut
ditandai batuk hebat, stridor inspirasi, dispnea,
takikardi. Kadang diperlukan intubasi
• Encephalitis ditandai sakit kepala, mual,
ngantuk, kejang, koma kadang tanda kernigs +
(adanya iritasi pd meningen). Prognosis : 15%
meninggal, 25% rusak otak permanen
Retardasi Mental, lumpuh)
• Kebutaan
Manajemen Terapi

 Suplemen vit. A
 Supportif : bed rest, pemberian antipiretik,
antibiotik
 Isolasi. Beri lingkungan yang tenang
 Perawatan mata. Bersihkan dengan normal
saline, jaga anak tidak mengucek mata
 Berikan inhalasi, lindungi kulit sekitar
hidung, cairan yang adekuat, makanan
yang halus
Pencegahan

 Imunisasi campak (aktif) : usia 9 bulan


keatas. Atau 14 – 15 bulan saat
materi antibodi dibentuk oleh tubuh.
Booster diberikan pada anak
prasekolah & sekolah (BIAS)
 Pasif : pemberian gama globulin
secara intravena 5 hari post paparan /
secepatnya

S-ar putea să vă placă și