Sunteți pe pagina 1din 15

Asuhan Keperawatan Pada Pasie

n Atresia Anal

By
Salis Miftahul K, S.Kep,Ns,M.Kep
Definisi
Tidak komplit perkembangan embrion
ik pada distal usus (anus) atau tertutu
pnya anus secara abnormal
Suatu spektrum defek kongenital yg b
iasa terjadi pd anak laki-laki maupun
perempuan dan melibatkan anus, rekt
um, traktus urinarius & traktus genitali
a
Etiologi

Secara pasti belum diketahui


Merupakan anomali gastrointestinal g
enitourinary
Gangguan pertumbuhan
Fusi
Pembentukan anus dari tonjolan embr
ionik
Klasifikasi
Tipe rendah (translevator)
 rectum melewati m.puborectalis,anus bisa terletak pd p
osisi normal dg lubang sempit (stenosis) atau tertutup
membran.
 Anus bisa tertutup scr komplit (atresia) dan bisa jg me
mpunyai fistula (perineum,pangkal penis,vulva)
Tipe intermediet
 Rectum sampai di m.puborectalis(tapi tdk melewati,bs
buntu atau ada fistula antara rectum dgn bulbus urethr
a (pria),dgn bag bawah vagina pd wanita
Tipe tinggi (supralevator)
 Ujung distal sal.cerna berakhir di datas m.puborectalis,
ujung distal bisa buntu atau sering berakhir dgn suatu f
istula kearah urethra or vesica urinaria (pria),bag atas
vagina (wanita)
Klasifikasi (wingspread)
Kelompok I
Laki-laki
Kelainan Tindakan
-Fistel urine Kolostomi neonatus : opr
-Atresia rektum asi definitif pd usia 4-6 bl
-Perineum datar n
-Fistel tdk ada
-Invertogram : udara > 1 cm dr kulit
Kelompok II
Kelainan Tindakan
-Fistel perineum Oprasi langsung pd neona
-Membran anal tus
-Stenosis anus
-Fistel tdk ada
-Invertogram : udara < 1 cm dr kulit
Perempuan
Kelompok I
Kelainan Tindakan
-Kloaka Kolostomi neonatus
-Fistel vagina
-Fistel anovestibular a/ rektovestibular
-Atresia rektum
-Fistel tidak ada
-Invertogram : udara > 1 cm dr kulit
Kelompok II
Kelainan Tindakan
-Fistel perineum Oprasi langsung pd neona
-Stenosis anus tus
-Fistel tdk ada
-Invertogram : udara < 1 cm dr kulit
Manifestasi Klinik
Kagagalan lewatnya mekonium setelah lahir 24-36
jam pertama
Tdk ada /stenosis kanal rektal
Adanya membran anal
Perineum menonjol tapi tdk ada pengeluaran
Fistula eksternal pd perineum
Laki-laki: jk ada fistel pd tr. urinarius meconium
dlm urine
wanita dg fistel ke tr urogenitalis  adanya mecon
ium dan udara dari sal cerna  tdk mengalami ob
struksi
Distensi abdomen
Muntah
Anak Tdk mau menyusu
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan rektum (kepatenan rektal & dpt dilakukan c
olok dubur dgn mengunakan selang atau jari
 X-Ray memperlihatkan gas dlm usus (knee-chest positio
n)menentukan jarak bayangan udara dari kulit perineu
m
 Ultrasound & CT Scan u/ menentukan lesi

Penatalaksanaan Teraupetik
Penanganan 3 tahap
Kolostomi : transversokolostomi (kolostomi kolon transve
rsum)& sigmoidostomi (kolostomi di sigmoid) Bentuk am
an double barrel a/ Laran ganda
Posterosagital Ano Recto plasty (PSARP)
Penutupan kolostomi
Penatalaksanaan Keperawatan
Pengkajian
 Data biografi
 Riwayat kehamilan
 Riwayat persalinan
 Post natal (bayi baru lahir)
 Kajibayi setelah lahir (pemeriksaan Fisik)
 Tanpa mekonium dlm 24 jam setelah lahir
 Gunakan termometer rektal u/ menetukan ke
patenan rektal
 Adanya tinja dlm urine & vagina
 Distensi abdomen, muntah
 Tdk ada reflek anal
Lanj.pengkajian
Kaji psikososial keluarga
penerimaan ,reaksi keluarga terhadap kondisi a
naknya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRE OP
Ggn pola nafas b.d distensi abdomen
Pemenuhan nutrisi < keb b.d intake nutrisi kuran
g, muntah, anoreksia
Ggn keseimbangan cairan dan elektrolit b.d mun
tah >>
Ansietas keluarga b.d prosedur pembedahan da
n kondisi bayi
Ggn eliminasi
intervensi
Membantu mempertahankan stabilitas pasien seb
elum pembedahan
 Puasakan klien
 Pasang NGT unutk dekompresi
 Perhatikan ukuran dan ketegangan abdomen
 Perhatikan adanya tanda-tanda distres pernafasan
 Berikan oksigen
 Monitor tanda-tanda vital dan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Observasi adanya perubahan kondisi /anomali lain
perhatikan pengeluaran dari fistula
Siapkan kondisi psikologi klien dan keluarga
 Berikan informasi ttg kondisi, pembedahan dan perawata
n
 Jelaskan keb.therapi IV, NGT, pengukuran TTV
Post operasi
1. Nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan
2. Resiko kerusakan integritas kulit b.d karakter/aliran feses
3. Kurang pengetahuan b.d kebutuhan perawatan dirumah
4. Resiko infeksi b.d prosedur pembedahan

INTERVENSI
 Penatalaksanaan nyeri
 Meningkatkan fungsi usus dan integritas kulit
 Berikan perawatan kulit pada anoplasty dan jaga area te
tap bersih
 Kaji adanya kemerahan, bengkak dan drainage
 Posisikan bayi miring kesamping dg kaki fleksi atau dg p
osisi prone
 Gunakan kantong kolostomi yg hipoalergi untuk melindu
ngi kulit
 Kaji kolostomi warna harus pink dan tidak ada purulen,
pembengkakan atau kerusakan kulit
 Dilatasikan anal setelah pembedahan sesuai program M
encegah infeksi
 Memberikan pengajaran utk perawatan dirumah
 Ajarkan perawatan kolostomi dan libatkan keluarga unt
uk berpartisipasi aktif dalam perawatan kolostomi
 Ajarkan untuk mengenal tanda-tanda dan gejala yg perl
u dilaporkan pada perawat atau dokter
 Berikan pujian saat keluarga melakukan perawata n
 Mencegah infeksi
 Kaji tanda-tanda infeksi
 Mengganti balutan dengan tehnik steril
 Jaga kulit tetap kering dan tdk ada rembesan

S-ar putea să vă placă și