Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Debt Debt
Equity
Assets Assets
Equity Debt
Cash flow
shortfall
Contractual
obligations
Firm cash flow
Insolvency time
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 5
What Happens in Financial Distress?
Financial distress does not usually result in the firm’s death.
Firms deal with distress by
Selling major assets.
Merging with another firm.
Reducing capital spending and research and development.
Issuing new securities.
Negotiating with banks and other creditors.
Exchanging debt for equity.
Filing for bankruptcy.
Financial Restructuring:
Issuing new securities.
Negotiating with banks and other creditors.
Exchanging debt for equity.
Filing for bankruptcy.
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 7
Penyebab Kebangkrutan
Faktor internal:
Adanya manajemen yang tidak baik, tidak efisien
Tidak seimbangnya antara jumlah modal perusahaan
dengan jumlah utang-piutangnya
Sumberdaya secara keseluruhan tidak memadai
Faktor eksternal:
Umum: faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya
serta tingkat campur tangan pemerintah perusahaan
berada
Khusus: antara lain faktor pelanggan, pemasok dan
faktor pesaing
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 8
Prediksi Kebangkrutan:
Ada 4 variabel yang menunjukkan perbedaan antara perusahaan
yang bangkrut dengan tidak bangkrut:
1. Tingkat rate of return: perusahaan bangkrut cenderung
mempunyai tingkat return yang lebih rendah dibanding return
perusahaan sejenis yang tidak bangkrut
2. Penggunaan hutang: Perusahaan yang bangkrut cenderung
menggunakan hutang yang lebih tinggi
3. Perlindungan terhadap biaya tetap (fixed payment coverage):
perusahaan yang bangkrut cenderung mempunyai perlindungan
terhadap biaya tetap yang lebih kecil
4. Fluktuasi return saham: perusahaan yang bangkrut cenderung
mempunyai rata-rata return yang lebih rendah dan mempunyai
fluktuasi return saham yang lebih tinggi
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 9
Prediksi kebangkrutan Z-score Altman (1968, 1983) dinyatakan
dengan persamaan
Zi =1,2 X1 +1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5
X1 = (aktiva lancar-hutang lancar) / Total aktiva
X2 = laba ditahan / total aset
X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / total aset
X4 = Nilai pasar saham biasa dan preferen / nilai buku total hutang
X5 = Penjualan / Total aset
Nilai Z-score < 1,2, kemungkinan bangkrut tinggi
Z-score > 2,90, kemungkinan bangkrut rendah
Nilai 1,2 =< Z-score =< 2,9 berada dalam kondisi yang ambigu
(meragukan) kemungkinan bangkrutnya.
Untuk perusahaan yang tidak go public (tidak ada nilai pasar), prediksi
kebangkrutan dinyatakan dengan persamaan
Zi =0,717 X1 +0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5
X4 = Nilai ekuitas / nilai buku total hutang
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 10
LATIHAN 1:
Diketahui informasi keuangan perusahaan berikut:
Total aktiva 200 juta, laba ditahan 45 juta, penjualan 285
juta, EBIT 175 juta, nilai pasar ekuitas saham biasa 75
juta, nilai buku hutang 60 juta, aktiva lancar 150 juta, dan
hutang lancar 125 juta. Gunakan Z-score Altman untuk
memprediksi kemungkinan bangkrut perusahaan!
LATIHAN 2:
Sebutkan dan jelaskan 2 alternatif perbaikan kesulitan
keuangan yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan
ketika sedang menghadapi financial distress! Jelaskan
pula apa yang dimaksud dengan absolute priority rule
(APR)!