Sunteți pe pagina 1din 16

KESULITAN KEUANGAN

Dr. Rudolf L Tobing, MM


Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
2019/2020

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 1


KESULITAN KEUANGAN
(Financial Distress)

• Berdasarkan UU No,4 thn 1998 mengartikan


kebangkrutan sebagai suatu situasi yang dinyatakan
pailit oleh keputusan pengadilan.
• Pengertian kegagalan/kesulitan keuangan (Blum,
1974) merupakan ketidakmampuan perusahaan untuk
membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo
(insolvency) yang menyebabkan perusahaan
mengalami kebangkrutan atau menyebabkan
terjadinya perjanjian khusus dengan kreditor untuk
mengurangi atau menghapus utangnya.
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 2
What is Financial Distress?
 A situation where a firm’s operating cash flows
are not sufficient to satisfy current obligations and
the firm is forced to take corrective action.
 Financial distress may lead a firm to default on a
contract, and it may involve financial restructuring
between the firm, its creditors, and its equity
investors.

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 3


Insolvency
 Stock-base insolvency; the value of the firm’s assets is
less than the value of the debt.
Solvent firm Insolvent firm

Debt Debt
Equity
Assets Assets
Equity Debt

Note the negative equity


14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 4
Insolvency
 Flow-base insolvency; occurs when the firms cash
flows are insufficient to cover contractually required
payments.
$

Cash flow
shortfall
Contractual
obligations
Firm cash flow

Insolvency time
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 5
What Happens in Financial Distress?
 Financial distress does not usually result in the firm’s death.
 Firms deal with distress by
 Selling major assets.
 Merging with another firm.
 Reducing capital spending and research and development.
 Issuing new securities.
 Negotiating with banks and other creditors.
 Exchanging debt for equity.
 Filing for bankruptcy.

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 6


Responses to Financial Distress
 Think of the two sides of the balance sheet.
 Asset Restructuring:
 Selling major assets.
 Merging with another firm.
 Reducing capital spending and R&D spending.

 Financial Restructuring:
 Issuing new securities.
 Negotiating with banks and other creditors.
 Exchanging debt for equity.
 Filing for bankruptcy.
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 7
Penyebab Kebangkrutan

Faktor internal:
 Adanya manajemen yang tidak baik, tidak efisien
 Tidak seimbangnya antara jumlah modal perusahaan
dengan jumlah utang-piutangnya
 Sumberdaya secara keseluruhan tidak memadai
Faktor eksternal:
 Umum: faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya
serta tingkat campur tangan pemerintah perusahaan
berada
 Khusus: antara lain faktor pelanggan, pemasok dan
faktor pesaing
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 8
Prediksi Kebangkrutan:
Ada 4 variabel yang menunjukkan perbedaan antara perusahaan
yang bangkrut dengan tidak bangkrut:
1. Tingkat rate of return: perusahaan bangkrut cenderung
mempunyai tingkat return yang lebih rendah dibanding return
perusahaan sejenis yang tidak bangkrut
2. Penggunaan hutang: Perusahaan yang bangkrut cenderung
menggunakan hutang yang lebih tinggi
3. Perlindungan terhadap biaya tetap (fixed payment coverage):
perusahaan yang bangkrut cenderung mempunyai perlindungan
terhadap biaya tetap yang lebih kecil
4. Fluktuasi return saham: perusahaan yang bangkrut cenderung
mempunyai rata-rata return yang lebih rendah dan mempunyai
fluktuasi return saham yang lebih tinggi
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 9
Prediksi kebangkrutan Z-score Altman (1968, 1983) dinyatakan
dengan persamaan
Zi =1,2 X1 +1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5
X1 = (aktiva lancar-hutang lancar) / Total aktiva
X2 = laba ditahan / total aset
X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / total aset
X4 = Nilai pasar saham biasa dan preferen / nilai buku total hutang
X5 = Penjualan / Total aset
Nilai Z-score < 1,2, kemungkinan bangkrut tinggi
Z-score > 2,90, kemungkinan bangkrut rendah
Nilai 1,2 =< Z-score =< 2,9 berada dalam kondisi yang ambigu
(meragukan) kemungkinan bangkrutnya.
Untuk perusahaan yang tidak go public (tidak ada nilai pasar), prediksi
kebangkrutan dinyatakan dengan persamaan
Zi =0,717 X1 +0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5
X4 = Nilai ekuitas / nilai buku total hutang
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 10
LATIHAN 1:
Diketahui informasi keuangan perusahaan berikut:
Total aktiva 200 juta, laba ditahan 45 juta, penjualan 285
juta, EBIT 175 juta, nilai pasar ekuitas saham biasa 75
juta, nilai buku hutang 60 juta, aktiva lancar 150 juta, dan
hutang lancar 125 juta. Gunakan Z-score Altman untuk
memprediksi kemungkinan bangkrut perusahaan!

LATIHAN 2:
Sebutkan dan jelaskan 2 alternatif perbaikan kesulitan
keuangan yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan
ketika sedang menghadapi financial distress! Jelaskan
pula apa yang dimaksud dengan absolute priority rule
(APR)!

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 11


Alternatif Perbaikan Kesulitan Keuangan

Ada 2 alternatif pemecahan: yaitu secara informal dan


formal.
 Pemecahan masalah secara informal dilakukan jika
masalah belum begitu parah (hanya bersifat
sementara, sedang prospek masa depan masih
bagus).
Melakukan perpanjangan: memperpanjang masa
o

jatuh tempo hutang-hutang


Melakukan Komposisi: mengurangi besarnya
o

tagihan, misal klaim hutang diturunkan menjadi


70%

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 12


Alternatif Perbaikan Kesulitan Keuangan

Pemecahan masalah secara formal dilakukan jika


masalah sudah parah.
Melakukan reorganisasi: dengan merubah
o

struktur modal sekarang menjadi struktur modal


yang layak. (Dilakukan bila nilai perusahaan
diteruskan > nilai perusahaan dilikuidasi).
Melakukan likuidasi: dengan menjual aset-aset
o

perusahaan. (Dilakukan bila nilai perusahaan


diteruskan < nilai perusahaan dilikuidasi).

14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 13


Bankruptcy Liquidation and Reorganization

 Firms that cannot meet their obligations have two choices:


liquidation or reorganization.
 Liquidation means termination of the firm as a going concern.
 It involves selling the assets of the firm for salvage value.
 The proceeds, net of transactions costs, are distributed to
creditors in order of priority.
 Absolute Priority Claims Rule states that senior claims are
fully satisfied before junior claims receive anything.
 Reorganization is the option of keeping the firm a going concern.
 Reorganization sometimes involves issuing new securities to
replace old ones.
14/02/2020
30-14 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress
Absolute Priority Rule (APR)
o Once corporation is determined to be bankcrupt,
liquidation takes place, the distribution of the
proceeds of the liquidation occurs according to the
following priority:
1. Administration expenses associated with liquidating
the bankcrupt’s assets.
2. Wages, salaries, and commissions
3. Consumer claims
4. Tax claims
5. Secured and unsecured creditors’claims
6. Preferred stockholders’claims
7. Common stockholders’claims
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 15
14/02/2020 RUDOLF L TOBING_ Financial Distress 16

S-ar putea să vă placă și