Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
What Are Plastic and Where Do they
Come from?
Plastic is a word that originally meant “pliable and easily shaped.” It
only recently became a name for a category of materials called
polymers. The word polymer means “of many parts,” and polymers are
made of long chains of molecules. Polymers abound in nature. Cellulose,
the material that makes up the cell walls of plants, is a very common
natural polymer
Plastik adalah kata yang awalnya berarti "lentur dan mudah dibentuk."
Baru-baru ini menjadi nama untuk kategori bahan yang disebut polimer.
Kata polimer berarti "dari banyak bagian," dan polimer terbuat dari rantai
molekul yang panjang. Polimer berlimpah di alam. Selulosa, bahan yang
membentuk dinding sel tanaman, adalah polimer alami yang sangat umum
The First Synthetic Plastic
The first synthetic polymer was invented in 1869 by John
Wesley Hyatt, who was inspired by a New York firm’s offer of
$10,000 for anyone who could provide a substitute for ivory.
The growing popularity of billiards had put a strain on the
supply of natural ivory, obtained through the slaughter of wild
elephants. By treating cellulose, derived from cotton fiber,
with camphor, Hyatt discovered a plastic that could be crafted
into a variety of shapes and made to imitate natural substances
like tortoiseshell, horn, linen, and ivory.

Polimer sintetik pertama ditemukan pada tahun 1869 oleh John

Wesley Hyatt, yang terinspirasi oleh tawaran perusahaan New
York sebesar $ 10.000 bagi siapa saja yang dapat memberikan
pengganti gading. Semakin populernya biliar telah memberi
tekanan pada pasokan gading alami, yang diperoleh melalui
pembantaian gajah liar. Dengan merawat selulosa, yang berasal
dari serat kapas, dengan kapur barus, Hyatt menemukan plastik
yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan dibuat untuk
meniru bahan-bahan alami seperti kulit penyu, tanduk, linen,
dan gading.
 The Development of
New Plastics
In 1907 Leo Baekeland invented Bakelite, the first fully synthetic
plastic, meaning it contained no molecules found in nature. Baekeland
had been searching for a synthetic substitute for shellac, a natural
electrical insulator, to meet the needs of the rapidly electrifying
United States.
Pada tahun 1907 Leo Baekeland menemukan Bakelite, plastik sintetik
pertama, yang berarti tidak mengandung molekul yang ditemukan di
alam. Baekeland telah mencari pengganti sintetik untuk shellac,
isolator listrik alami, untuk memenuhi kebutuhan Amerika Serikat yang
dengan cepat melistrik

World War II necessitated a great expansion of the plastics industry

in the United States. Nylon, invented by Wallace Carothers in 1935 as
a synthetic silk, was used during the war for parachutes, ropes, body
armor, helmet liners, and more. 
Perang Dunia II mengharuskan perluasan besar-besaran industri
plastik di Amerika Serikat. Nylon, ditemukan oleh Wallace Carothers
pada tahun 1935 sebagai sutera sintetis, digunakan selama perang
untuk parasut, tali, pelindung tubuh, pelindung helm, dan banyak
lagi.
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
What is The Polymer?
 Polymers are materials made of long, repeating chains of molecules. The materials have unique properties,
depending on the type of molecules being bonded and how they are bonded. Some polymers bend and
stretch, like rubber and polyester. Others are hard and tough, like epoxies and glass.
Polimer adalah bahan yang terbuat dari rantai molekul yang panjang dan berulang. Bahan-bahan tersebut
memiliki sifat unik, tergantung pada jenis molekul yang diikat dan bagaimana mereka terikat. Beberapa
polimer menekuk dan meregangkan, seperti karet dan poliester. Lainnya keras dan tangguh, seperti
epoxies dan kaca.
 Polymers touch almost every aspect of modern life. Chances are most people have been in contact with at
least one polymer-containing product — from water bottles to gadgets to tires.
Polimer menyentuh hampir setiap aspek kehidupan modern. Kemungkinannya adalah kebanyakan orang
telah melakukan kontak dengan setidaknya satu produk yang mengandung polimer dari botol air hingga gadget
hingga ban.
 The term polymer is often used to describe plastics, which are synthetic polymers. However, natural
polymers also exist; rubber and wood, for example, are natural polymers that consist of a simple
hydrocarbon, isoprene, according to Encyclopedia Britannica. Proteins are natural polymers made up of
amino acids, and nucleic acids (DNA and RNA) are polymers of nucleotides — complex molecules composed
of nitrogen-containing bases, sugars and phosphoric acid, for example.
Istilah polimer sering digunakan untuk menggambarkan plastik, yang merupakan polimer sintetik. Namun,
polimer alami juga ada; karet dan kayu, misalnya, adalah polimer alami yang terdiri dari hidrokarbon
sederhana, isoprena, menurut Encyclopedia Britannica. Protein adalah polimer alami yang terbuat dari asam
amino, dan asam nukleat (DNA dan RNA) adalah polimer nukleotida - molekul kompleks yang terdiri dari basa
yang mengandung nitrogen, gula dan asam fosfat, misalnya.
 Chemical Reaction Of Polymer
Polymerization is the method of creating synthetic polymers by combining
smaller molecules, called monomers, into a chain held together by covalent
bonds, according to ThoughtCo., an online educational resource. Various
chemical reactions — those caused by heat and pressure, for example — alter
the chemical bonds that hold monomers together, according to Scientific
American. The process causes the molecules to bond in a linear, branched or
network structure, resulting in polymers.
Polimerisasi adalah metode menciptakan polimer sintetik dengan
menggabungkan molekul yang lebih kecil, yang disebut monomer, ke dalam
rantai yang disatukan oleh ikatan kovalen, menurut ThoughtCo., Sumber daya
pendidikan online. Berbagai reaksi kimia yang disebabkan oleh panas dan
tekanan, misalnya - mengubah ikatan kimia yang menyatukan monomer,
menurut Scientific American. Proses ini menyebabkan molekul berikatan dalam
struktur linear, bercabang atau jaringan, menghasilkan polimer.
These chains of monomers are also called macromolecules. Most polymer
chains have a string of carbon atoms as a backbone. A single macromolecule
can consist of hundred of thousands of monomers, according to the Polymer
Science Learning Center. 
Rantai monomer ini juga disebut makromolekul. Sebagian besar rantai polimer
memiliki untaian atom karbon sebagai tulang punggung. Makromolekul tunggal
dapat terdiri dari ratusan ribu monomer, menurut Pusat Pembelajaran Sains
Polimer.
 Uses Of Polymer
 Polymers are used in almost every area of modern living. Grocery bags,
soda and water bottles, textile fibers, phones, computers, food
packaging, auto parts, and toys all contain polymers.
Polimer digunakan di hampir setiap bidang kehidupan modern. Tas
belanjaan, botol soda dan air, serat tekstil, telepon, komputer, kemasan
makanan, suku cadang mobil, dan mainan semuanya mengandung polimer.
 Even more-sophisticated technology uses polymers. For example, "the
membranes for water desalination, carriers used in controlled drug
release and biopolymers for tissue engineering all use polymers,"
according to the ACS.
Bahkan teknologi yang lebih canggih menggunakan polimer.
Sebagai contoh, "membran untuk desalinasi air, pembawa yang digunakan
dalam pelepasan obat terkontrol dan biopolimer untuk rekayasa
jaringan semuanya menggunakan polimer,".
 Popular polymers for manufacturing include polyethylene and
polypropylene. Their molecules can consist of 10,000 to 200,000
monomers. 
Polimer yang populer untuk pembuatan termasuk polietilen dan
polipropilen. Molekul mereka dapat terdiri dari 10.000 hingga 200.000
monomer.
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
 What Is Polypropylene?
Polypropylene (PP) is a thermoplastic “addition polymer” made from the
combination of propylene monomers. It is used in a variety of applications
to include packaging for consumer products, plastic parts for various
industries including the automotive industry, special devices like Living
hinges, and textiles. Polypropylene was first polymerized in 1951 by a pair
of Phillips petroleum scientists named Paul Hogan and Robert Banks and
later by Italian and German scientists Natta and Rehn.
Polypropylene (PP) adalah "polimer adisi" termoplastik yang terbuat dari
kombinasi monomer propilena. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi untuk
kemasan produk konsumen, komponen plastik untuk berbagai industri
termasuk industri otomotif, perangkat khusus seperti engsel hidup, dan
tekstil. Polypropylene pertama kali dipolimerisasi pada tahun 1951 oleh
sepasang ilmuwan minyak Phillips bernama Paul Hogan dan Robert Banks
dan kemudian oleh ilmuwan Italia dan Jerman Natta dan Rehn.
What Are Characteristic of PolyPropylene?
 The density of (PP) is between 0.895 and 0.92 g/cm³
Massa Jenis (PP) antara 0.895 dan 0.92 g/cm³
 The Young’s modulus of PP is between 1300 and 1800 N/mm².
Modulus Young berkisar antara 1300 s/d 1800 N/mm²
 Melting Point around 130 °C (266 °F) - 171 °C (340 °F)
Titik Leleh berkisar 130 °C (266 °F) - 171 °C (340 °F)
 Chemical Resistance: Diluted bases and acids don’t react readily with polypropylene, which makes it a
good choice for containers of such liquids, such as cleaning agents, first-aid products, and more.
Ketahanan Kimia: Basa dan asam encer jangan bereaksi dengan mudah dengan polypropylene, yang
membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk wadah cairan seperti itu, seperti agen pembersih, produk
pertolongan pertama, dan banyak lagi.
 Elasticity and Toughness: Polypropylene will act with elasticity over a certain range of deflection (like
all materials), but it will also experience plastic deformation early on in the deformation process, so it is
generally considered a "tough" material. Toughness is an engineering term which is defined as a material's
ability to deform (plastically, not elastically) without breaking.
Elastisitas dan Ketangguhan: Polypropylene akan bertindak dengan elastisitas pada rentang defleksi
tertentu (seperti semua bahan), tetapi juga akan mengalami deformasi plastis sejak awal dalam proses
deformasi, sehingga umumnya dianggap sebagai bahan "keras". Toughness adalah istilah teknik yang
didefinisikan sebagai kemampuan material untuk berubah bentuk (plastis, tidak elastis) tanpa putus.
 Fatigue Resistance: Polypropylene retains its shape after a lot of torsion, bending,
and/or flexing. This property is especially valuable for making living hinges.
Ketahanan Kelelahan: Polypropylene mempertahankan bentuknya setelah banyak
puntir, lentur, dan / atau melentur. Properti ini sangat berharga untuk membuat engsel
hidup.
 Insulation: polypropylene has a very high resistance to electricity and is very useful for
electronic components.
Isolasi: polypropylene memiliki ketahanan yang sangat tinggi terhadap listrik dan
sangat berguna untuk komponen elektronik.
 Transmissivity: Although Polypropylene can be made transparent, it is normally
produced to be naturally opaque in color. Polypropylene can be used for applications
where some transfer of light is important or where it is of aesthetic value. If high
transmissivity is desired then plastics like Acrylic or Polycarbonate are better choices.
Transmisivitas: Meskipun Polypropylene dapat dibuat transparan, hal tersebut
biasanya diproduksi secara alami dalam warna buram. Polypropylene dapat digunakan
untuk aplikasi di mana beberapa transfer cahaya penting atau bernilai estetika. Jika
transmisivitas tinggi diinginkan maka plastik seperti Akrilik atau Polikarbonat adalah pilihan
yang lebih baik.
Chemical Structure Of Polypropylene
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
Source Of Raw Material
Propane to Polypropylene
Propylene to Polypropylene
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
Various Based on Methyl structure Arrangement
Chemical Structure
Various Based on Branch Of Structure

Polypropylene

Homopolymer Copolymer

Random Copolymer Block Copolymer

 Propylene homopolymer is the most widely utilized general-purpose grade. It contains
only propylene monomer in a semi-crystalline solid form.
Homopolimer propilena adalah kelas serba guna yang paling banyak digunakan.
Polipropilen hanya berisi propilena monomer dalam bentuk padat semi-kristalin.
 Polypropylene copolymer is divided into random copolymers and block copolymers
produced by polymerizing of propene and ethane:
Kopolimer polipropilena dibagi menjadi kopolimer Random dan kopolimer blok yang
diproduksi oleh polimerisasi propena dan etana:
 Propylene random copolymer is produced by polymerizing together ethene and propene.
It features ethene units, usually between 1 to 7% by mass, incorporated randomly in the
polypropylene chains. These polymers are flexible and optically clear, making them
suitable for applications requiring transparency and for products requiring an excellent
appearance.
Propylene random copolymer diproduksi dengan mempolimerisasi bersama etena dan
propena. Besar komposisi etena biasanya antara 1 hingga 7% berdasarkan massa,
dimasukkan secara acak dalam rantai polypropylene. Polimer ini fleksibel dan jelas secara
optik, membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan transparansi dan untuk produk
yang membutuhkan penampilan yang menarik.
 Propylene block copolymer contains a higher ethene content (between 5 and 15%). It
has co-monomer units arranged in a regular pattern (or blocks). The regular pattern
makes the thermoplastic tougher and less brittle than the random co-polymer. These
polymers are suitable for applications requiring high strength, such as industrial
usages.
Kopolimer blok propilen mengandung kandungan etena yang lebih tinggi (antara 5
dan 15%). Polypropylen jenis tersebut memiliki unit co-monomer yang diatur dalam pola
reguler (atau blok). Pola biasa membuat termoplastik lebih keras dan kurang rapuh
dibandingkan dengan ko-polimer acak. Polimer ini cocok untuk aplikasi yang
membutuhkan kekuatan tinggi, seperti penggunaan industri.
 PROPERTY UNIT OF HOMOPOLYMER COPOLYMER
MEASUREMENT POLYPROPYLEN POLYPROPYLEN
E E

Melting Point °C 160-165 135-159

Density g/cm3 0.904-0.908 0.898-0.908

Tensile Strength Mpa 33 25

Tensile Modulus Gpa 1.4 1

Elongation at Yield 12 23

Hardness Rockwell R 90 80
Heat Distortion
Temperature At 0.45 Mpa/ 105 100
Content

1 Historical Of Plastic Technology

2 About Polymer

3 About Polypropylene

4 How To Make Polypropylene

5 Various Kind of Polypropylene

6 Application Of Polypropylene
 Packaging Applications 
Good barrier properties, high
strength, good surface finish, and
low cost make polypropylene ideal
for several packaging applications.
Aplikasi Pengemasan Sifat
penghalang yang baik, kekuatan
tinggi, permukaan akhir yang baik,
dan biaya rendah menjadikan
polypropylene ideal untuk beberapa
aplikasi pengemasan.
 Rigid packaging. PP is blow molded
to produce crates, bottles, and pots.
PP thin-walled containers are
commonly used for food packaging.
Kemasan kaku. PP dicetak untuk
menghasilkan peti, botol, dan pot.
Wadah berdinding tipis PP biasanya
digunakan untuk botol minuman .
 Flexible packaging. PP films’
excellent optical clarity and low
moisture-vapor transmission make it
suitable for use in food packaging.
Other markets include shrink-film
overwrap, electronic industry films,
graphic arts applications, and
disposable diaper tabs and closures. PP
film is available either as cast film or
bi-axially orientated PP (BOPP).
Kemasan fleksibel. Kejelasan
optis PP film dan transmisi kelembaban
uap yang rendah membuatnya cocok
untuk digunakan dalam kemasan
makanan. Pasar lain termasuk
overwrap shrink-film, film industri
elektronik, aplikasi seni grafis, dan tab
popok sekali pakai dan penutup.
 Automotive applications. Due to its low cost,
outstanding mechanical properties, and
moldability, polypropylene is widely used in
automotive parts. Main applications include
battery cases and trays, bumpers,interior
trim, instrumental panels, and door trims.
Aplikasi otomotif. Karena biayanya yang
murah, sifat mekaniknya yang luar
biasa, dan kemampuan cetakannya,
polypropylene banyak digunakan di bagian
otomotif. Aplikasi utama termasuk tempat
baterai dan baki, bumper, trim interior, panel
instrumental, dan doortrim.
 Fibers and fabrics. A large volume of PP is
utilized in the market segment known as
fibers and fabrics. PP fiber is utilized in a
host of applications, including raffia/slit-
film, tape, strapping, staple fibers and
continuous filament.
Serat dan kain. Volume besar PP digunakan
di segmen pasar yang dikenal sebagai serat
dan kain. Serat PP digunakan dalam
sejumlah aplikasi, termasuk rafia / celah film,
pita, pengikat, serat stapel dan filamen
kontinu.
 Medical applications. Polypropylene is used in
various medical applications due to high
chemical and bacterial resistance. Also, the
medical grade PP exhibits good resistance to
steam sterilization.
Aplikasi medis. Polypropylene digunakan
dalam berbagai aplikasi medis karena resistensi
kimia dan bakteri yang tinggi. Juga, PP kelas
medis menunjukkan ketahanan yang baik
terhadap sterilisasi uap.
 Industrial applications. Polypropylene sheets
are widely used in the industrial sector to
produce acid and chemical tanks, sheets, pipes,
and other products because of its properties like
high tensile strength, resistance to high
temperatures and corrosion
Aplikasi industri. Lembaran polypropylene
banyak digunakan di sektor industri untuk
menghasilkan tangki asam dan kimia, lembaran,
pipa, dan produk lainnya karena sifat-
sifatnya seperti kekuatan tarik yang tinggi, tahan
terhadap suhu tinggi dan korosi.
Thank you