Sunteți pe pagina 1din 23

Asuhan Keperawatan Anak

dengan Gangguan Kardiovaskuler

Ns. Dina Nurpita S, M.Kep., Sp.Kep.An


Based concept
Perfusion refers to the mechanisms that facilitate
blood through tissue.
Alterations in perfusion in children related to
cardiovascular disorders that being significant cause of
chronic illness and death.
Cardiovascular disorders: conginetal heart disease
(CHD) and acquired heart disease.
Sirkulasi darah janin
DJJ pertama kali muncul pada hari ke-17 post konsepsi
Pembentukan empat bilik jantung dan arteri selama gestasi mgg
ke-2 hingga 8, maturasi hingga akhir gestasi
Selama perkembangan janin, oksigenasi janin terjadi via plasenta
 paru tidak melakukan oksigenasi dan ventilasi
Foramen ovale (lubang di antara atrium) memfasilitasi aliran darah
dari atrium kanan ke atrium kiri
Ductus arteriosus memfasilitasi aliran darah antara arteri
pulmonalis dan aorta, mengalihkan sebagan besar darah dari
sirkulasi pulmonal untuk dialirkan ke seluruh tubuh
Plasenta  vena umbilicalis  liver  ductus venosus/vena
hepatica  vena cava inferior  atrium kanan  foramen ovale 
atrium kiri  ventrikel kiri  aorta  seluruh tubuh  arteri
umbilicalis  plasenta
Perubahan sirkulasi dari kehamilan
hingga kelahiran
Newborn’s first breath

Transition from fetal circulation to normal circulation

The lungs inflate  reducing pulmonary vascular resistance to blood flow

Pressure in the right atrium decreases

Blood flow to the left side of the heart  increases the pressure in the left atrium

The change of the pressure leads to closure of the foramen ovale

The drop in pressure of pulmonary artery promotes closure of the ductus
arteriosus

The lack of blood flow to the umbilical arteries and vein, make the structurs
atrophy
Prenatal Postnatal
Conginetal Heart Disease
Pulmonic stenosis
Cyanotic CHD

Tetralogy of Fallot
Clinical manifestation of ToF
Sianosis (Blue spell)
Takipnea
Jari tabuh
Squatting
Loss of consciousness
Clinical manifestation CHD
1. INFANTS: 2. CHILDREN
Dyspnea Dyspnea
Difficulty breathing Poor physical development
HR over 200 beats/mnt Decrease exercise tolerance
Recurrent respiratory
Recurrent respiratory
infections
infections
Heart murmur
Failure to gain weight
Cyanosis
Heart murmur
Squatting
Cyanosis
Clubbing of fingers
Stridor
Elevated blood pressure
Assessment
 Riwayat keluarga
 Usia
 Pertumbuhan dan perkembangan
 Pola aktifitas/ perilaku
 Vital sign
 Sign and symptom
 Pemeriksaan fisik (sianosis/asianosis,
IPPA thorax)
 General function of body system
Pemeriksaan Penunjang
EKG
 Hipertrofi ventrikel kanan
Foto rontgen thorax
 Gambaran jantung khas seperti sepatu boot
 Apeks jantung terangkat (hipertrofi ventrikel
kanan)
Echocardiogram
Nursing diagnoses
Gangguan pertukaran gas
Penurunan curah jantung
Intoleransi aktivitas
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Ansietas
Rencana Intervensi
MK: Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi ventilasi
NOC: Status pernafasan
- Pertukaran gas tidak terganggu
- Indikator status mental (tingkat kesadaran)
- Kadar PaO2, PaCO2, pH, saturasi dalam rentang normal
NIC:
- Kaji suara paru, frekuensi & kedalaman pernafasan
- Auskultasi suara nafas
- Pantau saturasi oksigen
- Pantau hasil GDS, status mental
- Pantau tanda-tanda vital
- Observasi terhadap peningkatan sianosis
Rencana Intervensi
 MK: Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload
 Definisi: Keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan
jumlah darah yang dipompakan oleh jantung, mengakibatkan
gangguan fungsi jantung
 NOC: Status sirkulasi
- Tidak didapati peningkatan status sianosis
- Toleransi aktivitas
- Tanda-tanda vital dalam rentang normal
 NIC:
- Pantau adanya pucat dan sianosis
- Pemantauan pernafasan (pantau kecepatan,irama, kedalaman dan
upaya pernafasan)
- Pantau TTV
- Berikan posisi yang nyaman
Rencana Intervensi
 MK: Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan O2
 Definisi: Penurunan dalam kapasitas fisiologis seseorang untuk
melakukan aktifitas sampai tingkat yang diinginkan atau yang
dibutuhkan
 NOC: konservasi energi (menyeimbangkan aktivitas & istirahat)
KH: Anak dapat melakukan aktivitas yang sesuai tanpa adanya
kelelahan
 NIC:
- Kaji perkembangan tanda-tanda peningkatan TTV seperti adanya
sesak
- Bantu pasien dalam aktivitas yang tidak dapat dilakukannya
- Anjurkan anak untuk lebih banyak beristirahat
- Support dalam nutrisi
- Monitor TTV sebelum &setelah aktivitas
Have a nice learning

S-ar putea să vă placă și