Sunteți pe pagina 1din 46

Sistem pencernaan

dr. Heri Wijanarko,M.Si


Fakultas Farmasi USB
Anatomi
THE GI SYSTEM HORMON
HORMON
BRAIN
MOUTH PAROTID
SALIVARY GLAN
FOOD
SUBLINGUAL
AND TRACHEA
SUBMANDIBULAR
SALIVARY GLANDS VOLUNTARY

INVOLUNTARY

LIVER
STOMACH
GALLBLADDER

PANCREAS

SMALL INTESTINE

LARGE INTESTINE

RECTUM ANUS
Adapted by:
Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
ANATOMI MULUT
Mulut
 Terdiri dari 2 type pencernakan di mulut:
1. pencernakan mekanik oleh gigi.
2. pencerakan kimia oleh emzym mulut
 Emzym mulut:
1. lipase.
2. amylase.
Proses Pencernakan di Mulut
 Mulut:
Sebagian besar berupa pencernakan
mekanik, makanan dipecah menjadi partikel
kecil oleh gigi sehingga dapat dicerna
secara kimia dimulut dengan emzym, hasil
kedua pencernakan disebut Bolus
 Enzym:
- Amylase memecah karbohidrat.
- Lipase memecah lemak.
NAMES AND LOCATION OF
THE MAJOR SALIVARY GLAND IN THE HUMAN

Parotid duct
Parotid gland

Sublingual
gland

Submandibular gland
Adapted by:
Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
Characteristics of salivary glands
Gland Histologic type secretion

Parotid Serous Watery

Sub Mixed Mode-


Mandi-bular rately viscous
Sub Mucous Viscous
Lingual
Faring & Esophagus
 Pharynx, esophagus:
Saluran jalan
makanan ( bolus) dari
mulut ke lambung
(gaster)
MOVEMENTS OF FOOD THROUGH THE PHARYNX
AND UPPER ESOPHAGUS DURING SWALLOWING
Hard Palate Soft Palate

Pharynx

Epiglottis

Upper
esophageal
Tongue sphincter

Esophagus

Adapted by:
Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
MOTILITY
ANATOMI LAMBUNG
THE THREE REGIONS OF THE STOMACH :
FUNDUS, BODY, AND ATRIUM

Esophagus
Fundus

Body
(secretes mucus
Pepsinogen and HCI)

Duodenum

Antrium
(secretes mucus
Pyloric Pepsinogen and gastrin)
sphincter
Adapted by:
Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
PERISTALTIC WAVES
CONTRIBUTE TO Esophagus
THE ANTRAL CONTENTS
Lower
Esophageal
sphincter

Duodenum

Pyloric
sphincter

Stomach
Peristaltic
Adapted by:
wave Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
MOTILITAS
Motilitas lambung
 pola motilitas lambung
DIAGRAM

Heart
Liver

Hepatic
Stomach Portal vein
Mouth
ABSORPTION Anus
Vitamin K Rectum
Vitamin Air, Elektrolit
Karbonhidrat Protein
enzim asam, dll C, D, B2, B12, dll
Mineral Lipid FLATUS
Pembentukan
Food and Gas CO2, Metana, dll
water
SECRETION FECES
Aktifitas
Salivary glands
Small intestine BAKTERI
Large intestine
MOTILITY

Adapted by:
Dr. Andreanyta Meliala, PhD.
Hati

 Fungsi hati:
- menghasilkan empedu.
- Memproses sari makanan
- Mengeluarkan sisa sisa pencernakan lewat
empedu
- Detoxikasi
Anatomi hati
Pancreas

- Trypsin, chymotrypsina, carboxypeptidase untuk


memecah protein.
- Amylase memecah karbohidrat.
- Lipase memecah lemak.
- Ion Bicarbonat dari cairan pancreas berfungsi
menetralkan keasaman chyme.
Anatomi pancreas
Duodenum
Menerima cairan dari pankreas, hati & dari dinding
duodenum sendiri.
merupakan tahapan terakhir pencernakan makanan.
Sekresi dari duodenum:
- Peptidase
- Disakaridase
- Intestinal lipase
Nutrien lengkap dipecah sehingga dapat diserap oleh
Sel.
Anatomy duodenum
Fungsi emzym duodenum
1. Peptidases (dipeptidases)
memecah dipeptda menjadi 2 asam amino
bebas.
2. Disakaridase (maltase, sucrase, lactase)
memecah disakarida menjadi 2
monosakarida (terutama glukosa)
3. Intestinal lipase
Memecah digliserida menjadi monogliserida
& asam lemak.
Jejunum & ileum
 Nutrien akan direabsorbsi sepanjang
jejunum-ileum
 Barisan seperti sisir yang berisi villi yang
memperluas daerah absorbsi
 Villi adalah struktur untuk penyerapan
nutrien
Anatomi jejunum & ileum
DIGESTION
DIGESTION
Colon, Rectum & Anus
 Reabsorbsi air
dari makanan
dan cairan
pencernakan.
 Proses
pengeluaran
sisa sisa
pencernakan
(defekasi)
GASTRITIS
Radang pada mucosa lambung yang diakibatkan
karena gangguan keseimbangan antara faktor
agresif dan faktor defensif pada lambung
Faktor Agresif : Asam Lambung dan pepsin
Faktor Defensif : Mucus, bicarbonat,
Prostaglandin
Ulcus gaster : Kerusakannya tidak hanya sampai
mucosa dan sum mucosa . Tapi sampai tunica
muscularis ( lapisan otot )
Ulcus : Pain – Food – Relief
Nocturnal pain
Gastritis : Pain – Food – Pain
Prinsip Terapi :
1. Menurunkan asam lambung
2. Meningkatkan Pertahanan mucosa

Gastritis Hemorhagi
Ileus : Gangguan gerakan usus dari
oral ke anal dengan gejala
a. Nyeri perut
b. No Flatus
c. No Defekasi
Disebabkan karena obstruksi ( misal
Volvulus ) dan gangguan
persyarafan usus
KOLITIS ULCERATIF
 Inflamasi pada kolon
yang sering kambuh
dengan gejala
demam sub febris
disertai perdarahan
saluran cerna
HEPATITIS
Radang pada Hati
Perjalanan Kinik :
Minggu 1 : Flu Like Syndroma
Minggu 2 : Kencing coklat
Sklera ikterik
SIROSIS HATI : Kerusakan permanen
hati,sehingga sel dan
jaringan hati yang normal diganti
jaringan Fibrosa dan pengerutan hati disertai
Varises Esofagus ( Hematemesis )
Kolesistitis Akut
Inflamasi akut pada kandung empedu
Penyebab Infeksi E.Coli, Salmonela, dan
batu empedu dengan gejala mual muntah,
nyeri perut kanan atas dan menjalar ke
bahu, demam, dan ikterus
DIARE

Diare AKUT:
Buang air besar lembek/cair, bahkan berupa air
saja dengan frekuensi lebih sering dari biasa
yang berlangsung kurang dari 14 hari
Diare PERSISTEN
Diare akut yang berlangsung lebih dari 14 hari
DISENTRI
 Diare disertai darah
dalam tinja
 Akibat disentri :
anoreksia (nafsu
makan menurun)
Penurunan Berat
Badan
KOLERA
Diare dengan bentuk
konsistensi tinja
seperti cucian beras
Candidiasis
Penyebab Jamur
Gejala :
Nyeri, Mudah dikerok,
dan mudah berdarah

Mucosa Palatum
Mucosa Bucal
Candidiasis Oesophagus
TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și