Sunteți pe pagina 1din 12

TUGAS 1 DINAMIKA TANAH

Nama : Ghazian Ewaldo Adri


NPM : 2014410180
Kelas :A
Dosen : Prof. Paulus Pramono Rahardjo, Ir., MSCE., Ph.D.
Asisten Dosen : Stefanus Diaz Alvi, S.T.

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2017/2018
A. Teori dan Pemahaman Konsep
1. Jelaskan pengertian likuifaksi dan beberapa kerusakan yang timbul akibat likuifaksi
Likuifaksi adalah suatu peristiwa dimana tanah berubah dari fase padat menjadi fase
cair akibat dari meningkatnya tekanan air pori dalam rongga tanah. (Diktat Kuliah
Bencana Alam Geologi)
Likuifaksi adalah adalah suatu peristiwa dimana tanah mengalami penurunan
kekuatan geser dan mengalir dengan kondisi volume, tegangan geser dan tegangan
efektif tetap akibat peningkatan tekanan air pori saat gempa.
Kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh likuifaksi yaitu:
 Kerusakan akibat pondasi dangkal.
 Kegagalan pondasi tiang akibat kehilangan tahanan lateral atau akibat
penambahan tekanan lateral.
 Pergeseran pondasi.
 Kegagalan sistem struktur penahan.
 Settlement secara luas.
 Lateral spreading.
 Landslides.

2. Sebutkan dan jelaskan 4 kriteria dalam evaluasi likuifaksi


a. Kriteria Historis
Mengevaluasi kejadian gempa yang telah menyebabkan likuifaksi. Hal ini
akan sangat berguna untuk mempelajari kondisi-kondisi tanah pada beberapa
daerah secara garis besar dan sebagai acuan untuk persiapan terjadinya gempa
di masa yang akan datang.
b. Kriteria Geologi
Jika lapisan tanah merupakan lapisan berupa endapan fluvial, lakustrin, atau
aeolian yang telah tersimpan selama berabad-abad, maka potensi terjadinya
likuifaksi akan semakin besar bila dibandingkan dengan tanah yang
mengandung endapan residu.
c. Kriteria Komposisi
Setiap komposisi tanah akan memiliki tingkat potensi terjadinya likuifaksi.
d. Kriteria State
Analisis potensi likuifaksi dengan membandingkan nilai Cyclic Resistance
Ratio / Rasio Tahanan Siklik (CRR) dengan nilai Cyclic Stress Ratio / Rasio
Tegangan Siklik (CSR).

3. Suatu proyek gedung terdiri dari 30 lantai dan 2 basement. Pondasi yang akan
digunakan adalah pondasi tiang. Lokasi tersebut pernah memiliki riwayat likuifaksi
dalam 10 tahun terakhir. Jika kondisi tanah tidak berubah, sebutkan beberapa resiko
yang akan dihadapi bangunan. Sebutkan pula beberapa alternatif yang dapat dilakukan
untuk mencegah likuifaksi terjadi.
Resiko yang akan dihadapi diantaranya adalah pergeseran pondasi dan kegagalan
pondasi tiang akibat kehilangan tahanan lateral atau akibat penambahan tekanan
lateral.
Alternatif yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan Dynamic Compaction, yaitu
densifikasi oleh pemadatan dinamis dilakukan dengan menjatuhkan beban berat baja
atau beton dalam pola grid dari ketinggian 30 hingga 100 kaki. Ini memberikan cara
ekonomis untuk memperbaiki tanah untuk mitigasi bahaya liquefaction. Pencairan
lokal dapat dimulai di bawah titik jatuh sehingga lebih mudah untuk butiran pasir
memadat.
B. Analisis
Suatu lokasi dengan kondisi gempa direncanakan percepatan gempa (αmax) sebesar 0,29 g dan
Magnitudo sebesar 8,0 SR.
4. Lakukan analisis potensi likuifaksi dengan Metode Shibata dan Taparaksa (1987).
Tentukan zona likuifaksi dan besarnya LPI.
a. Perkiraan jenis tanah berdasarkan data sondir dari grafik Schmertmann.
Data CPT: S-03 GWL: -2 m
qc qc ɣd ɣsat
No. Kedalaman (m) Rf (%) Jenis Tanah
(kg/cm²) (Mpa) (t/m³) (t/m³)
Very Silty Sand,
1 0 - 1,37 0 0,00 0% 1,30
Limerocks
2 1,37 - 2,00 8,57 0,84 4,64% Medium/firm clay 1,60
3 2,00 - 4,42 27,14 2,66 3,30% Sandy and Silty Clays 1,40
4 4,42 - 5,58 45,71 4,48 2,20% Clayey-Sands and Silts 1,50
5 5,58 - 6,79 40,00 3,92 2,60% Clayey-Sands and Silts 1,45
6 6,79 - 8,00 60,00 5,88 2,60% Clayey-Sands and Silts 1,60
7 8,00 - 9,00 80,00 7,85 2,60% Clayey-Sands and Silts 1,75
8 9,00 - 10,00 52,86 5,18 1,80% Medium Sand 1,425
9 10,00 - 11,00 50,00 4,90 1,80% Medium Sand 1,40
10 11,00 - 11,57 60,00 5,88 2,00% Medium Sand 1,45
11 11,57 - 12,22 >150 15,00 2,00% Dense or Cemented 2,10

b. Tegangan vertikal (σ₀), tegangan efektif (σ₀'), Faktor koreksi C₁, dan koreksi
overburden pada tahanan ujung sondir (qc₁).
Kedalaman (m) σ₀ σ₀' qc qc ₁
No. hₙ C₁
0 (t/m²) (t/m²) (kg/cm²) (Corrected)
1 1,37 1,37 1,781 1,781 0 1,936 0
2 2 0,63 2,789 2,789 8,57 1,737 14,886
3 3 1,00 4,189 3,189 27,14 1,668 45,282
4 4 1,00 5,589 3,589 27,14 1,605 43,572
5 4,42 0,42 6,177 3,757 27,14 1,580 42,891
6 5 0,58 7,047 4,047 45,71 1,539 70,342
7 5,58 0,58 7,917 4,337 45,71 1,500 68,543
8 6,00 0,42 8,526 4,526 40,00 1,475 58,997
9 6,79 0,79 9,671 4,881 40,00 1,431 57,233
10 7 0,21 10,008 5,008 60,00 1,416 84,946
11 8 1,00 11,608 5,608 60,00 1,348 80,904
12 9 1,00 13,358 6,358 80,00 1,273 101,815
13 10 1,00 14,783 6,783 52,86 1,233 65,196
14 11 1,00 16,183 7,183 50,00 1,199 59,933
15 11,57 0,57 17,006 7,438 60,00 1,177 70,647
16 12,22 0,65 18,368 8,151 150,00 1,122 168,300
c. Perhitungan CSR, CRR, dan Faktor Koreksi (FK).
amax 0,29 D₅₀ 0,127 mm Magnitudo 8 SR
Kedalaman (m) Potensi
No. Rd CSR C₂ CRR FK
0 Likuifaksi
1 1,37 0,979 0,1988 0,509 0,0600 0,302 Ya
2 2,00 0,970 0,1969 0,509 0,0812 0,412 Ya
3 3,00 0,955 0,2547 0,509 0,1484 0,583 Ya
4 4,00 0,940 0,2972 0,509 0,1433 0,482 Ya
5 4,42 0,934 0,3116 0,509 0,1413 0,454 Ya
6 5,00 0,925 0,3270 0,509 0,2577 0,788 Ya
7 5,58 0,916 0,3396 0,509 0,2467 0,727 Ya
8 6,00 0,910 0,3480 0,509 0,1983 0,570 Ya
9 6,79 0,898 0,3612 0,509 0,1907 0,528 Ya
10 7,00 0,895 0,3631 0,509 0,3811 1,050 Tidak
11 8,00 0,880 0,3698 0,509 0,3392 0,917 Ya
12 9,00 0,865 0,3689 0,509 0,6999 1,897 Tidak
13 10,00 0,850 0,3761 0,509 0,2280 0,606 Ya
14 11,00 0,835 0,3819 0,509 0,2024 0,530 Ya
15 11,57 0,826 0,3836 0,509 0,2596 0,677 Ya
16 12,22 0,817 0,3736 0,509 0,5963 1,596 Tidak

Dengan gempa berskala 8 SR, hampir seluruh lapisan tanah berpotensi akan terjadinya
likuifaksi.

d. Perhitungan Liquifaction Potential Index (LPI).


n 20
LPI = ∑ wi × Fsi atau LPI = ∫ F(z) × w(z) dz
i=1 0

Dimana:
z = kedalaman dari titik tengah lapisan tanah (0 sampai 20 m)
dz = diferensial dari penambahan kedalaman
w(z) = wi = faktor beban
F(z) = Fi = faktor keamanan
wi = 10 − 0,5 z ; dengan z < 20 m
wi = 0 ; dengan z ≥ 20 m
Fsi = 1 − FK ; Apabila FK < 1
Fsi = 0 ; Apabila FK ≥ 1
Kedalaman (m)
No. wi Fsi LPI
0
1 1,37 9,32 0,698 6,504
2 2,00 9,00 0,588 5,289
3 3,00 8,50 0,417 3,548
4 4,00 8,00 0,518 4,142
5 4,42 7,79 0,546 4,257
6 5,00 7,50 0,212 1,589
7 5,58 7,21 0,273 1,971
8 6,00 7,00 0,430 3,012
9 6,79 6,61 0,472 3,117
10 7,00 6,50 0,000 0,000
11 8,00 6,00 0,083 0,497
12 9,00 5,50 0,000 0,000
13 10,00 5,00 0,394 1,968
14 11,00 4,50 0,470 2,115
15 11,57 4,22 0,323 1,363
16 12,22 3,89 0,000 0,000
Σ LPI 39,372

Sehingga potensi liquifaksi tanah ini adalah:


Iwasaki et. al. (1982) Very High

Luna and Frost (1998) Major

MERM (2003) High


e. Grafik hubungan antara CSR dan CRR terhadap kedalaman (Metode Shibata dan
Taparaksa, 1987).

Grafik hubungan antara CSR dan CRR terhadap kedalaman


(Metode Shibata dan Taparaksa, 1987)
Nilai CSR dan CRR
0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80
0.00

2.00

4.00
Kedalaman (m)

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

CSR CRR
5. Berdasarkan data SPT, lakukan analisis potensi likuifaksi dengan Metode Seed et. al.
(1985). Tentukan zona likuifaksi dan besarnya LPI.
a. Perhitungan tegangan vertikal (σ₀) dan tegangan efektif (σ₀')

Data drilling log: BH-3 GWL: -2,25 m


No. Titik Kedalaman (m) hₙ N-SPT ɣd (t/m³) ɣsat (t/m³) σ₀ (t/m²) σ₀' (t/m²)
1 1 1 27 1,85 1,85 1,85
2 2,25 1,25 25 1,85 4,1625 4,1625
3 3 0,75 24 2,14 5,7675 5,0175
4 5 2 19 2,14 10,0475 7,2975
5 7 2 14 2,14 14,3275 9,5775
6 9 2 20 2,14 18,6075 11,8575
7 11 2 25 2,30 23,2075 14,4575
8 13 2 39 2,30 27,8075 17,0575
9 15 2 40 2,30 32,4075 19,6575
10 17 2 42 2,30 37,0075 22,2575
11 19 2 50 2,30 41,6075 24,8575

b. Perhitungan CSR, CRR, dan Faktor koreksi (FK).


amax 0,29 Magnitudo 8 SR
No. Potensi
Kedalaman (m) Rd CSR CN N₁ CRR FK
Titik Likuifaksi
1 1 0,985 0,200 1,949 39 0 0 Tidak
2 2,25 0,966 0,196 1,508 28 0,4 2,039 Tidak
3 3 0,955 0,224 1,404 25 0,31 1,387 Tidak
4 5 0,925 0,260 1,197 17 0,18 0,693 Ya
5 7 0,895 0,273 1,048 11 0,13 0,476 Ya
6 9 0,865 0,277 0,930 14 0,15 0,542 Ya
7 11 0,835 0,273 0,822 15 0,16 0,586 Ya
8 13 0,805 0,267 0,731 21 0,24 0,899 Ya
9 15 0,775 0,260 0,654 20 0,23 0,885 Ya
10 17 0,745 0,252 0,586 18 0,21 0,833 Ya
11 19 0,715 0,243 0,526 20 0,23 0,945 Ya
c. Perhitungan Liquifaction Potential Index (LPI).
No. Titik Kedalaman (m) wi Fsi LPI
1 1 9,5 0 0
2 2,25 8,875 0 0
3 3 8,5 0 0
4 5 7,5 0,307 2,301
5 7 6,5 0,524 3,403
6 9 5,5 0,458 2,516
7 11 4,5 0,414 1,862
8 13 3,5 0,101 0,355
9 15 2,5 0,115 0,288
10 17 1,5 0,167 0,250
11 19 0,5 0,055 0,028
Σ LPI 11,002
Sehingga potensi liquifaksi tanah ini adalah:
Iwasaki et. al.
High
(1982)
Luna and Frost
Moderate
(1998)

MERM (2003) Medium

d. Grafik hubungan antara CSR dan CRR terhadap kedalaman (Metode Seed et.
al., 1985).

Grafik hubungan antara CSR dan CRR terhadap kedalaman


(Metode Seed et. al., 1985)
Nilai CSR dan CRR
0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45
0
2
4
6
Kedalaman (m)

8
10
12
14
16
18
20

CSR CRR
C. Lampiran tabel dan grafik yang digunakan

Typical Values of Unit Weight for Soils


Type of Soils ɣd (t/m³) ɣsat (t/m³)
Gravel 20-22 15-17
Sand 18-20 13-16
Silt 18-20 14-18
Clay 16-22 14-21

Tabel klasifikasi nilai LPI


Grafik nilai SPT terhadap massa jenis tanah (ɣ); 1 pcf = 1 lb/ft³ = 16,0185 kg/m³
Grafik nilai (N1)60 terhadap nilai CRR (Metode Seed et. al., 1985)

S-ar putea să vă placă și