Sunteți pe pagina 1din 17

Pengertian Sakaratul Maut

Sakaratul maut merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi


kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk
meninggal. Kematian merupakan kondisi terhentinya pernapasan, nadi, dan
tekanan darah serta hilangnya respons terhadap stimulus eksternal, ditandai
dengan terhentinya aktivitas otak atau terhentinya fungsi jantung dan paru
secara menetap. Sakartul maut dan kematian merupakan dua istilah yang
sulit untuk dipisahkan, serta merupakan suatu fenomena tersendiri.
kematian lebih kearah suatu proses, sedangkan sakaratul maut merupakan
akhir dari hidup.

Mengenai tanda-tanda khusul khotimah atau su’ul khotimah seseorang yang


sedang sakaratul maut, Usman bin Affan pernah berkata bahwa Nabi (SAW)
bersabda:

“perhatikanlah orang yang hampir mati,seandainya kedua matanya


terbelalak,dahinya berkeringat,dan dua lubang hidungnya bertambah
besar,membuktikan bahwa ia sedang memperoleh kabar gembira,tetapi jika
dia mendengar seperti orang yang sedang mendengkur (ngorok) atau
tercekik,wajahnya pucat,mulutnya bertambah besar,berarti ia telah
mendapat kabar buruk”.

Adapun orang-orang mukmin yang sedang sakaratul maut, Nabi (SAW) telah
menggambarkan dengan sabdanya: “ketika menjelang roh orang mukmin
dicabut,maka datanglah malaikat pencabut nyawa membawa kain sutra yang
didalamnya ada minyak kasturi dan sejambak bunga yang wangi,kemudian
roh orang Mukmin itu pun dicabut dengan lemah lembut seperti mencabut
rambut dari adonan tepung,lalu diserukan kepadanya: “Wahai jiwa yang
tenteram kembalillah kepada Tuhan-Mu dalam keadaan ridho dan diridhoi
dan kembalilah kepada rahmat dan kasih sayang Allah.

2. Gambaran betapa beratnya sakaratul maut.

dijelaskan dalam Al Qur,an dan hadis. “ Kalau sekiranya kamu dapat melihat
malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir seraya memukul muka dan
belakang mereka serta berkata “rasakan olehmu siksa neraka yang
membakar” (niscaya kamu akan merasa sangat nyeri) (QS Al Anfal: 50).

Alangkah dasyatnya sekiranyakamu melihat diwaktu orang-orang zalim


(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat
memukul dengan tangannya (sambil berkata) “keluakanlah nyawamu!)” Pada
hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan karena
kamu selalu mengatakan terhadap ALLAH perkataan yang tidak benar dan
karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” (QS. Al
An’am :93)
Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang
yang bersangkutan bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka
kepada ALLAH maka malaikat Izrail mencanut nyawanya dengan kasar.
Sebaliknya bila terhadap orang sholeh cara mencabutnya dengan lemah
lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa
dengan raga tetap amat menyakitkan. “ Sakitnya sakaratul maut itu, kira-
kira tiga ratus kali sakitnya di pukul pedang. “ ( HR. Ibnu Abu Dunya)
A. BEBERAPA GEJALA AKAN TERJADINYA KEMATIAN
Semua yang hidup pasti akan mati. Seperti apa proses kematian yang
nantinya akan dialami oleh setiap makhluk hidup?
Tidak mudah memang memprediksikan secara tepat kapan seseorang akan
meninggal. Kematian itu sendiri bisa disebabkan sakit, kecelakaan atau
sebab lainnya.
Pada kondisi normal seperti orang sakit biasanya seseorang akan
menunjukkan gejala yang mengindikasikan bahwa hidupnya akan segera
berakhir beberapa minggu lagi seperti dikutip dari Mayoclinic, Kamis
(18/3/2010) yaitu:
1. Merasa gelisah. Seseorang akan merasa tidak tenang serta sulit tidur,
selain itu dia akan seringkali mengganti posisi saat tidur karena perasaan
gelisah.
2. Menarik diri. Seseorang tidak ingin lagi terlibat dalam aktifitas sosial
ataupun melakukan kegiatan favoritnya.
3. Sering mengantuk. Seseorang akan menghabiskan lebih banyak waktunya
untuk tidur.
4. Kehilangan nafsu makan. Seseorang hanya akan makan dan minum dalam
jumlah sedikit dan berbeda dari biasanya.
5. Mengalami jeda saat bernapas. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang
sedang tidur ataupun terjaga.
6. Luka yang sulit sembuh. Luka atau infeksi yang dialami mengalami
kesulitan untuk disembuhkan.
7. Pembengkakan. Pada beberapa orang terjadi pembengkakan di daerah
tangan, kaki atau bagian tubuh lain.

B. PROSES SAKARATUL MAUT


Proses sekarat mulai terjadi ketika tubuh tidak bisa mendapatkan asupan
oksigen yang diperlukan untuk bisa bertahan hidup. Sel yang berbeda akan
memiliki kecepatan kematian yang berbeda pula, sehingga panjangnya
proses seseorang sekarat tergantung pada sel-sel yang kekurangan oksigen
ini.
Sedangkan otak memerlukan oksigen dalam jumlah yang besar dan hanya
memiliki sedikit oksigen cadangan. Sehingga jika asupan oksigen berkurang
maka akan mengakibatkan kematian sel dalam waktu 3-7 menit saja.
Beberapa tanda yang ditunjukkan oleh orang yang sekarat adalah lebih
banyak tidur, hal ini untuk menghemat energi yang tinggal tersisa sedikit di
tubuh.
Ketika energi tersebut hilang, maka seseorang akan kehilangan nafsu untuk
makan ataupun minum.
Proses menelan pun menjadi sulit dan mulut akan sangat kering, sehingga
memaksa orang yang sekarat untuk minum akan membuatnya tersedak.
Selain itu orang yang sekarat akan kehilangan kontrol pada kandung kemih
dan ususnya, sehingga seringkali terlihat mengompol.
Orang akan merasa bingung, gelisah dan tidak tenang karena tidak dapat
bernapas dengan teratur.
Ketika sel-sel di dalam tubuh mulai kehilangan sambungan, maka akan
mengalami kejang otot.
Kematian akan semakin mendekat jika kaki dan tangan terasa dingin dan
mulai sedikit membiru akibat terhentinya aliran darah ke daerah tersebut.
Tapi lama-kelamaan akan semakin menyebar ke bagian tubuh atas seperti
lengan, bibir dan kuku.
Selain itu orang menjadi tidak responsif, meskipun matanya terbuka tapi
memiliki tatapan mata kosong atau tidak melihat sekelilingnya.
Setelah itu pernapasan akan terhenti sama sekali dan diikuti oleh
berhentinya kerja jantung, maka secara klinis orang tersebut sudah mati
karena tidak ada sirkulasi dan cadangan oksigen untuk bisa mencapai sel-sel
di tubuh.
Namun kematian klinis bisa dikembalikan melalui proses CPR (napas
bantuan), transfusi atau ventilator. Tapi jika 4-6 menit setelah kematian
klinis tidak ada perubahan, maka itu artinya jantung sudah tidak bisa bekerja
lagi. Karena jantung sudah tidak bekerja, maka secara otomatis aliran darah
dan oksigen ke seluruh tubuh dan otak juga akan terhenti.
Akibat tidak adanya asupan oksigen dan darah ke otak, maka dalam
hitungan beberapa detik otak juga akan mati dan disitulah akhir dari
perjalanan hidup seorang manusia.

C. TANDA-TANDA SEBELUM KEMATIAN DAN PERASAAN SAAT AKAN MATI

Seseorang yang akan meninggal mempunyai beberapa tanda-tanda yang


dirasakan oleh dirinya sendiri dan yang dapat dirasakan oleh orang di
sekitarnya.
1. Tanda 100 Hari Seseorang Sebelum Meninggal
Pada masa ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi tanda-tanda akan
kembalinya seseorang pertama kali. Tanda ini lazimnya terjadi selepas waktu
Ashar (sama seperti Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaiyhi Wassalaam
mendapatkan wahyu terakhir ketika 81 hari sebelum beliau wafat). Beberapa
orang dapat merasakannya dan (sebagian dari padanya) tidak merasakan
dan menyadari tanda-tanda ini secara langsung. Tanda-tandanya adalah dari
ujung rambut ke ujung kaki akan mengalami getaran seperti menggigil. Bagi
yang menyadari hal ini, masa ini adalah masa seseorang akan merasa
ketakutan, kepanikan, ketidaksiapan, penolakan, tangisan dan akan
memanfaat waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.

2. Tanda 60 Hari Sebelum Meninggal


Pada masa ini, seseorang yang akan meninggal akan merasakan gerakan
pada pusar. Pada masa ini, seseorang yang mengetahuinya akan cenderung
tawar-menawar, berpikir bahwa kematian dapat diundur, panik yang teramat
sangat dan depresi berlebihan.

3. Tanda 40 Hari Sebelum Meninggal


Tanda ini juga akan terjadi pada waktu Ashar, di mana pusar terasa
berdenyut-denyut. Pada saat itu daun yang bertuliskan nama kita di pohon
akan gugur dan Malaikat Maut akan membawa daun itu. Di masa ini,
Malaikat maut selalu mengikuti kita dan bersiap menemani kita sampai tiba
40 hari kemudian saat ia harus memulakan tugasnya untuk memulainya
hidup seorang manusia di Alam Kubur. Malaikat Maut itu hanya satu, namun
kewenangannya adalah sama dengan jumlah nyawa manusia-manusia di
dunia. Bagi orang yang menyadari dan merasakan tanda ini, ia mulai pasrah
dan menerima segala ketetapan Allah atas dirinya. Di waktu ini, seseorang
akan bertingkah aneh, tidak selazimnya ia lakukan semasa hidup dan
meminta maaf.

4. Tanda 7 Hari Sebelum Meninggal


Adapun tanda yang lebih signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum
seseorang akan meninggal, (yaitu) beberapa orang yang dianugerahi sakit
akan bertambah parah sakitnya. Massa ototnya (dagingnya) berkurang
drastis, semakin terlihatnya tulang dan pembuluh-pembuluh darahnya. Di
masa ini, seseorang akan merasakan lapar (mengidam), namun dia tidak
ingin makan dan seolah berpikiran bahwa dia sudah tidak lagi membutuhkan
(dan tidak menginginkan) makanan lagi. Merasakan bahwa kenikmatan
dunia sudah tidak terasa nikmat lagi.

5. Tanda 5 Hari Sebelum Meninggal


Seseorang yang lima hari lagi akan menemui ajalnya, dia akan merasakan
anak lidahnya bergerak-gerak. Kondisi psikologis seseorang akan merasa
tenang

6. Tanda 3 Hari Akan Meninggal


Pada saat ini akan terasa denyutan pada dahi tengah (yaitu di antara kanan
dan kiri dahi). Jika tanda ini dirasakan, maka dianjurkan berpuasa untuk
membersihkan najis dan kotorang yang telah masuk ke dalam perut kita.
Pada masa ini, bagian hitam dari mata sudah tidak bersinar kembali. Bagi
orang yang sakit, daun telinganya bagian ujungnya akan layu dan bagian
hidungnya perlahan akan jatuh. Telapak kakinya yang telunjur akan
perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

7. Tanda 2 Hari Sebelum Meninggal


Pada masa ini seluruh bagian dahi akan terasa bergerak-gerak. Saat itu
adalah saat di mana seseorang telah mulai merasakan suatu kesiapan untuk
menghadap Sang Khalik

8. Tanda 1 Hari Sebelum Meninggal


Sehari (pada waktu selepas Ashar) sebelum meninggal seseorang akan
merasa ada denyutan di bagian belakang kepala (yaitu ubun-ubun). Hal ini
menandakan bahwa seseorang telah merasakan bahwa ia tidak akan
merasakan dan menemui waktu Ashar kembali. Di mana waktu Ashar yang
selama ini selalu memberikan tanda-tanda akan datangnya ajal baginya.

9. Tanda Akhir Menjelang Maut


Ketika waktu hidupnya tinggal dihitung oleh detikan waktu, seseorang akan
merasakan rasa sejuk di bagian pusar, lalu turun ke bagian pinggang dan
naik ke bagian Halkum (tenggorokkan). Ketika merasakan ini, hendaklah
membaca Syahadat dan berdiam diri menanti kedatangan Malaikat Maut
yang menjemput kita untuk menghadap kembali kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, yang mana Dia telah menghidupkan kita dan yang mematikan
kita pula. Di saat sebelum meninggal, seseorang akan merasa kesepian yang
teramat sangat, merasakan di sekitarnya sangat hitam dan suram,
merasakan sakit yang teramat sangat dan ingin menangis untuk yang
terakhir kalinya di dunia. Di saat sebelum meninggal, akan muncul seperti
Flashback (atau kilasan balik) tentang masa-masa hidupnya saat dia
dilahirkan di dunia oleh ibunya, saat ia menikmati bahagianya masa kecil
bersama kedua orang tuanya, saat bermain-main dengan saudaranya dan
teman sepermainannya sewaktu kanak-kanak, saat ia merasakan
bahagianya masa sekolah bersama teman-temannya, saat ia menyayangi
istri (atau suami) dan keluarga barunya, saat ia merasakan masa senjanya
bersama orang terdekat yang masih ada, saat merasakan sakit dan saat
hari-hari kemarin. Ia merasakan bahwa hidup ini cepat sekali ia lalui dan
tidak terasa akan tibalah akhir masa baktinya ia di dunia untuk menjalankan
perintah Allah.
JALANNYA PROSES SAKRATUL MAUT SAMPAI LEPASNYA RUH DARI TUBUH

1. di datangi 70 malaikat Rahmad, yang Wajahnya Putih bagaikan


Matahari Mereka membawa Kain Kafan dari Surga, Perhiasan ,Hanuth
(Minyak Pengawet Mayat) dari Surga, Mereka datang dari arah Kanan
orang yang mengalami Sakratul Maut dari ahli surga dan duduk di
dekatnya

di datangi 70 Malaikat Azab, yang Wajahnya Hitam pekat, Matanya


Merah dan Memakai Pakaian berwarna Hitam, Mereka membawa
berbagai Siksa ,Pakaian dari api Neraka ,Pakaian dari Tembaga
,Belenggu dan Rantai dari Neraka, Mereka datang dari arah Kiri orang
yang mengalami Sakratul Maut dari ahli neraka dan duduk di dekatnya

2. Di datangi Malaikat Mikail as, dan berkata ; “Wahai fulan bin fulan
semoga keselamatan tercurah padamu, aku adalah malaikat pengurus
Rezekimu sudah aku cari dari belahan bumi barat sampai belahan bumi
timur sudah tidak ada lagi limpahan rezeki bagimu, tidak ada sesuap
makanan dan seteguk air lagi bagimu”.

3. Di datangi Malaikat Roqib dari arah kanan si ahli mayit dan


menunjukkan catatan amalannya di dunia dari amalan baiknya, dan ruh
tersenyum dan gembira dapat melihat amal kebaikannya,

Di datangi malaikat Atid dari arah kiri si ahli mayit dan


menunjukkan catatan amalannya di dunia dari amalan bruknya dari
yang terkecil sampai yang terbesar, dari yang di ucapkan sampai yang
di laksanakan, dan ruh sedih dan gemetar hebat melihat amal
keburukan dan dosa yang telah di perbuatnya di dunia,

4. Di datangi para malaikat yang mencabut Ruh ahli mayit mulai ujung
kaki sampai sebatas leher dan tenggorokan. Kemuadian akan di
lanjutkan pencabutan nyawa oleh Malaikat Izroil as, dari leher dan
kepala sampai lepas dari tubuh si ahli mayit.

5. Rasa sakit dari sakratul maut.

- Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan


tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

- Aisyah Ra berkata, “Aku tak percaya bahwa rasa sakit saat ajal
seseorang yang lain lebih ringan daripada rasa sakit saat kematian
Rasulullah scperti yang ku-saksikan.” Rasulullah Saw berdoa, “Ya Allah
Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengambil nyawa dari ruas, sendi,
tulang-belulang bahkan dari ujung jari. Ya Allah Tuhanku, mudahkanlah
kematian itu untukku.”Beliau bersabda sesaat menjelang ajalnya, “Rasa
sakit saat kematian datang ibarat ditusuk dengan 300 mata pedang.”

- Rasulullah SAW Bersabda, “Seringan-ringan rasa sakit saat kematian


sama dengan 700 kali rasa sakit yang disebabkan oleh trisula besi yang
dicabut setelah ditusukkan pada kedua bola mata.”

- Suatu ketika, Nabi Saw menjenguk seorang yang sakit lalu bersabda,
Aku tahu rasa sakit yang kauderita. Tidak ada urat yang tak merasakan
rasa sakit saat kematian datang.”

- Musa As berkata, “Kematian itu seperti seekor Merpati yang hidup


kemudian. ia dibakar (digoreng) di atas pembakarán (penggorengan), ia
tak mampu terbang dan juga tak selamat dari rasa sakit saat mati.”

- Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang


Besi panas berduri yang dimasukkan kedalam mulut sampai ke perut
seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya
sehingga besi itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut
padanya dan meninggalkan yang tersisa”. (HR Bukhari)

- Sabda Rasulullah SAW :”setiap oang yang sedang sakaratul maut pasti
merasakan rasa haus teramat sangat sampai hati terasa terbakar” (HR
Bukhari dan Muslim)

- Sabda Nabi Idris AS : "Sakit Sakratul Maut itu Seribu kali lebih sakit
dari binatang hidup dikuliti"

- Imam Ghozali berkata : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul


maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh
sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-
tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari
setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

- Ali Bin Abi Thalib ra berkata : “Seandainya semua air laut di dunia ini
di minum oleh seorang yang mengalami sakratul maut sampai kering air
laut itu, sungguh tidak bisa memuaskan dahaga orang yang mengalami
sakratul maut”

- Rasulullah bersabda : “Jika rasa sakit yang seujung rambut dari


rasa sakit yang dialami oleh mayit, diletakkan diatas langit dan bumi,
tentu penduduknya akan mati dengan idzin Allah Ta’ala”.Hal ini
disebabkan oleh tekanan beratnya, karena setiap helai rambut adalah
tunduk pada kematian. Dan seandainya mati menimpa terhadap sesuatu
maka sesuatu itu pun akan mati.
- Di-riwayatkan bahwa apabila setitik kepedihan mati ditetes-kan pada
bukit-bukit di dunia, niscaya akan hancur bukit-bukit itu.

- “Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa


berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya)
pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai
menangisi diri kalian sendiri . (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

- Syaddad bin Aus berkata, “Mati adalah bencana yang paling


mengerikan di antara semua petaka di dunia ini dan di akhirat nanti bagi
seorang muk-min. Ia lebih menyakitkan daripada badan dicincang
dengan pedang atau gunting atau direbus di dalam kuali. Jika seorang
yang mati bisa bangkit dan memberi tahu kepada penduduk dunia
tentang kematian, maka mereka tidak akan mengambil suatu manfaat
pun dari kehidupan dunia dan tidak akan pernah dapat tidur barang
sejenak pun.”

6. Datangnya para Setan untuk menggoda si ahli mayit untuk


menhancurkan akidahnya.

7. Cara setan menggoda ahli mayit yang semasa hidupnya dunia yang
mengumpulkannya.

- 1. Godaan Harta
Akan datang Syaitan dengan banyaknya dengan membawa emas, perak,
mutiara, zamrud dan uang yang melimpah takterhitung jumblahnya.
serta sebagai makanan dan minuman yang lazat-lazat.

disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya


sangat tamak dan rakus kepada barang-barang tersebut, maka diraba
dan disentuhnya barangan Syaitan itu, di waktu itu nyawanya putus dari
tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah
s.w.t. inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

- 2. Godaan bagi yang mengabaikan Allah dan Rasulnya


Akan datang Syaitan kepada orang yang didalam sakaratul maut itu
merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau,
Singa, Ular dan Kalajengking yang berbisa yang tak terhitung
jumblahnya. Sehingga si ahli mayit tidak bisa mengucapkan shadat
dengan mengingat ALLAH dan Rasulnya..
Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka
matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa
kepada Allah s.w.t., matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke
nerakalah tempatnya.
- 3. Godaan kesenangan duniawi
Akan datang Syaitan mengacau dan memperdayakan orang yang di
dalam sakaratul maut itu dengan merupakan dirinya kepada binatang
yang menjadi minat kepada orang yang hendak mati itu,

kalau orang yang hendak mati itu berminat kepada burung, maka
dirupai dengan burung, dan jika dia minat dengan Kuda pacuan untuk
berjudi, maka dirupakan dengan Kuda lumba (judi). Jika dia minat
dengan dengan ayam sabung, maka dirupakan dengan ayam sabung
yang gagah. kalau orang yang hendak mati itu berminat kepada
permainan-permainan duniawi maka datanglah setan dalam wujut
teman-teman sepermainannya yang mengajaknya untuk bermain
(judi,catur,minum khamer,game=segala jenis kesenangan rutinitas
yang menyebabkan lupa akan kewajiban beribadah)

Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada


binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun
mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada
Allah s.w.t.. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah
tempatnya.

- 4. Godaan keburukan sesama manusia


Akan datang Syaitan merupakan dirinya sebagai rupa yang paling
dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya
dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan
menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang
dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia
sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

- 5. Godaan Sahwat.
Akan datang Syaitan merupakan dirinya sebagai rupa Wanita-wanita
yang sangat cantik yang berpakaian sangat indah yang kelihatan
bagian-bagian dari aurotnya dan berminyak wangi harum yang sangat
memikat, seperti perbuatan si ahli mayit ketika di dunia suka
mengumbar hawa nafsunya denganbermain wanita-wanita yang tidak
halal. maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan
dirinya untuk menuju wanita-wanita itu. Maka sewaktu itulah maut pun
datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah
tempatnya

- 6. Godaan Munafik.
Akan datang Syaitan merupakan dirinya dengan rupa orang tuanya,
sanak-saudara dan sahabatnya yang telah meniggal lebih dulu, seperi
ayah ibunya dengan membawa minuman, sedangkan orang yang di
dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman untuk
melepaskan dahaganya dari rasa sakit sakratul maut. lalu dia pun
menghulurkan tangannya untuk mengambil minuman yang dibawa oleh
si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Syaitan, sambil memberikan ajakan
berpindah agama dan mendustakan Muhammad dan ALLAH sebagai
thuan
Setan berkata dengan berbagai rayuan yang antara lain :

“Wahai anakku inilah minuman yang menyegarkan yang kami bawakan


untukmu dan berjanjilah bahawa engkau akan menurut kami dan
menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai
dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga.”?

" Tinggalkan agama Islam dan katakan bahwa tuhan itu mempunyai
anak"?

" Katakan bahwa tidak ada yang menciptakan alam semesta dan pasti
aku berikan air ini kepada mu".?

"Katakan aku mendustakan Nabi Muhammad SAW serta sunnah-


sunnahnya maka aku berikan air yang segar ini kepadamu"?

“katakanlah bahwa Rasulullah itu seorang pendusta”?

"katakan bahwa Isa as adalah anak Allah"?

“Katakanlah bahwa Muhammad sebagai nabi terakhir adalah dusta


kecuali nabi-nabi dari yahudi”?

“katakanlah bahwa tidak ada ajaran yang benar selain Yahudi ”?


Maka jika si mayit sudi mengikut ajakan rayuan setan dengan tanpa
berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di
dalam keadaan kafir, kekal ia di dalam neraka dan terhapuslah semua
amal kebajikan semasa hidupnya.

- 7. Godaan kemunafikan dan kesirikan.


Akan datanglah Syaitan merupakan dirinya sebagai ulamak-ulamak
yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia:

“Wahai muridku, lamalah sudah kami menunggu mu, rupanya kamu


sedang sakit di sini, oleh karena itu kami bawakan kepada kamu Air
untukmu.”

Lalu diminumnya Air, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian
sakit itu datang kembali.
Lalu datanglah pula Syaitan yang menyerupai ulamak dengan berkata:

“Kali ini kami datang lagi kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu
mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?”
Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut: “Aku tidak tahu.”
Berkata ulamak Syaitan: “Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulamak
yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam Barzah dan telah
mendapat syurga yang tinggi. Cubalah kamu lihat syurga yang telah
disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah s.w.t.
hendaklah kamu patuh kepada kami.”
Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke
kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di
dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh
Syaitan bagi tujuan mengacau orang yang sedang dalam sakaratul
maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya
kepada ulamak palsu: “Bagaimanakah Zat Allah?”
Lalu berkata ulamak palsu: “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai
akan dibuka kepadamu. “
Apabila tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu,
maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu
wujud (serupa mahluk dan berhala yang disembah manusia) Berkata
Syaitan: “Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah.”
Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci
Dia dari segala sifat kekurangan. apabila ia tertipu bujuk rayu setan
maka Malaikat Maut pun datang mencabut nyawanya, maka matilah
orang itu di dalam keadaan dikatakan kafir dan kekal di dalam neraka
dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia

- 8. Godaan penyimpangan Akidah


Rombongan Syaitan terdiri dari 72 barisan dan merayunya untuk
memilih salah satu dari 72 golongan.

sesuai sabda Muhammad s.a.w. bahawa umat Muhammad akan


terbahagi pada 73 golongan (barisan). Satu golongan saja yang benar
(ahli sunnah waljamaah) 72 lagi masuk ke neraka kerana sesat.
Ketahuilah bahawa Syaitan itu akan mengacau dan mengganggu anak
Adam dengan 72 macam waktu manusia sakaratul maut. Oleh itu
hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal
dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari
gangguan Syaitan dan Iblis yang akan berusaha bersungguh-sungguh
mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut.
Bersesuaian dengan sebuah hadith yang bermaksud: “Ajarkan oleh
kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa
Ilaaha Illallah.”

8. datangnya pertolongan Malaikat Jibril yang mengusir setan dan


menuntun ahli mayit calon surga untuk mengucapkan dua kalimat
syahadat.
9. Tertutupnya pintu taubat, malaikat Izrail datang dan mencabut Ruh
dari leher dan kepala sampai lepas dari jasandnya.

10. Panggilan Allah terhadap jasad dan Salam perpisahan antar angota
badan,

apabila seorang hamba sudah sampai pada Naza’, maka terdengarlah


penyeru dari sisi Allah Ta’ala. Tinggalkan Ia supaya beristirahat.
Demikian pula jika ruh itu sampai kedua lutut dan pusar. Dan jika sudah
sampai pada kerongkongan, maka datanglah panggilan : Tinggalkanlah
Ia sampai anggota-anggota badan itu minta idzin berpisah dengan
anggota badan lainnya. Maka, mata yang kanan minta idzin dengan
mata yang kirinya, Tangan kanan dangan tangan kiri, kaki kanan
dengan kaki kirinya,

sambil mengucapkan salam : “Assalamu ‘alaykum ilaa yawmil


Qiyaamahti”

“Keselamatan semoga tetap bagimu sampai hari kiamat”

11. Salam perpisahan antara jasad dan ruh

12. di bentangkannya sayap kanan malaikat jibril yang seluas angakasa


di atas ahli mayit calon surga sehingga ia bisa melihat tempatnya di
surga

di bentangkannya sayap kiri malaikat jibril yang seluas angakasa di


atas ahli mayit calon neraka sehingga ia bisa melihat tempatnya di
Neraka

13. “Ruh seorang mukmin akan keluar dari jasadnya, seperti keluar
nya rambut dari adonan tepung”.

malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang ahli neraka


seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, "Rasakanlah
olehmu siksa neraka yang membakar." (QS. Al-Anfal {8} : 50).

14. Panggilan dari langit ketika ruh keluar dari tubuh.

Ruh sudah terpisah dengan tubuh, maka Ia dipanggil dari langit dengan
tiga kali jeritan :
- Wahai anak Adam ! Apakah engkau meninggalkan dunia, ataukah
dunia meninggalkan engkau ?

- Apakah engkau mengumpulkan dunia, ataukah dunia


mengumpulkan engkau ?

-
Apakah engkau mematikan dunia, ataukah dunia mematikan engkau
?

15. Ruh ahli surga di bawa oleh 70 malaikat rahmad untuk dilaporka
sampai langit ke 7, keluar bau yang harum dari Ruhnya, semua Mahluk
ciptaan ALLAH yang melihatnya (kecuali Jin dan manusia) memujinya
dan mendoakan untuk kesalamatannya.

Ruh ahli Neraka di bawa oleh 70 malaikat Azab untuk dilaporka


sampai langit ke 7, tapi para malaikat di langit ke satu sampai ke 7
melarangnya masuk dan mengusirnya. Turun perintah ALLAH untuk
mencatatnya di Neraka Sijien atau mulutnya neraka jahanam. Ruhnya di
siksa sepanjang perjalanan. keluar bau yang sangat busuk dari Ruhnya,
semua Mahluk ciptaan ALLAH yang melihatnya (kecuali Jin dan
manusia) melaknatnya dan mendoakan keburukan untuknya.

16. Di kembalikannya Ruh ke dunia untuk melihat jasadnya,


Keluarganya dan kerabatnya yang bertakziyah

17. Panggilan dari langit ketika mayat diletakkan ditempat untuk


dimandikan,

- Wahai anak Adam ! Manakah tubuhmu yang kuat itu ?


Mengapa sekarang engkau menjadi lemah / tidak berdaya ?

- Manakah lisanmu yang lantang dulu ?


Apakah yang menyebabkan engkau diam ?

- Manakah semua kekasihmu itu ? Mengapa sekarang Ia


mengasingkan engkau ?

18. Pesan Ruh terhadap orang yang memandikan jasadnya

- Wahai fulan bin fulan jangan kau mandikan aku dengan air yang
terlalu dingin atau air yang terlalu panas sesungguhnya kulit ku telah
hangngus terbakar akibat panasnya sakratul maut
19. Panggilan dari langit Jika mayat sudah didalam kafan,

- Wahai anak Adam ! Engkau akan


pergi ketempat yang jauh, dengan tanpa bekal.

- Engkau akan keluar dari rumah engkau,


dan tidak akan kembali lagi.

-
Engkau akan naik kuda dan tidak akan naik seperti itu lagi sela
ma-
lamanya. Engkau akna menjadi penghuni rumah yang penuh kepedi
han.

20. Pesan Ruh terhadap orang yang mengkafani Jasadnya.

- Wahai fulan bin Fulan jangan engkau ikat tubuhku dalam kain kafan
hingga terlalu kencang, sesungguhnya tulang-tulangku telah hancur
akibat kerasnya sakratul Maut.

21. Panggilan dari langit Ketika mayat itu dipikul diatas usungan,

- Wahai anak Adam


! Sungguh bahagia jika engkau orang yang bertaubat.

- Sungguh beruntug engkau, jika amal engkau baik.

-
Sungguh beruntung engkau, jika teman engkau itu kerelaan Alla
h Ta’ala. Dan amat celaka engkau, jika teman engkau kutukan Allah
Ta’ala.

22. Perkataan Ruh ketika di pikul saudara kerabatnya

“Apabila pengurusan jenazah telah selesai dan bila ia sedang dipikul


orang banyak (ke kubur), maka bilamana ia adalah jenazah orang yang
saleh, ia akan berkata: ‘Segerakanlah aku, segerakanlah aku ke kubur’.
Tetapi bilamana ia bukan seorang yang saleh, ia akan berkata: ‘Celaka
aku! Ke mana kalian akan membawaku pergi’?” (HR. Bukhari dan
Nasa’i).

23. Panggilan dari langit Ketika mayat diletakkan untuk disembahyangkan,


- Wahai anak Adam ! Semua perbuatan yang telah engkau
kerjakan akan engkau ketahui. Jika amal engkau baik, maka engkau
melihat baik. Jika buruk engkau akan melihat buruk.

24. Panggilan dari langit ketika mayat sudah diletakkan ditepi kubur,

- Wahai anak Adam ! Apakah persiapan engkau didunia untuk rumah


yang sempit ini ?

- Kekayaan apa yang engkau persiapan untuk kefakiran ini ?

- Cahaya apakah yang engkau


persiapankan untuk menghadapi tempat yang gelap ini ?

25. Panggilan dari langit ketika mayat sudah diletakan diliang lahat,

- Wahai anak Adam ! Ketika engkau berada dipunggungku dulu


engkau bersenda gurau, sekarang engkau berada diperutku menangis.

- Dulu engkau berada dipunggungku bersuka ria, sekarang berada


diperutku menjadi susah dan duka cita.

- Dulu engkau diatas punggungku bisa berbicara, sekarang engkau


berada diperutku menjadi diam.

26. Panggilan dari langit Ketika manusia / penta’ziah pergi /


meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu, maka Allah Ta’ala,
berfirman : “Wahai hambaku,
sekarang engkau dalam keadaan terpencil sendirian, mereka telah
pergi dan meninggalkan engkau dalam kegelapan kubur. Padahal
kamu telah berbuat ma’siaht dalam kehidupanmu, karena
kepentingan {isteri dan anak}. Namun Aku amat kasian kepada
engkau. Pada hari ini akan Aku rahmati engkau dengan sesuatu yang
mengagumkan seluruh makhluq dan Aku lebih kasihan kepadamu,
melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya.

S-ar putea să vă placă și