Npm : 2207010465 Kelas : Alih jenjang 2022 bjm Dosen Pengampu : Zuhrupal Hadi.SKM,M.Kes Mata Kuliah : Dasar Epidemiologi
1. Riview jurnal dengan metode croos sectional
Judul Gambaran pasien gagal jantung
dengan penyakit hipertensi yang menjalani rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manadoperiode September – November 2016 Jurnal Jurnal e-Clinic (eCl), Volume dan halaman Volume 4, Nomor 2 Tahun 2016 Penulis Christa F. D. Tambuwun Agnes L. Panda Starry H. Rampengan Reviewer Risatul Umami Tanggal 6 Juli 2023 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pasien gagal jantung disertai hipertensi yang menjalani rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode September – Desember 2016. Subjek Penelitian Pasien gagal jantung dengan penyakit hipertensi. Metode penelitian Jenis penelitian ialah deskriptif prospektif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian mendapatkan dari total 167 pasien gagal jantung, ditemukan gagal jantung disertai hipertensi sebanyak 70 pasien (41,9%). Berdasarkan hasil pemeriksaan ekokardiografi didapatkan klasifikasi terbanyak ialah gagal jantung diastolik sebanyak 38 pasien (54,3%), gagal jantung sistolik sebanyak 19 pasien (27,2%), dan kombinasi gagal jantung sistolik diastolik sebanyak 13 pasien (18,5%). Prevalensi terbanyak terdapat pada laki-laki (65,7%) Sumber jurnal Saya mendapatkan jurnal ini melalui google scholar dengan tentunya saya melakukan pencarian dengan menuliskan kata kunci pada saat hasil keluar. Dan saya tertarik untuk melakukan review jurnal ini. Isi Review Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UGD, Cardiovascular and Brain Center (CVBC) dan Irina F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode September – November 2016 terhadap pasien gagal jantung yang disertai hipertensi, didapatkan jumlah keseluruhan pasien gagal jantung sebanyak 167 kasus dan yang mengalami hipertensi sebanyak 74 kasus; yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 70 kasus.Dari keseluruhan jumlah sampel yang diambil, 46 pasien (65,7%) berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 24 pasien (34,3%) berjenis kelamin perempuan. Kesimpulan Pada pasien gagal jantung dengan hipertensi yang tersering ditemukan ialah gagal jantung diastolik ventrikel kiri, berupa gangguan relaksasi. 2. Riview jurnal dengan metode Case Control
Judul Hubungan Status Gizi dengan
Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita Usia 1-5 Tahun di Surakarta Jurnal Widyawati et. al. SMedJour, Volume dan halaman Volume 3 (2) halaman 59 – 67 Tahun 2020 Penulis Wenny Widyawati Dwi Hidayah Ismiranti Andarini Reviewer Risatul Umami Tanggal 6 Juli 2023 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi buruk, kurang, baik, lebih, dan obesitas dengan angka kejadian ISPA pada balita usia 1-5 Tahun di Surakarta. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah anak berusia 1–5 tahun dengan diagnosis ISPA dan non ISPA, masing-masing sebanyak 120 sampel Metode penelitian stratified random sampling Sumber jurnal Saya mendapatkan jurnal ini melalui google scholar dengan tentunya saya melakukan pencarian dengan menuliskan kata kunci pada saat hasil keluar. Dan saya tertarik untuk melakukan review jurnal ini. Isi Review Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan angka kejadian ISPA balita (p=0,438; OR = 0,791; CI 95% = 0,476-1,314). Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fibrila (2015) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian ISPA19. Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Syahidi (2016) yang dilakukan dengan desain cross sectional di Tebet, Jakarta Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 104 sampel. Penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian ISPA anak (P=1,00). Namun, persentase ISPA pada penelitian tersebut lebih tinggi pada anak laki-laki (58,7%) dibandingkan dengan anak perempuan (41,3%)17. Sedangkan, pada penelitian ini persentase ISPA pada balita perempuan (52,9%) lebih tinggi daripada balita laki-laki (47,1%). Kesimpulan Terdapat hubungan antara status gizi buruk, status gizi kurang, dan obesitas dengan angka kejadian ISPA pada balita di Surakarta. Sementara, tidak terdapat hubungan antara status gizi lebih dengan angka kejadian ISPA pada balita di Surakarta.